TRIBUNTRAVEL.COM - Pantai di Kabupaten Bengkalis yang satu ini mulai dilirik wisatawan lokal maupun luar Bengkalis.
Berbeda dari pantai lainnya, pantai ini berada di daratan Sumatera, tepatnya bagian pesisir timur Pulau Sumatera, wilayah Riau.
Baca juga: Memiliki Nilai Sejarah Tinggi, Ini 5 Benda Menarik Milik Sultan yang Ada di Istana Siak, Siak, Riau
Baca juga: Batu Kursi Sukasari Purwakarta Jawa Barat: Legenda Sangkuriang dan Pemandangan Waduk Jatiluhur
Akses jalan untuk mencapainya pun cukup mudah, karena keberadaannya tidak jauh dari jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bengkalis dengan Kota Dumai.
Jika ditempuh dari Kota Dumai, untuk sampai ke pantai ini hanya butuh waktu sekitaran satu jam perjalanan mengarah ke daerah Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu Bengkalis.
Baca juga: Itinerary Kulineran Sehari Penuh di Jakarta Pusat Bujet Rp 455 Ribuan
Baca juga: 5 Destinasi Ngehits & Instagramable di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Pantai tersebut memiliki nama Pantai Tenggayun sesuai dengan nama desa dimana pantai ini berada.
Lokasinya pun berada tidak jauh dari jalan lintas. Ketika memasuki Desa Tenggayun , akan terlihat gerbang masuk mengarah ke pantai.
Untuk sampai ke sana pun hanya berjarak 500 meter dari jalan lintas utama Dumai-Pakning.
Pantai Tenggayun menawarkan pemandangan berbeda dengan pantai lainnya. Karena menghadap ke Selat Malaka, pantai ini terkadang menyajikan pemandangan kapal besar yang melintas di perairan Malaka tersebut.
Selain itu juga, beberapa kapal nelayan berada di laut Selat Melaka menambah indah pemandangan.
Di bibir pantai berada sekitaran dua ratus meter dari tepi pantai juga terlihat beberapa rumah ikan milik nelayan.
Bahkan jika keadaan surut, wisatawan bisa berjalan menuju rumah-rumah ikan milik nelayan ini.
Rumah-rumah ikan ini memiliki tinggi sekitar 15 sampai 20 meter, dimana menjadi tempat nelayan untuk mengeringkan hasil tangkapannya menjadi ikan asin.
Nelayan di sana juga terkenal ramah, bahkan sering menawarkan para wisatawan untuk menginap semalam di atas rumah ikan mereka.
Pantai Tenggayun memang tidak selalu ramai dikunjungi, hanya pada hari libur seperti lebaran dan libur sekolah atau akhir pekan saja.
Pantai terlihat bersih dari sampah bagian pinggir pantai juga terdapat perahu yang terikat.
Banyak warung yang berada di pinggir pantai tersebut terbuat dari kayu dan menjual berbagai makanan ringan dan minuman.
Baca juga: Tugu Daun Sirih Emas, Ikon Wisata Malam Tanjungpinang Riau yang Instagramable
Segelas kopi dapat menjadi sajian yang nikmat sambil melihat pemandangan pantai.
Biasanya pengunjung di Pantai Tenggayun ini menghabiskan waktu bermain sepeda di tepi pantai.
Atau pada sore hari menjelang matahari terbenam banyak yang mengabadikan momen dengan berfoto dengan pantulan cahaya matahari yang berwarna oranye di genangan air.
Kawasan wisata di Desa Tenggayun memang mulai menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Meskipun pengelolaan pantai di Tenggayun belum maksimal. Setidaknya setiap akhir pekan selalu saja ada kunjungan wisatawan lokal sekitar 50 sampai seratus orang.
Mereka yang datang memang masih di dominasi oleh masyarakat Bengkalis yang ada di Bukit Batu, Siak Kecil maupun Bandar Laksamana.
Tetapi tidak jarang juga wisatawan dari luar daerah singgah saat melintas di jalan provinsi ini yang menghubungkan Bengkalis dan Dumai.
Biasanya mereka yang singgah sekadar beristirahat sejenak menikmati pemandangan laut, yang menyajikan kesejukan bagi mata memandang ke arah Selat Melaka ini.
Kunjungan terbanyak biasanya terjadi saat libur lebaran, bahkan dalam sehari bisa sampai sekitar sembilan ratusan orang yang singgah di pantai ini.
Pihak kecamatan bersama desa biasanya menyediakan fasilitas permainan dan jualan khusus bagi warga sekitar dan dengan ramainya kunjungan di wilayah pantai ini ketika hari besar, dapat menjadi penambahan pendapatan bagi masyarakat Tenggayun sendiri.
Baca juga: Daya Tarik, Keunikan & Sejarah Benteng Somba Opu di Gowa, Sulawesi Selatan
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.