TRIBUNTRAVEL.COM - Siak'>Istana Siak atau Istana Asserayah Al Hasyimiyah atau juga disebut Istana Matahari Timur di Kabupaten Siak merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.
Istana tersebut merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang rampung dibangun pada tahun 1893.
Baca juga: Batu Kursi Sukasari Purwakarta Jawa Barat: Legenda Sangkuriang dan Pemandangan Waduk Jatiluhur
Baca juga: Itinerary Kulineran Sehari Penuh di Jakarta Pusat Bujet Rp 455 Ribuan
Kini peninggalan Kerajaan Melayu yang terletak di Kota Siak Sri Indapura, Kabupaten Siak , Provinsi Riau menjadi destinasi wisata unggulan yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Barang-barang unik peninggalan sejarah Kerajaan Siak menjadi koleksi berharga pengisi istana.
Baca juga: 5 Destinasi Ngehits & Instagramable di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
Baca juga: Itinerary Singkawang 1 Hari: Berdua Rp 355 Ribu, Pasar Hongkong & Sunset Pantai Pasir Panjang
Setiap pengunjung Siak'>Istana Siak pasti akan takjub melihat keotentikan benda-benda peninggalan Kesultanan Siak yang berada di Siak'>Istana Siak .
Sebab, 95 persen benda-benda peninggalan sultan masih diakui asli dan terawat dengan baik.
Istana Siak saat ini memang menjadi bukti bahwa Kerajaan Siak benar-benar mashur pada masanya.
Dari sekian banyak barang-barang bersejarah di Siak'>Istana Siak, Tribunpekanbarutravel.com merangkum 5 benda yang paling menarik untuk dilihat di sana.
1. Meriam
Dalam bahasa Melayu, meriam disebut juga Kanon atau Lela. Ini merupakan senjata artileri yang berukuran besar, berbentuk tabung yang panjang.
Meriam ini menggunakan bubuk mesiu atau bahan pendorong lainnya untuk menembakkan proyektil.
Meriam menjadi salah satu senjata andalan di masa kesultanan, bahkan beberapa meriam di sana pernah dipergunakan dalam melawan penjajah.
Menariknya, meriam yang terdapat di istana Siak ternyata beragam ukuran dan kaliber.
Masing-masingnya juga mempunyai jangkauan, sudut tembak dan daya tembak yang berbeda.
Meriam-meriam itu kini masih dapat dilihat, bahkan disentuh jika ada kesempatan berkunjung ke Siak'>Istana Siak .
Sejumlah meriam ada yang tertanam di bagian luar istana, ada juga yang dipajang di sudut kanan ruangan istana. Di luar istana, terdapat 11 pucuk meriam.
Posisi peletakan meriam tampak memberikan pengamanan bagi istana. Hampir di seluruh sudut terdapat moncong meriam yang mengarah keluar istana, sebagai persiapan jaga-jaga, bila penjajah mendadak menyerang.
Sedangkan meriam yang ditaruh di bagian dalam istana, merupakan meriam yang dibawa ke medan perang. Kini, terdapat 8 pucuk meriam beragam kaliber di dalam istana.
Selama ini, meriam-meriam itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Membuktikan kerajaan Siak pernah memiliki perlengkapan perang yang mumpuni.
2. Cermin Permainsuri
Satu benda yang juga menarik perhatian adalah cermin permainsuri, letaknya di sudut ruangan utama, tempat para pejabat melakukan pertemuan.
Kabarnya bila seseorang berfoto sambil berkaca di cermin itu, ia akan kelihatan lebih cantik
Cermin milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II yang bernama Tengku Agung itu sudah ada sejak tahun 1889 dan mempunyai ciri khas sendiri, yaitu terbuat dari kristal
Konon, para dayang-dayang istana kerap berlomba-lomba berkaca di cermin tersebut agar ketularan paras cantik permaisuri.
Para pengunjung di Siak'>Istana Siak banyak yang melakukan selfie di cermin tersebut setelah mendengar sejarah di balik cerminnya, khususnya kaum hawa.
Cermin persegi delapan tersebut di kedua sisinya terdapat tempat untuk meletakkan lilin, posisi tempat lilin bisa diatur, bisa dipanjangkan, dipendekkan atau digeser ke kanan dan ke kiri.
3. Komet
Istana Siak memiliki alat pemutar musik super langka Gramophone merk Komet.
Untuk Komet sendiri, hanya ada dua didunia, yang pertama ada di jerman dengan nomor seri 95131, dan di Siak'>Istana Siak dengan nomer seri 95132.
Kabarnya alat pemutar musik yang dapat memainkan lagu Bethoveen, Mozart dan Strauss itu hanya yang di Istana siak saja yang masih bisa digunakan, alat tersebut awalnya dibawa oleh Sultan Siak pada tahun 1896 dari lawatannya ke Eropa.
4. Meja Pertemuan Sultan Siak
Salah satu koleksi yang cukup menarik perhatian di dalam Siak'>Istana Siak adalah sebuah meja panjang yang terbuat dari kayu.
Meja tersebut merupakan meja pertemuan Sultan Siak . Dibuat dari kayu jati oleh seorang pengrajin asal Jepara pada 1890 silam.
Meja itu dilengkapi 18 kursi sandar yang juga terbuat dari kayu jati. Saat ini meja bersejarah tersebut dialas dan dibalut dengan plastik bening.
Jika berkunjung ke dalam Siak'>Istana Siak, pengunjung masih bisa melihat bentuk dan rupanya.
Meja dan kursi tersebut menjadi kekayaan dan saksi sejarah di dalam Siak'>Istana Siak. Meja itu masuk ke dalam inventaris benda-benda bersejarah di sana.
Meja ini merupakan tempat Sultan Siak mengadakan pertemuan dengan para pemuka dan mitranya,
Meja itu berada di ruangan sebelah kiri atau Timur. Pengunjung tidak dibenarkan duduk di kursi dan di meja tersebut.ini. Protap itu dibuat demi menjaga nilai benda bersejarahnya.
5. Brankas Baja Kerajaan
Dari sekian banyak benda peninggalan Kerajaan Siak di dalam Siak'>Istana Siak , masing-masingnya mempunyai misteri berbeda.
Di antaranya adalah brankas baja kerajaan yang ternyata belum berhasil dibuka sampai hari ini.
Brankas yang terbuat dari baja itu terletak di ruangan belakang di dalam Siak'>Istana Siak .
Tepatnya di bawah tangga naik. Brankas baja itu berwarna hitam dan sangat berat.
Sudah beberapa kali Pemkab Siak berupaya membuka brankas itu, namun belum sekalipun pernah berhasil.
Cerita tentang brangkas itu berada di antara rasional dan irasional.
Namun faktanya hingga kini memang belum ada seorang pun yang berhasil membuka kunci brangkas tersebut
Pada 2007 silam, ada upaya Pemkab Siak untuk membuka brangkas itu.
Beberapa tukang kunci dan besi didatangkan ke istana. Sebelum mencoba membuka pintu brankas, seorang tukang besi yang hadir awalnya menganggap enteng.
Beberapa kali dicoba dengan cara biasa, yakni dibor dengan bor baja, brankas itu tak kunjung terbuka. Sebab, dari berbagai mata bor yang ditusukkan, semuanya memantul dan patah.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Paling Populer di Batam Riau, Pesonanya Mirip Luar Negeri
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.