TRIBUNTRAVEL.COM - Berlibur saat musim hujan memang punya tantangan tersendiri, apalagi kalau tujuanmu adalah pantai.
Beberapa tips liburan bisa membantu biar aktivitasmu tetap seru tanpa khawatir kehujanan.
Kamu perlu memperhatikan gelombang, ombak, bentuk pantai, dan kondisi sekitar supaya perjalanan tetap aman.
Apalagi banyak pantai di Indonesia yang tetap indah dikunjungi meski cuaca sedang tidak bersahabat, asal kamu tahu cara menikmatinya.
Baca juga: Panduan & 6 Tips Liburan ke Kebun Raya Bogor, Wisata Alam Favorit di Jawa Barat
Selain membawa jas hujan, sandal antiselip, dan baju ganti, jangan lupa siapkan juga perlengkapan darurat biar liburan tetap nyaman.
Bukan hanya itu saja, ada sejumlah tips liburan yang perlu kamu ketahui supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
Apa saja ya, kira-kira? Cek rinciannya berikut ini:
1. Tidak perlu persiapan fisik
Apabila berkunjung ke pantai hanya sekadar untuk berwisata, Anggota SAR HNC Lanud Adi Soemarmo, Daris Gama Wijaya atau yang akrab disapa Dzakir, mengatakan bahwa calon wisatawan tidak perlu persiapan fisik.
Namun jika ingin meningkatkan kebugaran tubuh sebagai antisipasi terkena penyakit, seperti flu, batuk, atau demam saat musim hujan, kamu bisa mulai olahraga kecil sebelum berwisata.
Baca juga: 5 Tips Liburan Hemat Sesuai Bujet, Bikin Traveling Makin Seru
2. Pahami situasi dan kondisi pantai
Sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu memahami situasi pantai yang dituju.
Sebagai contoh jika ingin berkunjung ke Pantai Siung di Gunungkidul, Yogyakarta, kamu bisa cari tahu terlebih dahulu.
Baik dari bertanya kepada warga sekitar, mengontak tim SAR setempat, atau pengelola pantai, kamu dapat bertanya soal aturan dan larangan yang ada di pantai.
"Tanya-tanya ke warga, mana (titik) yang bahaya untuk berenang dan mana yang bisa untuk berenang. Lalu karakter ombaknya," ujar Dzakier.
3. Cari tahu bentuk pantainya
Hal penting lain yang wajib diketahui adalah medan pantai.
Dalam hal ini, Dzakier menyebutnya sebagai orientasi medan.
"Bentuk pantai macam-macam. Ada yang cekung, biasa, dan lebar. Kalau di Pantai Siung yang ada tebingnya dan biasa dipakai untuk panjat tebing oleh pencinta alam, (wisatawan) bisa berenang," imbuh dia.
Menurut Dzakier, hal tersebut karena Pantai Siung bentuknya tidak langsung menjorok ke bawah sehingga aman untuk kegiatan renang.
Baca juga: Daya Tarik, Lokasi, dan Tips Liburan di Magek Kapencong Park, Kamang Magek, Agam, Sumbar
4. Jangan berenang di pantai berbentuk cekung
Jika sudah mengetahui bentuk pantai dari hasil menggali informasi kepada warga sekitar, tim SAR setempat, atau pengelola pantai, Dzakier menyarankan agar wisatawan tidak berenang di pantai berbentuk cekung.
"Sangat bahaya kalau berenang karena ombak di atas mungkin tidak begitu gede, tapi arus bawah bahaya. Arus bawah itu yang bisa menenggelamkan," tuturnya.
Sebagai contoh, Dzakier mengatakan bahwa wisatawan tidak bisa berenang di Pantai Klayar, Pacitan karena mulai dari paling barat sampai ujung timur sudah ada cekungan.
"Tanya warga sekitar, karena tidak semua orang bisa lihat medan pantai kayak gimana. Banyak wisatawan yang bernasib buruk dan jadi korban di laut karena tidak tahu," sambung Dzakier.
Jika ingin mengetahui pantai berbentuk cekung, kamu dapat melihat dari ombaknya yang landai dan pinggiran pantai yang arahnya menjorok ke bawah.
Namun untuk mengetahui lebih lanjut, tetap bertanya kepada pihak yang lebih paham.
5. Boleh main di tepi pantai, tapi hati-hati
Meski kegiatan berenang disarankan tidak dilakukan, baik itu di pantai berbentuk cekung maupun yang datar, wisatawan tetap bisa bermain air di tepi pantai.
Akan tetapi, Dzakier mengimbau agar wisatawan juga mawas diri dan tahu batas aman untuk diri sendiri kapan harus berhenti dan tidak terlalu menjauh dari tepi pantai.
Baca juga: Tips Liburan Bebas Macet dengan Google Maps, Pilih Waktu Terbaik Ini
6. Hati-hati dengan gelombang ombak
Dzakier mengatakan bahwa orang-orang senang jika dekat dengan gelombang ombak yang besar.
Akan tetapi, hal tersebut tetap bahaya, terlebih saat musim hujan.
"Gelombang ombak lebih tinggi dari biasanya. Yang jelas kesadaran masing-masing wisatawan akan keselamatan," ujarnya.
7. Jangan nekat langgar aturan
Pihak pengelola pantai sudah memasang aturan berdasarkan pantauan dari sejumlah karakteristik, situasi, dan kondisi pantai.
Aturan pun tercipta guna membuat kegiatan wisata bagi masyarakat lebih aman dan nyaman, serta menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Jangan langgar aturan yang sudah diatur pengelola. Misal dari pengelola sudah beri tahu larangan berenang dan sebagainya, tapi tetap saja nekat," sambung Dzakier.
Dia mengatakan, kedisiplinan masyarakat akan aturan yang telah diterapkan memengaruhi keselamatan mereka.
8. Periksa prediksi cuaca
Setelah menetahui medan pantai serta aturan-aturannya, jangan lupa untuk memeriksa prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di daerah pantai yang hendak dituju.
Tentunya aktivitas berwisata di pantai akan lebih menyenangkan saat cuaca cerah.
Langit biru akan membuat hasil foto lebih maksimal.
Baca juga: Tips Liburan ke Hong Kong Bersama Anak: Panduan Lengkap untuk Pemula
9. Bawa perlengkapan pribadi
Untuk barang-barang pribadi, hal paling penting yang jangan sampai ketinggalan adalah jas hujan dan pakaian ganti.
Selain itu, obat-obatan pribadi juga dibawa.
"Kalau perlu bawa pelampung life jacket. Itu dijual di toko-toko peralatan luar ruangan, banyak," tutur Dzakier.
TribunTravel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.