TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau lagi liburan di Sulawesi Selatan, jangan lupa mampir ke Kabupaten Maros yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Di sini ada Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang populer sebagai tempat wisata alam dengan pemandangan menakjubkan.
Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memang cocok untuk liburan akhir pekan yang menyegarkan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan untuk Liburan Keluarga
Kabupaten Maros memang jadi destinasi favorit karena punya banyak tempat wisata seru, mulai dari air terjun, gua, sampai area konservasi kupu-kupu.
Jadi, buat kamu yang lagi eksplorasi Sulawesi Selatan, itinerary ke Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung wajib masuk daftar.
Kalau suka petualangan, ada banyak destinasi di sini yang bisa dijelajahi.
Di sekitar kawasan ini juga tersedia fasilitas pendukung seperti warung makan, area parkir, dan spot foto instagramable.
Taman Nasional Bantimurung memiliki berbagai macam keunikan dan kekhasan yang tidak bisa ditemui ditempat lain.
Taman ini ibarat surga tersembunyi yang menyimpan keindahan tiada tara.
Karst, gua-gua dengan stalaktit dan stalakmit menawan, ratusan spesies kupu-kupu dan masih banyak lagi keindahan yang dimilikinya.
Baca juga: Sensasi Berburu Senja di Bukit Jomblo Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Pesona Tersembunyi di Makassar
Taman Nasional Makassar ini buka setiap hari dari jam 06.00 sampai 18.00.
Harga tiketnya cukup terjangkau yaitu Rp 25.000 per orang.
Harga tiket ini sudah termasuk tiket masuk masuk ke gua-gua serta tempat pemandian di sana.
Wisatawan pun sudah diperbolehkan memakai segala fasilitas yang tersedia.
Berikut ini berbagai destinasi wisata yang bisa kamu temui dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata di Luwu Timur, Sulawesi Selatan yang Instagramable

1. Kawasan Wisata Bantimurung
Kawasan wisata ini memang telah dibuka untuk umum dan menjadi tujuan wisata terkemuka di Kabupaten Maros.
Di sini, kamu bisa melihat berbagai macam keindahan alam seperti air terjun, aliran sungai di antara tebing terjal, danau yang jernih dan lain sebagainya.
Kamu juga akan disuguhi pemandangan yang sangat menyejukkan mata yaitu ratusan spesies kupu-kupu yang beterbangan dengan bebas.
Ada sekitar 250 spesies kupu-kupu yang hidup di kawasan ini.
Itulah mengapa tempat ini disebut dengan The Kingdom of Butterfly.
Baca juga: Wisata Alam Surga Tersembunyi: Rante Kalua di Sanggalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

2. Kawasan Prasejarah Leang-leang
Leang-leang merupakan sebuah kelurahan di Maros yang masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung.
Terdapat pegunungan karst terbesar di dunia yang sudah berumur ribuan tahun.
Di kawasan ini, kamu akan menemui 286 gua dengan 30 lebih gua prasejarah.
Itulah mengapa kawasan Leang-leang lebih terkenal dengan budaya dan kehidupan prasejarahnya.
Di dinding-dinding gua, kamu bisa menemukan lukisan telapak tangan manusia, babi rusa dan berbagai macam artefak.
Gambar telapak tangan ini disinyalir merupakan telapak tangan manusia purba.
Letaknya berada di Gua Pettakere.
Baca juga: Attayang Sunset Meriahkan Anjungan Pantai Losari di Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan Tiap Bulan

3. Kawasan Wisata Pattunuang
Wisata Pattunuang juga masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung.
Di sini, kamu bisa menantang adrenalin untuk melakukan berbagai macam aktivitas menegangkan seperti panjat tebing, menyusuri gua, menyusuri sungai dan lain sebagainya.
Kawasan wisata ini juga memberikan pemandangan berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar yang masih tinggal di habitatnya.
Spesies hewan dan tumbuhan di sini tergolong langka dan sulit ditemui.
Kawasan wisata ini sangat cocok bagi kamu yang senang bertualang akan hal-hal baru di alam semesta.
4. Gua Vertikal Leang Pute
Jika kamu merupakan orang yang gemar aktivitas menantang, mungkin kini saatnya untuk mencoba gua vertikal terdalam di Indonesia.
Leang Pute bukan merupakan gua biasa.
Gua ini tidak berbentuk horisontal seperti gua pada umumnya.
Gua ini seperti sebuah sumur yang amat sangat dalam dengan dinding-dinding yang dipenuhi dengan bebatuan yang meruncing.
Dengan kedalaman 260 – 270 meter, gua ini cukup menegangkan jika ditengok dari mulut gua.
Untuk menyusuri gua ini, tidak hanya butuh keberanian saja.
Kamu harus membekali diri dengan stamina, keahlian, peralatan, dan dukungan tim yang solid.
Namun, ketika sudah mampu menaklukkan gua ini, kamu akan merasakan kebanggaan tersendiri yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Gua ini sangat eksotis dan menarik dengan caranya.
Perjuangan yang sangat tidak mudah untuk menaklukkan tempat ini.

5. Kawasan Pengamatan Satwa Karaenta
Karaenta adalah laboratorium alam yang menyajikan berbagai macam ilmu dan pengetahuan tentang alam dan sekitarnya.
Kekayaan flora dan fauna di tempat ini sungguh menarik untuk ditelusuri.
Banyak hal-hal baru yang bisa kamu temui seperti gugusan kayu eboni yang kini sudah mulai langka.
Wilayah yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung ini memiliki spesies khusus yang disebut dengan Primata Macaca Maura.
Spesies ini merupakan sekelompok kera hitam yang unik dan menarik.
Satwa ini sering membuat pertunjukan dan dijadikan tontonan oleh para pendatang.
6. Kawasan Wisata Pegunungan Bulusaraung
Tempat ini merupakan desa wisata yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh modernisasi.
Suasana pedesaannya sangat asri, sejuk dengan masyarakat yang ramah dan murah senyum.
Jika beruntung, kamu mungkin akan dapat ikut menikmati sajian upacara dan kebiasaan adat yang masih dilaksanakan dengan rutin.
Supaya lebih dalam mengeksplorasi tempat ini, kamu bisa meneruskan ke puncak gunung Bulusaraung yang berada di ketinggian 1353 mdpl.
Kamu akan menemui dua jalur pendakian dengan sembilan pos peristirahatan.
Selama di perjalanan, kamu akan menemui berbagai macam satwa liar seperti burung, kupu-kupu, musang dan tarsius.
7. Pemandian Alam Leang Lonrong
Yang paling menarik dari Taman Nasional Bantimurung adalah pemandian alam aliran sungai yang mengalir dari gua Leang Lonrong.
Gua yang berada di bawah tebing karst ini memiliki sungai yang selalu mengalir sepanjang tahun. Airnya sangat jernih bak kolam renang pribadi.
Ketika kamu mandi di sini, kamu mungkin akan ditemani tarsius yang muncul di celah bebatuan karst.
TribunTravel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.