Breaking News:

Mata Lokal Travel

Wisata Alam Surga Tersembunyi: Rante Kalua di Sanggalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Temukan ketenangan di Rante Kalua, wisata alam di Sanggalla Selatan, Tana Toraja, dengan lanskap hijau dan pemandangan megah Gunung Sinaji.

Dok. Lembang Batualu Selatan
Wisata Kete Kesu 

TRIBUNTRAVEL.COM -  Rante Kalua di Lembang Batualu Selatan, Kecamatan Sanggalla Selatan, Tana Toraja, hadir sebagai oase baru bagi pencinta alam.

Dikelilingi panorama Gunung Sinaji dan udara pegunungan yang sejuk, destinasi ini menyuguhkan pengalaman berwisata yang tenang dan menyegarkan.

Nama Rante Kalua mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Baca juga: Ritual Manene Toraja: Tradisi Membersihak Mayat yang Dikubur di Tebing Batu

RANTE KALUA - Pemandangan di Rante Kalua, Sangalla Selatan, Tana Toraja, saat diabadikan Jumat (18/7/2025). Area ini juga dilengkapi dengan sejumlah gasebo beratap ilalang yang memberikan kesan tradisional.
RANTE KALUA - Pemandangan di Rante Kalua, Sangalla Selatan, Tana Toraja, saat diabadikan Jumat (18/7/2025). Area ini juga dilengkapi dengan sejumlah gasebo beratap ilalang yang memberikan kesan tradisional. (Tribun Toraja/Anastasya Saidong RIdwan)

Baca juga: Pong Buri, Warung Kuliner Khas Toraja di Rantepao Toraja Utara Sulsel, Favorit Gubernur Sulut YSK

Namun, destinasi wisata yang terletak di Lembang Batualu Selatan, Kecamatan Sanggalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, ini kini mulai mencuri perhatian sebagai pendatang baru di dunia pariwisata alam Toraja.

Berjarak sekitar 40 menit dari pusat Kota Makale, pengunjung dapat menempuh perjalanan melalui jalan poros Makale–Rantepao, kemudian berbelok ke arah Sanggalla, melewati kawasan wisata Makula. 

Akses yang cukup mudah ini membuat Rante Kalua mulai dilirik wisatawan lokal untuk sekadar melepas penat atau menikmati akhir pekan bersama keluarga.

Tiket 1 Day Tour Toraja

Yang membuat Rante Kalua istimewa adalah bentang alamnya yang luas dan terbuka, menyuguhkan panorama hijau berpadu dengan latar megah Gunung Sinaji. 

Area ini juga dilengkapi dengan sejumlah gasebo beratap ilalang yang memberikan kesan tradisional dan cocok sebagai tempat bersantai atau berpiknik.

Kepala Lembang (Desa) Batualu Selatan, Paradyan Rizky Londong Allo, sekaligus cucu dari pemilik tanah mengatakan lokasi ini sempat direncanakan sebagai bandara udara Toraja, namun rencana tersebut urung terlaksana karena persoalan lahan.

Baca juga: Pesona Bukit Ollon di Tana Toraja Sulawesi Selatan, Tawarkan Padang Rumput yang Begitu Luas

Baca juga: Liburan ke Bukit Ollon Tana Toraja di Sulawesi Selatan, Lekukan Perbukitan Begitu Menakjubkan

2 dari 4 halaman

"Dulunya tempat ini sempat ditawari untuk dijadikan Bandara Udara Toraja tapi keluarga tidak ingin menjualnya," ujar Paradyan saat ditemui dilokasi, Rabu (18/7/2025) siang lalu.

Kini, alih-alih menjadi bandara, kawasan tersebut justru berkembang menjadi destinasi wisata alam dengan potensi besar.

Selain untuk rekreasi, Rante Kalua juga menjadi tempat ideal untuk aktivitas keluarga seperti berkemah, memancing, bahkan sebagai lokasi latihan dan atraksi drone Pramuka. 

Udara sejuk, angin pegunungan yang semilir, serta suasana yang tenang menjadikannya tempat pelarian sempurna dari keramaian kota.

Dengan daya tarik alam yang begitu kuat dan fasilitas penunjang yang terus dikembangkan, Rante Kalua patut diperhitungkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Toraja Selatan. 

Bagi Tribuners yang mencari tempat wisata baru dengan nuansa damai dan penuh keasrian, Rante Kalua bisa menjadi jawaban yang tak kalah menarik dari destinasi populer lainnya.

Booking hotel Tana Toraja

Kuliner Khas Toraja

Berlibur ke Toraja belum lengkap kalau belum mencicipi berbagai sajian kuliner ini.

Berikut adalah berbagai kuliner pilihan khas Toraja yang bisa kamu nikmati:

3 dari 4 halaman

1. Dangkot

Dangkot mempunyai cita rasa yang gurih dan pedas, sehingga memang cocok dengan lidah orang Toraja.
Dangkot mempunyai cita rasa yang gurih dan pedas, sehingga memang cocok dengan lidah orang Toraja. ((www.tanatorajakab.go.id))

Meski namanya unik, Dangkot bukan berarti “kotor.”

Ini adalah singkatan dari daging kotorang alias daging bebek atau ayam yang dimasak dengan bumbu khas Toraja, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, kemiri, dan rempah lokal. 

Rasanya pedas, gurih, dan sangat khas. 

Biasanya dimasak hingga kering dan cocok disantap dengan nasi panas.

2. Pantollo' Lending (Belut Pedas)

Belut dimasak dengan campuran bumbu merah khas Toraja seperti cabai, bawang, dan daun bawang.

Rasa utamanya pedas gurih dengan aroma khas dari belut yang dimasak bersama rempah-rempah segar.

3. Pantollo' Bale (Ikan Kuah Merah)

Pa'piong Bale. Kuliner khas Toraja dari olahan ikan.
Pa'piong Bale. Kuliner khas Toraja dari olahan ikan. (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Ikan air tawar seperti nila atau mujair dimasak dalam kuah merah dari cabai dan rempah. 

4 dari 4 halaman

Rasanya pedas menyegarkan, dan sangat cocok untuk pecinta makanan berkuah dengan cita rasa khas pegunungan.

4. Pa'piong Manuk (Ayam dalam Bambu)

Ayam dimasukkan dalam bambu bersama daun miana, kelapa parut, dan bumbu halus, lalu dibakar. 

Rasa asap dari bambu membuat aromanya sangat khas dan menggoda.

5. Pa'piong Burak (Ulat Sagu Bakar)

Ulat sagu dimasak dalam bambu bersama kelapa dan rempah. 

Teksturnya kenyal dan gurih, cocok bagi pencinta kuliner ekstrem.

6. Pokon

Baca juga: Buntu Bebo, Surga Tersembunyi di Rantelabi Kambisa, Sangalla Utara, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Makanan dari tepung beras yang dimasak dan dibungkus daun, biasanya untuk upacara adat.

Rasanya lembut, sedikit manis, dan bersifat simbolik.

7. Kririk Toraja (Keripik Ubi Ungu)

Ubi lokal diiris tipis, digoreng kering, dan diberi taburan gula merah. 

Renyah dan manis, cocok untuk camilan.

8. Tutuk Utan

Daun singkong tumbuk dengan kelapa parut dan bumbu sederhana. 

Rasanya gurih alami dan menjadi lauk pendamping nasi.

9. Kapurung

Kapurung, kuliner khas dari Toraja
Kapurung, kuliner khas dari Toraja (TribunTimur)

Makanan khas Sulsel dari tepung sagu yang dibentuk bola dan disajikan dengan kuah sayur dan ikan.

Teksturnya unik dan lembut.

10. Pangrarang (Daging Bumbu Hitam)

Daging dimasak dengan bumbu rempah dan darah sehingga menghasilkan warna hitam pekat. 

Rasanya sangat gurih dan kaya rempah.

(Cynthia/TribunTravel) (TribunToraja)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sulawesi SelatanTana Toraja Cucuru Bayao Baje Canggoreng Pantai Mattirotasi Pulau Lanjukang Pantai Barombong Pulau Dutungan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved