Breaking News:

Mata Lokal Travel

Puncak Gunung Balau, Pemandangan di Atas Awan Sukabumi, Bandar Lampung, Lampung

Gunung Balau yang di Way Gubak, Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Lampung menyuguhkan pemandangan alam yang memukau apalagi saat sore hari.

Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati
WISATA BANDAR LAMPUNG - Suasana sore di Gunung Balau, Kota Bandar Lampung, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada satu destinasi tersembunyi di Kota Lampung'>Bandar Lampung yang bisa membuat takjub saat berkunjung ke sana.

Nama tempat tersebut adalah Gunung Balau yang berlokasi di Way Gubak, Sukabumi, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Rumah Strawberry dan Taman Kelinci di Kemiling, Bandar Lampung, Bisa Puas Interaksi dengan Kelinci

Suasana Sore di Gunung Balau, Kota Bandar Lampung.
Suasana Sore di Gunung Balau, Kota Bandar Lampung. (Dokumentasi Wahyu Sit)

Baca juga: Itinerary Liburan ke Bone Sulsel Bujet Rp 230 Ribu, Berangkat dari Makassar Naik Mobil

Sejenis dengan wisata teropong kota lain, tetapi perbandingannya puncak Bukit Balau masih asri dan menyuguhkan pemandangan lebih luas dan jelas.

Gunung Balau cocok dijadikan pilihan tempat nyore.

Baca juga: Itinerary Surabaya 1 Hari: Tugu Pahlawan & North Quay Naik Mobil, Rp 532 Ribu untuk 4 Orang

Baca juga: Itinerary One Day Trip Pacitan Bareng Pasangan, Berangkat dari Solo Siapkan Bujet Rp 445 Ribuan

Panorama tersebut sudah paket komplit dengan gunung, bukit, beberapa menara pemancar, dan teluk Lampung.

Arif yang merupakan perwakilan Karang Taruna Lingkungan 1 dan 2 mengatakan, saat cuaca cerah dari ketinggian puncak Gunung Balau bisa terlihat beberapa sudut kota.

Tanpa disadari sudut kota yang bisa terlihat mencakup sekira empat kabupaten seperti Kota Lampung'>Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, hingga Lampung Selatan.

Saat berkunjung ke sana pengunjung bisa melihat pemandangan empat kota sekaligus hanya dalam satu sisi ketinggian termasuk gunung, bukit, dan teluk Lampung.

Namun sayangnya ketika dikunjungi saat itu cuaca kurang cerah dan sedang berawan.

Tetapi walau cuaca saat itu sedang berawan, nuansa lain yang tak kalah menarik justru bisa dirasakan yakni suasananya menjadi seperti diambang awan.

2 dari 3 halaman

Sementara pada malam hari nuansa berubah menjadi syahdu seperti berada di angkasa melihat gemerlap lampu kota yang nampak mirip sekumpulan bintang kerlap-kerlip kecil di bawah.

Disarankan untuk mengunjungi puncak Gunung Balau saat sore menjelang petang agar bisa ikut merasakan dua suasana sekaligus dalam satu waktu yakni mulai dari pukul 15.30 WIB.

Pengunjung Gunung Balau juga bisa memanjakan mata dengan memandangi panorama estetik yang dimaksud sembari nongkrong santai pada warung-warung yang berjumlah sekira 4 sampai 5 berjejer di sana.

Pengunjung puncak Gunung Balau sendiri terlihat asyik menikmati panorama kota sembari berburu foto, bermain gitar, dan minum segelas kopi.

Arif mengatakan beberapa pengunjung ada yang rutin berkunjung ke puncak Gunung Balau hanya untuk melepas penat usai bekerja.

Baca juga: Jawa Barat Penuh Misteri: 5 Tempat Wisata dengan Legenda Menarik

Minuman kopi juga bisa diminum sambil nongkrong santai pingir batu namun tetap jaga keselamatan karena belum ada pagar yang membatasi.

Minuman dan makanan bisa dibeli mulai dari harga RP 5 ribu sampai harga belasan ribu rupiah saja.

Sementara karcis masuknya dikenakan hanya sekira Rp 3 ribu permotor dan Rp 5 ribu ditambah Rp 10 ribu untuk parkir khusus mobil.

Mobil dikenakan biaya parkir khusus sebab tidak diperbolehkan naik ke atas karena lebar jalan yang sempit.

Mobil nantinya diparkirkan pada lahan dekat portal masuk dan tentu dijaga keamanannya oleh pemuda setempat.

3 dari 3 halaman

Warung tersebut merupakan usaha milik warga sekitar yang berswadaya dan digerakkan oleh para anak muda Lingkungan I dan II untuk turut serta mengembangkan dan menjaga potensi panorama alam di puncak Gunung Balau.

Menurut Arif dikenakannya tarif masuk serta merta untuk memberi semangat dan membantu warga sekitar dalam bergerak aktif menjaga dan mengembangkan potensi alam puncak gunung Balau.

Jadi Puncak Gunung Balau ini sebelumnya memang sudah dikunjungi untuk menikmati suasana sore namun hanya warga sekitar saja.

"Banyak muda-mudi datang ke sini saat masih sepi dahulu, melihat potensinya yang bagus sekaligus untuk mengantisipasi hal yang tidak kami harapkan jadi muncul inisiatif untuk lebih baik dikelola dengan baik demi kepentingan bersama."

"Sekaligus membantu mengangkat pariwisata Lampung dan nama daerah tinggalnya sekaligus juga bisa mengangkat perekonomian warga sekitar yang sulit, " tambahnya.

Perlahan tempat tersebut mulai diberi kotak sampah dibeberapa sudut,pengusulan pengadaan lampu jalan, dan kemudian mulai diperkenalkan pada publik dengan membuat beberapa akun promosi media sosial.

Arif juga mengatakan bila rencana pengembangan destinasi puncak Gunung Balau telah direstui oleh pihak aparatur pemerintahan setempat.

Untuk mencapai kesepakatan lebih lanjut lagi, pembicaraan untuk penataan kedepan tersebut juga masih tetap berlangsung dengan pihak-pihak lain yang terkait.

(TribunTravel.com/mym)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SukabumiBandar LampungLampungGunung BalauMataLokalTravel Tempoyak Pelabuhan Bakauheni Dhawank Delvi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved