Breaking News:

Mata Lokal Travel

Taman Burung Jauhari, Masa Depan Wisata Edukasi di Mempura, Siak, Riau

Taman Burung Jauhari di Mempura, Siak, Riau bisa menjadi tempat wisata edukatif pilihan untuk menikmati momen liburan akhir pekan bareng keluarga.

Dok Tribun Pekanbaru
WUSATA SIAK - Burung suncornure (aratinga solstitialis) di Taman Burung Jauhari Siak, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Burung Jauhari yang terletak di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak menjadi destinasi wisata baru. Taman burung ini diproyeksikan untuk wisata edukasi, terutama untuk anak-anak dan pelajar. 

Taman burung ini berada sekitar 100 meter dari jalan raya Siak-Benteng Hulu. Tidak jauh dari bundaran Mempura dan jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL). 

Baca juga: Pesona Rivera Outbound di Bogor Selatan, Bogor Jawa Barat: Harga Tiket Masuk & Wahananya

Baca juga: Itinerary Singkawang 1 Hari Naik Motor dari Sambas: Bujet Hemat Rp 370 Ribu untuk 2 Orang

Keberadaan taman burung ini di tengah rerimbunan hutan, yang menjadikan lokasi taman ini asri, dan benar-benar berasa di hutan. Saat hendak memasuki pintu, kicauan burung sahut -bersahutan mempunyai pikiran santai sejenak. 

“Baru 10 hari diresmikan oleh Pak Bupati, sampai saat ini belum dipungut tiket masuknya, Pak,” sapa Yayan, penjaga taman burung itu saat Tribunpekanbaru.com berkunjung, Rabu (24/1/2024).

Lokasi taman ini memang cocok untuk wisata edukasi. Terutama bagi anak-anak. Dari pintu masuk hingga akses berjalan kaki di bagian dalam luas, bersih dan teratur. Suasana juga sejuk karena banyak bunga-bunga. Di setiap kandang burung terdapat informasi terkait spesies, nama dan jenis burung. Pengunjung juga bisa mengscan QR code yang tertera untuk melihat jenis burung lebih lengkap. 

“Silakan isi buku tamu, nanti kami pandu ke dalam,” ujar Yayan, ramah. 

Baca juga: Berwisata ke Rumah Batin Senapelan di Kampung Baru, Saksi Bisu Sejarah Berdirinya Kota Pekanbaru

Setelah mengisi buku tamu, di bagian paling depan terdapat kandang elang pemakan ikan. Namanya elang ikan kepala kelabu (Ichthyophaga ichthyaetus). Status elang ini adalah konservasi. Elang ini merupakan spesies burung dari keluarga accipitridae genus ichtyophaga. Elang ini merupakan jenis burung pemakan ikan dengan habitatnya di daerah perairan, seperti sungai, danau dan rawa hutan. 

“Tinggal discan kita bisa tau secara mendetail jenis-jenis burung di sini Pak. Rata-rata berstatus konservasi,” ujar Yayan. 

Elang ikan kepala kelabu ini memang tampak gagah. Bertengger penuh wibawa di kandangnya, dengan cengkraman yang kuat. Elang ini berukuran sekitar 70 Cm. Matanya tajam, dengan paruh yang runcing dan cakar yang kuat. 

Selain elang ikan kepala kelabu juga ada elang kelelawar (macheiramphus alcinus). Elang ini berwarna hitam dan putih di bagian dada. Ukurannya lebih kecil dari elang ikan kepala kelabu. 

2 dari 3 halaman

Meski tergolong baru, taman burung Jauhari ini telah mengoleksi 21 jenis burung. Selain elang, juga terdapat burung parkit Australia (enicognathus ferrugineus), merak hijau (pavo muticus), love bird (agapornis), jalal belong/nias (acridotheres tristis), perkutu diamond (geopelia humeralis), kutilang emas (luscinia megarhynchos), balam/puter Irak (streptopelia risoria), poksai mandarin (garulax chinensis) dan suncornure (aratinga solstitialis). 

Berada di taman ini memang membuat perasaan nyaman dan pikiran santai. Kicauan burung dan hembusan angin dari hutan, sejenak memberikan ketenangan. Sayangnya, tidak semua kandang yang berisi burung. Dinas Pariwisata Siak, sebagai pengelola taman ini mesti menambah koleksi burung agar lebih variatif. 

Baca juga: 4 Tempat Nongkrong Dekat Stadion Kridosono Jogja, Suasana Nyaman di Tengah Kota

Sejak taman ini dibuka untuk umum, pengunjung berdatangan dari mana -mana. Memang belum seramai kunjungan ke taman Siak Lawo, dari catatan buku tamu, sudah lebih 300 orang. Beruntungnya, masuk ke taman ini tidak dipungut retribusi. 

Yayan ditugas Dinas Pariwisata Siak bersama dua koleganya untuk menjaga taman serta merawat burung-burung. Jika malam, taman ini dijaga security. 

“Buka dari pagi pukul delapan dan sampai sore Pak, pukul setengah lima. Jika masih ada pengunjung masih kami terima menjelang gelap,” kata Yayan. 

Berkunjung ke taman burung Jauhari juga mesti bersikap baik. Pengunjung tidak dibolehkan memberi makan burung tanpa seizin penjaga. Sebab setiap burung dirawat sesuai SOP, dengan pemberian makan yang terjadwal. 

Taman Burung Jauhari ini diresmikan Bupati Siak Alfedri, Senin (15/1/2024). Peresmian dihadiri Asisten II Setdakab Siak, Hendrisan, Kepala Dinas Pariwisata Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, Kepala Dinas Perhubungan Siak, Junaidi dan sejumlah jajaran Pemkab Siak.

Peresmian taman burung tersebut berlangsung meriah. Bupati dan rombongan menyempatkan melihat-lihat burung. 

 “Ini menjadi taman burung yang menarik untuk wisatawan, dan tentu taman burung Jauhari ini menjadi destinasi terbaru di Siak pada awal 2024,” kata Alfedri. 

Ia memuji konsep yang ditawarkan Dinas Pariwisata Siak terkait taman burung ini. Selain sebagai destinasi wisata untuk pengunjung umum, sekaligus menjadi wisata edukasi bagi anak-anak. 

3 dari 3 halaman

“Saya berharap taman burung ini berkembang dan menambah khazanah pariwisata kabupaten Siak,” kata Alfedri. 

 Di Taman burung Jauhari tersebut saat ini terdapat 21 jenis burung. Jumlah burung dari 21 jenis itu sebanyak 52 ekor. 

“Taman ini keunikannya satu-satunya taman burung di Provinsi Riau dan sudah memiliki izin penangkaran burung,” kata Kepala Dinas Pariwisata Siak Tekad Perbatas.

Ia menjelaskan, begitu taman burung ini diresmikan, maka langsung dibuka untuk umum. Masuk ke taman burung tersebut masih gratis. 

Menurut Tekad, programnya ke depan menjadikan taman burung ini sebagai daya tarik wisata baru di Kabupaten Siak. Ia akan mengevaluasi dan memungsikan taman burung ini semaksimal mungkin. 

Baca juga: 5 Pantai Sepi di Gunungkidul Jogja yang Tersembunyi, Cocok untuk Liburan Tenang Jauh dari Keramaian

“Taman burung ini menjadi taman edukasi buat pelajar serta menjadi taman terbuka hijau bagi masyarakat,” katanya.

Tidak hanya itu, jenis dan jumlah burung akan terus ditambah. Terlebih burung dengan status konservasi. Sampai pada akhirnya taman ini benar-benar menjadi penangkaran burung -burung konservasi terbaik di Riau

“Kami juga menghimbau masyarakat dan kita semua, bagi yang ingin menyumbang burung ke taman burung Jauhari ini akan kita terima,” katanya. 

Ia melanjutkan, jika ada burung-burung yang dilindungi pihaknya akan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau. Ke depan, taman burung jauhari ini betul-betul dapat menjadi daya tarik tersendiri di Kabupaten Siak

(TribunTravel.com)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MempuraSiakRiauTaman Burung JauhariMataLokalTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved