Breaking News:

Mata Lokal Travel

5 Toko Jas Hujan di Kota Solo, Jawa Tengah yang Harganya Terjangkau

Rekomendasi toko jas hujan di Kota Solo, Jawa Tengah yang harganya terjangkau dan pilihannya banyak.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/Brema Elamkovan
Ilustrasi wisatawan memakai jas hujan warna putih transparan saat musim hujan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim hujan mulai tiba, kini saatnya sedia jas hujan di rumah.

Di sejumlah kota di Indonesia pasti sudah mulai diguyur hujan, tak terkecuali Kota Solo, Jawa Tengah yang sering diguyur hujan setiap siang atau sore.

Supaya tetap nyaman beraktivitas, kamu wajib siap sedia jas hujan yang tahan lama dan mudah dibawa ke mana-mana.

Di Kota Solo, ada banyak pilihan toko jas hujan dengan harga terjangkau, cocok buat kamu yang sering naik motor atau jalan kaki saat hujan turun.

Baca juga: 7 Tips Mendaki Gunung saat Musim Hujan: Keamanan & Kesehatan Tetap Terjamin

Apalagi di musim hujan seperti sekarang, stok jas hujan cepat habis, jadi lebih baik kamu segera berburu sebelum kehabisan.

Beberapa toko di Solo ini nggak cuma menjual jas hujan dengan model klasik, tapi juga yang kekinian dan stylish tanpa mengurangi fungsi.

Harganya pun bervariasi mulai dari puluhan ribu serta pilihan modelnya juga banyak.

Cek langsung rekomendasinya berikut yuk!

Wisatawan liburan saat musim hujan.
Wisatawan liburan saat musim hujan. (freepik/user18526052)

Baca juga: Tips Liburan saat Musim Hujan: Tetap Sehat dan Perjalanan Menyenangkan

1. Toko Langgeng Makmur

Toko Langgeng Makmur beralamat di  Jalan RE. Martadinata No.18C, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

2 dari 4 halaman

Toko ini menyediakan berbagai jas hujan, payung, tas, hingga aksesoris lainnya seperti tas.

Terkenal memiliki harga terjangkau.

Toko Langgeng Makmur buka mulai pukul 08.30 WIB - 16.30 WIB.

Baca juga: 9 Tips Liburan ke Pantai saat Musim Hujan, Wajib Cek Ombak & Bentuk Pantai

2. Toko Terpal Ruko Pasar Nongko

Toko ini berlokasi di Jalan Raden Mas Said, Banjarsari Ruko Pasar Nongko, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Meskipun jualan utamanya adalah aneka terpal, namun toko ini juga menyediakan jas hujan segala model.

Jas hujan yang ditawarkan bervariasi tergantung bahan.

Buka mulai poukul 08.00-16.30 WIB.

Ilustrasi seorang wanita mengenakan jas hujan.
Ilustrasi seorang wanita mengenakan jas hujan. (Alesia Kazantceva /Unsplash)

Baca juga: Itinerary Liburan ke Jogja saat Musim Hujan: Kunjungi Taman Pintar hingga Museum Cokelat

3. Respiro Counter Gramedia Solo Slamet Riyadi

Respiro Counter Gramedia Solo Slamet Riyadi beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.284, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

3 dari 4 halaman

Menjual jas hujan merek Respiro yang dikenal berkualitas tinggi.

Tidak hanya jas hujan, Respiro Counter Gramedia Solo juga menjual aneka aksesoris bermotor lainnya.

Seperti jaket dan lain-lain.

Respiro Counter Gramedia Solo buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

4. Toko Ultima

Toko Ultima berlokasi di Jl. Kapten Piere Tendean No.148, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Menjual aneka jas hujan dengan varian cukup banyak sesuai kualitas plus harga.

Buka mulai pukul 09.00-17.00 WIB.

5. Indomaret

Bagi Tribuners yang hendak membeli jas hujan juga bisa mengunjungi Indomaret terdekat.

4 dari 4 halaman

Mayoritas Indomaret menjual jas hujan, baik sekali pakai maupun jas hujan yang dipakai berkali-kali.

Harganya variatif dan bisa jadi alternatif ketika jauh dari toko jas hujan.

Baca juga: Liburan Anti Gagal, Itinerary Wisata Indoor Jakarta untuk Day Trip saat Musim Hujan

Tonton juga:

9 Tips Liburan ke Pantai saat Musim Hujan

Traveler, kamu yang berencana liburan ke pantai saat musim hujan gak perlu khawatir.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan supaya bisa tetap liburan dengan tenang dan menyenangkan.

Berikut rekomendasinya.

1. Tidak perlu persiapan fisik

Apabila berkunjung ke pantai hanya sekadar untuk berwisata, Anggota SAR HNC Lanud Adi Soemarmo, Daris Gama Wijaya atau yang akrab disapa Dzakir, mengatakan bahwa calon wisatawan tidak perlu persiapan fisik.

Namun jika ingin meningkatkan kebugaran tubuh sebagai antisipasi terkena penyakit, seperti flu, batuk, atau demam saat musim hujan, kamu bisa mulai olahraga kecil sebelum berwisata.

2. Pahami situasi dan kondisi pantai

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu memahami situasi pantai yang dituju.

Sebagai contoh jika ingin berkunjung ke Pantai Siung di Gunungkidul, Yogyakarta, kamu bisa cari tahu terlebih dahulu.

Baik dari bertanya kepada warga sekitar, mengontak tim SAR setempat, atau pengelola pantai, kamu dapat bertanya soal aturan dan larangan yang ada di pantai.

"Tanya-tanya ke warga, mana (titik) yang bahaya untuk berenang dan mana yang bisa untuk berenang. Lalu karakter ombaknya," ujar Dzakier.

3. Cari tahu bentuk pantainya

Hal penting lain yang wajib diketahui adalah medan pantai.

Dalam hal ini, Dzakier menyebutnya sebagai orientasi medan.

"Bentuk pantai macam-macam. Ada yang cekung, biasa, dan lebar. Kalau di Pantai Siung yang ada tebingnya dan biasa dipakai untuk panjat tebing oleh pencinta alam, (wisatawan) bisa berenang," imbuh dia.

Menurut Dzakier, hal tersebut karena Pantai Siung bentuknya tidak langsung menjorok ke bawah sehingga aman untuk kegiatan renang.

4. Jangan berenang di pantai berbentuk cekung

Jika sudah mengetahui bentuk pantai dari hasil menggali informasi kepada warga sekitar, tim SAR setempat, atau pengelola pantai, Dzakier menyarankan agar wisatawan tidak berenang di pantai berbentuk cekung.

"Sangat bahaya kalau berenang karena ombak di atas mungkin tidak begitu gede, tapi arus bawah bahaya. Arus bawah itu yang bisa menenggelamkan," tuturnya.

Sebagai contoh, Dzakier mengatakan bahwa wisatawan tidak bisa berenang di Pantai Klayar, Pacitan karena mulai dari paling barat sampai ujung timur sudah ada cekungan.

"Tanya warga sekitar, karena tidak semua orang bisa lihat medan pantai kayak gimana. Banyak wisatawan yang bernasib buruk dan jadi korban di laut karena tidak tahu," sambung Dzakier.

Jika ingin mengetahui pantai berbentuk cekung, kamu dapat melihat dari ombaknya yang landai dan pinggiran pantai yang arahnya menjorok ke bawah.

Namun untuk mengetahui lebih lanjut, tetap bertanya kepada pihak yang lebih paham.

5. Boleh main di tepi pantai, tapi hati-hati

Meski kegiatan berenang disarankan tidak dilakukan, baik itu di pantai berbentuk cekung maupun yang datar, wisatawan tetap bisa bermain air di tepi pantai.

Akan tetapi, Dzakier mengimbau agar wisatawan juga mawas diri dan tahu batas aman untuk diri sendiri kapan harus berhenti dan tidak terlalu menjauh dari tepi pantai.

6. Hati-hati dengan gelombang ombak

Dzakier mengatakan bahwa orang-orang senang jika dekat dengan gelombang ombak yang besar.

Akan tetapi, hal tersebut tetap bahaya, terlebih saat musim hujan.

"Gelombang ombak lebih tinggi dari biasanya. Yang jelas kesadaran masing-masing wisatawan akan keselamatan," ujarnya.

7. Jangan nekat langgar aturan

Pihak pengelola pantai sudah memasang aturan berdasarkan pantauan dari sejumlah karakteristik, situasi, dan kondisi pantai.

Aturan pun tercipta guna membuat kegiatan wisata bagi masyarakat lebih aman dan nyaman, serta menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Jangan langgar aturan yang sudah diatur pengelola. Misal dari pengelola sudah beri tahu larangan berenang dan sebagainya, tapi tetap saja nekat," sambung Dzakier.

Dia mengatakan, kedisiplinan masyarakat akan aturan yang telah diterapkan memengaruhi keselamatan mereka.

8. Periksa prediksi cuaca

Setelah menetahui medan pantai serta aturan-aturannya, jangan lupa untuk memeriksa prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di daerah pantai yang hendak dituju.

Tentunya aktivitas berwisata di pantai akan lebih menyenangkan saat cuaca cerah.

Langit biru akan membuat hasil foto lebih maksimal.

9. Bawa perlengkapan pribadi

Untuk barang-barang pribadi, hal paling penting yang jangan sampai ketinggalan adalah jas hujan dan pakaian ganti.

Selain itu, obat-obatan pribadi juga dibawa.

"Kalau perlu bawa pelampung life jacket. Itu dijual di toko-toko peralatan luar ruangan, banyak," tutur Dzakier.

(TribunTravel/nurulintaniar) (TribunSolo.com)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
jas hujanmusim hujanMataLokalTravelJawa TengahSolo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved