TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang berjuluk Negeri Seribu Suluk ternyata punya objek wisata khusus bagi pencinta ketinggian,
yaitu Suligi Hill atau 'Negeri di Atas Awan', seperti halnya objek wisata Buntu Liarra di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Baca juga: Bikin Penasaran Misteri Brankas Istana Siak Riau Tidak Pernah Berhasil Dibuka Hingga Kini

Baca juga: Berwisata ke Danau Singkarak di Tanah Datar, Sumbar, Jangan Lupa Cicipi Ikan Bilih
Puncak Bukit Suligi Hill seperti 'Negeri di Atas Awan', merupakan wisata minat khusus karena tidak semua bisa menikmati sehingga bisa dibilang wisata khusus, sebab ketinggiannya mencapai 812 Mdpl.
Objek wisata ini berada di kawasan Bukit Suligi berlokasi di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rohul.
Baca juga: Itinerary Tawangmangu Karanganyar 1 Hari, Rp 380 Ribu Sudah Tiket Wisata & Kuliner Sate Kelinci
Baca juga: Itinerary Hemat 1 Hari Liburan ke Sukabumi dari Bogor, Cuma Rp 490 Ribu untuk 2 Orang
Jalur menuju Puncak Bukit Suligi Hill yang mendaki cukup disukai bagi para petualang atau para pecinta alam.
Fenomena awan seperti samudra mengambang tersebut hanya bisa dinikmati sekitar mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB, sehingga pengunjung harus bermalam di puncak Bukit Suligi.
Bahkan Pesona di puncak Suligi Hill ini pengunjung juga disajikan panorama sunset dan sunrise, yang membuat pengunjung bisa menyaksikan mahakarya ciptaan yang Maha Kuasa.
Untuk menuju pucak Suligi Hill, wisatawan bisa memulainya dengan menggunakan roda dua maupun empat, dari ibu kota Kabupaten Rohul Pasir Pangaraian diperkirakan memakan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan.
Namun jika perjalanan dari Kabupaten Kampar bisa lebih singkat diperkirakan 1 Jam perjalanan.
Setelah sampai di Desa Aliantan tepatnya di Simpang Koto Kampar Aliantan atau Simpang Kokar, perjalanan dilanjutkan dengan jarak tempuh 21 Km menuju kaki Bukit Suligi, dan ini bisa ditempuh menggunakan roda empat dan dua.
Di sepanjang jalan menuju kaki bukit Suligi Hill wisatawan akan melihat ke indahan alam nan hijau, Goa Garuda, Air Terjun Sikubin, Air Terjun Dayang, dan kawasan Bukit Suligi.
Setelah sampai di kaki Bukit Suligi Hill , wisatawan disambut oleh kolompok sadar wisata (Pokdarwis), Care Taker
Sebelumnya wisatawan diajak bercengkrama dan diberikan pengarahan sebelum melanjutkan pendakian menuju puncak Bukit Suligi Hill .
Setelah diberikan pengarahan, wisatawan mulai dipandu oleh anggota Care Taker untuk menuju puncak yang kurang lebih memakan waktu hingga 2 Jam perjalanan.
Selama pendakian, wisatawan akan melihat pemandangan yang asri nan hijau, disekitaran bukit, jalan menanjak yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman puncak, membuat semangat untuk mencapai puncaknya.
Kemiringan pendakian ini bisa sampai diatas 65 derajat, namun tak perlu khawatir karena jalur pendakian sudah disiapkan tali untuk memudahkan dalam mendaki.
Baca juga: Panduan ke Telaga Warna Puncak, Bogor Jawa Barat: Naik Kendaraan Pribadi & Transportasi Umum
Sesampainya di puncak Suligi Hill , pemandangan yang luar biasa alami dan indah tersaji di ketinggian 812 meter di atas permukaan laut atau Mdpl.
Keseruan di puncak Suligi Hill, ini lebih terasa nikmat jika wisatawan mendaki bersama sahabat dan teman-teman terlebih bersama keluarga, pasalnya untuk melihat pemandangan yang hanya didapat pada pukul 06.00 WIB, wisatawan diajak bermalam atau kemah semalam.
Sebelum matahari menampakan sinarnya, keindahan hamparan awan nan indah bisa disaksikan, yang membuat wisatawan seakan berada di negeri diatas awan.
Setelah puas dengan keindahan negeri diatas awan, wisatawan akan disugukan dengan keindahan matahari terbit, tepat dihadapan wisatawan yang seolah olah bisa digapai oleh tangan.
Suligi Hill Ini dikelola bersama kelompok sadar wisata yang dibawah naungan dari GenPI Rohul dan provinsi yang bernama Care Taker Desa Aliantan.
Care Teker akan membantu dan memandu pengunjung untuk mendaki puncak Bukit Suligi yang indah tersebut.
Untuk sampai ke puncaknya, bisa memakan waktu 2 jam saat pengunjung ramai, namun saat pengunjung sepi, hanya membutuhkan waktu sekira 1 jam.
Terdapat trek yang landai, dan ada juga trek yang harus mendaki, Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp 35 ribu, sudah termasuk biaya parkir kendaraan, snack dan minuman, dan lainya, hal itu diluar dari penyewaan tenda.
Care Taker Aliantan juga membatasi pengunjung. Mereka hanya bisa melayani sekitar 50 pengunjung setiap pekannya, sebab kapasitas di puncak Bukit Suligi hanya bisa untuk menampung 50 orang .
Objek Wisata Suligi Hill kini sudah diperhitungkan secara nasional dan masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 kategori Wisata Dataran Tinggi dan menjadi salah satu objek yang mewakili Provinsi Riau.
Baca juga: Taman Olahraga Rumbai di Pekanbaru, Riau Semakin Ramai, Jadi Tempat Kuliner Hingga Jual Pakaian
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.