TRIBUNTRAVEL.COM - Danau Singkarak merupakan danau terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba .
Lokasinya terletak di dua kabupaten Sumatera Barat , yaitu Solok dan Tanah Datar.
Baca juga: Itinerary Tawangmangu Karanganyar 1 Hari, Rp 380 Ribu Sudah Tiket Wisata & Kuliner Sate Kelinci

Baca juga: Itinerary Hemat 1 Hari Liburan ke Sukabumi dari Bogor, Cuma Rp 490 Ribu untuk 2 Orang
Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata Sumatera Barat yang cukup diminati, Danau Singkarak memiliki luas 107,8 km kuadrat
Danau ini merupakan hulu dari sungai atau Batang Ombilin.
Baca juga: Itinerary Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho Keberangkatan Jakarta, Segini Bujetnya
Baca juga: Cara Menuju Curug Putri Kencana Bogor Jawa Barat: Rute Lengkap dari Jakarta & Bojong Gede
Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman
Danau Singkarak merupakan salah satu hasil proses tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatera.
Danau ini merupakan bagian dari cekngan Singkarak-Solok yang termasuk diantara segmen dari Sesar Sumatera.
Cekungan tersebut kemudian terbendung oleh material vulkanik dari letusan gunung api sekitarnya.
Akibatnya, pembendungan material vulkanik tersebut membentuk sebuah danau yaitu Danau Singkarak di satu bagian cekungan Singkarak-Solok.
Di Danau Singkarak terkenal dengan adanya Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis), merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini dan menjadi salah satu makanan khas.
Ikan Bilih berukuran kecil, namun lebih besar dari teri, dengan ukuran 6-12 cm serta berbentuk lonjong dan pipih.
Baca juga: Itinerary Honeymoon ke Lombok 3 Hari 2 Malam Siapkan Bujet Rp 5,8 Jutaan
Ciri fisiknya yang tidak umum itu menjadikannya spesial dibanding ikan-ikan lainnya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Singkarak jangan lupa untuk mencoba makanan ikan bilih ini.
Sayangnya populasi ikan bilih mengalami penurunan.
Tercatat tahun 1998 di Danau Singkarak terdapat 736,46 ton populasi ikan bilih.
Lalu pada tahun 2003 populasi ini menurun sebanyak 50 persen dan menyentuh angka 352.3 ton.
Penurunan demi penurunan tersebut juga terus terjadi hingga tahun 2022.
Terlebih kondisi Danau Singkarak sudah memprihatinkan.
Operasi penangkapan makin hari makin agresif.
Ditambah sudah ada penangkapan yang dilakukan dengan bagan pada 5 tahun terakhir.
Baca juga: Wisata Unik di Borobudur, Magelang, Jateng, Menikmati Indahnya Sungai Progo dengan Getek
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.