TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Penawar Rindu tentu sudah tak asing bagi masyarakat Kepulauan Riau.
Lokasinya berada di Belakang Padang, Kota Batam, Kepri.
Tempat ini memang kerap dirindukan banyak orang.
Tak heran bila akhirnya dinamakan Pulau Penawar Rindu.
Baca juga: Info Lengkap Harga Tiket Masuk Gembira Loka Zoo Terbaru, Intip Daya Tariknya
Pulau Penawar Rindu pun menjadi salah satu destinasi andalan di Batam.
Bagi mereka yang pernah mengunjungi Pulau Penawar Rindu, seringnya bakal kembali datang lagi.
Tak banyak pengunjung yang hanya datang sekali dan tak datang lagi.
Hal itu tentu bukan tanpa alasan.
Sebab Pulau Penawar Rindu memang menyuguhkan pesona tersendiri.
Baca juga: Kerajinan Tangan Melayu Jadi Oleh-oleh Favorit dari Riau, Ada Hiasan Dinding hingga Sarung Bantal
Pesona Pulau Penawar Rindu bahkan tak bisa dinikimtai di banyak tempat lain.
Di tempat ini, pengunjung bisa melihat langsung negara Singapura.
Bahkan, Belakang Padang sering dijadikan objek foto dalam lomba fotografi.
Tidak heran pulau ini tetap dikunjungi masyarakat lokal maupun wisatawan nusantara.
Di antaranya Singapura, Malaysia, Korea, China, dan negara lainnya.
Becak kayu dayung termasuk pesona yang ditawarkan tempat ini.
Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Palembang, Citilink Mulai dari Rp 585 Ribu
Di Belakang Padang becak kayu dayung memang masih dipertahankan sebagai moda transportasi darat.
Keberadaan becak kayu dayung ini jarang ditemukan atau bisa dibilang tak bisa ditemukan di daerah perkotaan Batam.
Para abang tukang becak siap berjejer menunggu penumpang di pintu keluar pelabuhan atau tepatnya depan Kantor Polsek Belakang Padang.
Selain becak kayu dayung, pesona Pulau Penawar Rindu Belakang Padang juga datang dari kulinernya.
Bagi Anda yang ingin ke Belakang Padang, jangan lupa singgah ke kedai Teh Tarik Ameng, Es Campur Apek Botak, dan kedai makan lainnya.
Atau Anda juga bisa menyusuri Pasar Belakang Padang yang menawarkan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.
Diketahui, Belakang Padang menjadi pulau wisata yang cukup familiar di wilayah Batam.
Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner di Kediri 2 Hari 1 Malam, Makan Pecel hingga Sate Bujet Rp 400 Ribuan
Mayoritas penduduk pulau cantik ini adalah suku Melayu dan Padang, dan minoritasnya berasal dari suku Jawa dan Tionghoa.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, Belakang Padang memiliki destinasi wisata yang menarik.
Tak hanya soal kulinernya, tetapi juga wisata sejarah.
Di Belakang Padang terdapat beberapa bangunan bersejarah yang menggambarkan perjalanan Batam di masa lalu.
"Belakang Padang itu dulunya memang jadi pusat pemerintahan sebelum akhirnya pindah ke Kota Batam. Banyak juga wisatawan yang datang ke sana karena banyak yang bisa dilihat," ucapnya, beberapa waktu lalu.
Kopi ameng menjadi salah satu daya tarik wisata Belakang Padang yang begitu nikmat. Kopi ameng adalah kopi khas masyarakat Melayu yang cita rasanya ameng.
Biasanya kedai sekitar area Pulau Belakang ramai di pagi hari.
Sembari menikmati secangkir kopi ameng, wisatawan yang berkunjung bisa sambil melihat pemandangan pantai yang indah.
Pulau yang masih asri dan terjaga kebersihannya ini menjadi tempat favorit masyarakat sekitar sekedar nongkrong.
Rumah penduduk asli Melayu dapat ditemukan di kawasan sekitar Pulau Belakang Padang.
Mayoritas rumah penduduk di sana merupakan rumah panggung berbahan dasar kayu yang dibuat berdiri kokoh di atas laut.
Rumah ini merupakan tradisi leluhur mereka.
Daya tarik pulau yang satu ini sangat menarik dan cocok dijadikan sebagai spot foto untuk mengabadikan momen saat menjelajah pulau.
Menikmati keindahan rumah warga Belakang Padang akan membuat liburan anda lebih mengesankan.
Mengelilingi Belakang Padang dengan mengendarai becak akan terasa mengasyikkan.
Apalagi jika anda sudah lama tidak menaiki kendaraan tradisional ini.
Namun di Pulau Belakang Padang, anda bisa dengan mudah menyewa becak untuk berkerliling kawasan wisata.
Para wisatawan yang suka menikmati suasana alam dapat berkeliling dengan menyewa transportasi tradisional becak.
Hal ini karena jalanan di kawasan wisata tergolong sempit, sehingga membatasi lalu lintas kendaraan roda empat.
Tentunya akan menjadi pengalaman seru bagi wisatawan yang belum pernah menaiki becak.
Mengelilingi pulau dengan becak sembari menikmati keindahan Pulau Belakang Padang akan membuat anda merasakan sensasi berwisata yang berbeda.
Belakang Padang dulunya masuk dalam wilayah administratif Provinsi Riau.
Namun, pada tahun 2004 resmi berdiri menjadi Provinsi Kepri.
Dulunya, pusat pemerintahan daerah berada di Belakang Padang sebagai Kota Madya Batam.
Pulau penyangga yang berbatasan dengan negara Singapura ini menjadi sejarah cikal bakal Batam sebagai kota industri.
"Pusat pemerintahan dulu di Belakang Padang inilah," ujar Camat Belakang Padang, Yudi Admaji, beberapa waktu lalu.
Meskipun saat ini kawasan Belakang Padang sudah berkembang, namun beberapa pusat pertokoan masih tidak berubah.
Mereka masih mempertahankan ciri khasnya.
Beberapa pusat perkantoran instansi vertikal masih tetap berdiri, seperti kantor Imigrasi Belakang Padang (Kantor Imigrasi Pertama).
Begitu juga Pos Angkatan Laut (AL), dan kantor pemerintahan lainnya.
Saat ini, pusat pemerintah daerah sudah berada di Batam Center (perkotaan).
Pulau cantik bernama Pulau Penawar Rindu Belakang Padang Batam merupakan objek wisata yang berada di pulau kecil.
Di dalamnya tersimpan pesona keindahan alam yang sangat menawan, sehingga banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata favorit.
Berlokasi di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau, destinasi wisata ini tidak mempunyai akses langsung yang dapat ditempuh untuk tiba di lokasi wisata.
Hal ini dikarenakan Belakang Padang berada di pulau kecil.
Rute yang dapat digunakan untuk menuju tempat wisata yaitu melalui jalur laut.
Oleh karena itu, bagi anda yang ingin berwisata ke tempat ini sebaiknya tidak membawa kendaraan pribadi.
Anda bisa menyewa travel dengan mengajak teman dan keluarga liburan bersama.
Baca juga: Taman Bukit Gelanggang Jadi Spot Olahraga Favorit di Dumai Riau, Bisa Jogging hingga Main Skateboard
Untuk tiba di lokasi wisata, anda bisa berangkat dari Kota Batam lalu menumpang kapal-kapal kecil atau menaiki boat pancung dengan tujuan Pulau Belakang Padang.
Demi menghemat budget wisata, anda bisa menumpang kapal kecil.
Dari Kota Batam menuju pulau tujuan butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di lokasi.
Namun estimasi waktu sampai di tempat wisata bisa saja berubah tergantung dari membeludak atau tidaknya pengunjung yang pergi ke Pulau Belakang Padang.
(Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pesona Pulau Penawar Rindu Belakang Padang Destinasi Wisata Batam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.