TRIBUNTRAVEL.COM - Gorengan menjadi hidangan yang wajib ada saat buka puasa.
Jika bosan dengan gorengan yang itu-itu saja, kamu bisa mencoba udang rambutan ala Gacoan.

Gurihnya daging ayam dan udang berpadu dengan renyahnya kulit lumpia yang dibuat sedemikian rupa.
Kamu bisa membuat udang rambutan ala Gacoan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah dicari.
Baca juga: 4 Kreasi Resep Bakwan Renyah dan Gurih, Sajian Gorengan yang Cocok Buat Buka Puasa
Selain untuk buka puasa, kamu juga bisa membuat udang rambutan ala Gacoan untuk stok frozen food di rumah.
Berikut TribunTravel membagikan resep udang rambutan ala Gacoan.
LIHAT JUGA:
Resep udang rambutan ala Gacoan
Bahan-bahan:
- 100 gram udang, kupas kulitnya, cincang halus
- 100 gram daging ayam, cincang halus
- 3 sdm tepung tapioka
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sdt minyak wijen
- 1 butir telur
- Garam, merica bubuk, dan kaldu bubuk sesuai selera
- 10 lembar kulit lumpia, iris tipis memanjang
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Campurkan udang, daging ayam, tepung tapioka, minyak wijen, dan telur. Aduk.
2. Tambahkan garam, merica bubuk, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
3. Bentuk bulat adonan dengan bantuan dua buah sendok. Gulingkan pada kulit lumpia. Lakukan sampai adonan habis.
4. Panaskan minyak goreng. Goreng adonan dengan api kecil sampai matang dan garing.
5. Angkat dan sajikan.

Tips Memilih Udang Segar
Membuat udang rambutan tentunya harus menggunakan udang segar.
Selain lebih lezat, udang segar juga memiliki kandungan gizi yang cukup banyak.
Dalam 100 gram udang misalnya, terdapat beberapa kandungan gizi.
Di antaranya:
- Energi: ± 99 kalori
- Protein: ± 20.3 gram (tinggi protein, baik untuk otot)
- Lemak: ± 0.3 gram (rendah lemak)
- Karbohidrat: ± 0.2 gram (hampir nol karbohidrat)
- Kolesterol: ± 189 mg (cukup tinggi, tapi tetap sehat jika dikonsumsi dengan bijak)
Selain itu, udang segar juga menjadi faktor penentu nikmatnya masakan.
Baca juga: 4 Kreasi Resep Udang Bakar, Sajian Gurih dan Enak Buat Menu Buka Puasa
Untuk itu, kamu harus jeli dalam memilih udang.
Sebab, udang yang tidak segar selain bau juga buruk untuk kesehatan.
Cara memilih udang segar bisa dilihat dari warna, bau, dan tekstur udang.
Chef Yogi Lesmana dari Bigland Sentul Hotel & Convention membagian tips memilih udang segar, seperti berikut:
1. Tekstur kulit dan daging
“Pertama bisa dilihat dari tekstur kulitnya yang masih segar dan keras,” jelas Yogi kepada Kompas.com, pada Senin (28/9/2020).
Kulit dari udang masih keras dan tidak lunak, disebutkan Yogi menjadi ciri udang segar.
Sebab kulit dan daging udang jika ditaruh dan dibiarkan pada suhu ruang dalam jangka waktu lama akan lebih lembek.
Selain kulitnya yang masih keras daging udang yang segar juga ditandai dengan tekstur dagingnya yang masih kenyal.
Cara membedakan daging udang yang segar dengan yang tidak cukup mudah.
Kamu tinggal menekan bagian daging udang. Jika dirasa kenyal dan cepat kembali ke bentuk awal maka bisa dikatakan udang tersebut masih segar.
Namun jika daging udang lembek dan tak kenyal saat ditekan maka udang tersebut sudah tidak segar lagi.
2. Kepala udang
Udang segar juga ditandai dengan kepala udang yang belum terpisah dari badan.
Yogi menjelaskan jika kepala udang yang gampang lepas atau bahkan sudah terpisah dari badannya, berarti udang sudah tidak segar.
Udang bisa diangkat dan lihat warna kepalanya. Apabila kepala udang sudah berwarna merah berarti udang sudah tak segar.

3. Warna
Udang segar bisa diketahui dari warna daging dan warna kulitnya.
“Kalau warna kulit masih bening dan tidak merah berarti udang tersebut masih segar,” papar chef Yogi.
Warna daging pada udang juga masih berwarna cerah, masih bening, dan tidak kusam.
Baca juga: 4 Resep Sambal Goreng Krecek Santan, Makin Enak Tambah Telur Puyuh hingga Udang
4. Bau
Udang tidak mengeluarkan bau yang menyengat adalah salah satu ciri udang masih segar.
Yogi memaparkan, cara ini adalah cara paling umum dalam mengecek apakah udang yang hendak dipilih masih segar atau tidak.
“Jadi kalau baunya sangat menyengat, bau busuk, dan amis berarti sudah tidak segar lagi dan kualitas udangnya menurun. Jadi jangan dipilih,” jelas Yogi.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.