TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, kamu sudah pernah cobain itu kerah, belum?
Itu kerah merupakan kuliner tradisional dari Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Konon, kuliner tradisional tersebut menjadi salah satu makanan favorit raja-raja yang mendiami aliran sungai di Aceh Singkil.
Baca juga: Serunya Belanja Kerawang Gayo, Oleh-oleh Handmade Khas Aceh yang Bernilai Seni Tinggi
Makanan itu terbuat dari ikan lele sungai.
Akan tetapi warga setempat menyebutnya dengan lele kampung.

Yap, sesuai dengan namanya, itu kerah yang artinya lele kering.
Dalam Bahasa Singkil, kerah ditulis dengan 'kekhah - di mana huruf 'kh' dibaca 'r'.
Baca juga: Coba Mie Sagu Instan Makcio Oleh-oleh Khas Riau, Rasanya Mantap Pakai Bumbu Chili Oil
Ada juga yang menyebut lele asap. Lantaran cara pengeringannya dilakukan dengan pengasapan.
"Kami menyebutnya itu kerah," kata Ali Hasmi warga Gunung Meriah.
Bahan bakunya merupakan lele sungai segar.
Bisa juga menggunakan jenis lele lain.
Namun paling lezat menggunakan lele sungai.
Selain alami, pada masa lalu itu kerah merupakan makana kesukaan raja-raja Singkil.
Membuat itu kerah dimulai dengan membelah lele segar lalu dibersihkan.
Baca juga: Alat Musik Gambus Melayu Bisa Jadi Oleh-oleh Unik Khas Pekanbaru, Segini Harganya
Selanjutnya dikeringkan dengan cara diasapi di atas bara api.
Agar api tidak langsung mengenai lele.
Lele ditaruh di atas para-para dengan jarak dari api sekitar 50 centimeter.

Perlu ketelatenan membuat itu kerah, api tidak boleh terlalu besar, agar keringnya merata tanpa gosong.
Biasnya butuh waktu sekitar dua hari pengasapan, agar lele kering sempurna.
Dalam kondisi kering biasanya tahan disimpan berbulan walau tanpa bahan pengawet.
Baca juga: Tahu Gila Gatsu, Camilan Favorit di Denpasar Bali yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh
Setelah kering maka lele siap dimasak sesuai selera masing-masing.
Ada trik khusus agar itu kerah, lembut ketika disantap.
Sebelum dimasak sebaiknya direndam terlebih dahulu.
Disarankan rendam menggunakan air hangat.
Setelah itu tinggal masak sesuai selera.
Bisa digulai campur daun pakis atau disambal balado.
Biasanya paling disukai dimasak dengan cara digoreng kering.
Sebab praktis, hampir semua ibu rumah tangga bisa melakukannya.
Ketika disantap dengan nasi barulah disiram sambal goreng.
Lele kering atau Itu Kerah sungai Singkil, memiliki cita rasa yang sangat lezat.
Baca juga: Liburan ke Balikpapan, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Pepes Ikan Tuna dari Sajian Rita
Baunya harum, manis serta gurih walau dimasak hanya dengan digoreng pakai garam.
Dalam kondisi basah lele kampung, begitulah warga menyebut lele sungai dijual dengan kisaran Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram tergantung musim.
Jika musim banjir tangkapan lele biasanya melimpah.
Terutama di daerah aliran sungai seperti Desa Teluk Rumbia dan Rantau Gedang, Kecamatan Singkil.
Ketika musim banjir lele kampung hanya dibandrol Rp 40 ribu per kilo.
Namun saat sedang tidak musim banjir dijual Rp 60 ribu per kilo.
Warga pinggiran sungai di Aceh Singkil, umumnya jarang menjual lele basah.
Pencari lele kampung, lebih suka menjual lele kering atau Itu Kerah.

Bukan tanpa alasan, lele yang dikeringkan dengan cara diasap menggunakan kayu bakar itu, harganya sangat menggiurkan.
Nyaris empat kali lipat lebih mahal dari lele basah.
Per kilogram itu kerah harganya sudah diatas Rp 200 ribu.
Walau itu kerah sungai Singkil mahal, namun laris manis di pasaran.
Lantaran rasanya lezat berbeda dengan lele sungai lain apalagi dibanding lele hasil budidaya.
Tak mengherankan jika hendak beli itu kerah kampung, harus order jauh-jauh hari.
Warga Teluk Rumbia dan Rantau Gedang, sebagai penghasil itu kerah menangkap lele tidak hanya di sungai dekat rumahnya.
Para pencari lele masuk ke dalam hutan rawa Singkil.
Warga menginap berhari-hari sambil memasang perangkap lele.
Setelah itu diolah jadi itu kerah di pondok yang dibangun di atas hamparan air rawa.
Setelah banyak barulah pulang ke kampung.
Di Kabupaten Aceh Singkil, terdapat rumah makan yang menyediakan kuliner khas itu kerah goreng maupun gulai.
Antara lain rumah rumah makan Arum yang ada di pinggir jalan dua jalur Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Aceh.
Di rumah makan tersebut, itu kerah tersedia setiap hari.
Sebab menjadi menu andalan rumah makan tersebut.
"Itu kerah ada tiap hari," kata Madi owner rumah makan Arum.
Per porsi itu kerah goreng plus sambal dan nasi dibandrol Rp 25 ribu.
Harga tersebut terbilang murah, dibanding dengan kelezatan serta proses pembuatannya yang memakan banyak waktu.
Tonton juga:
Rekomendasi tempat sewa motor di Aceh
Traveler, jika kamu masih ingin liburan di Aceh tapi tidak membawa kendaraan bisa rental di tempat sewa motor.
Ada beberapa rekomendasi tempat sewa motor di Aceh yang bisa kamu rental harian hingga mingguan.
Deretan tempat sewa motor di Aceh ini memudahkanmu menjelajah tempat wisata hingga pusat oleh-oleh selama liburan.
Berikut rekomendasinya:
1. CV. Trans Gayo Rental Mobil Takengon
CV. Trans Gayo Rental Mobil Takengon menawarkan sejumlah unit kendaraan yang bisa kamu rental.
Ada motor dan mobil yang kondisinya bagus dan terawat.
Harga sewa motornya juga terjangkau mulai dari Rp 100 ribu per hari.
Kamu bisa mengunjungi tempatnya untuk pilih unit sendiri, atau juga bisa pesan dulu secara online.
Jika mau pesan atau diantar jemput, kamu bisa hubungi 085277377550.
Lokasi: Jalan Merah Mege, Kampung Bale, Kec. Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
2. Rental Motor Banda Aceh
ONES Rental Motor menyediakan layanan sewa motor terbaru dengan berbagai macam varian.
Setiap kendaraan dicek kondisinya dan diberikan untuk dirental dalam keadaan bagus serta nyaman.
Rental Motor Banda Aceh menawarkan sistem rental dengan hitungan per jam, harian, hingga mingguan.
Harga sewa juga terjangkau, jadi pas jika kamu rental untuk jalan-jalan.
Menariknya lagi, Rental Motor Banda Aceh buka selama 24 jam.
Jadi kamu bisa rental kapan saja ketika sudah sampai di Aceh.
Untuk informasi pemesanan, bisa hubungi 082272801149.
Lokasi: Jalan Dharma No.10 A, Laksana, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh.
3. Rental Motor Banda Aceh Qana'ah
Selanjutnya, kamu bisa rental motor di Rental Motor Banda Aceh Qana'ah.
Rental Motor Banda Aceh Qana'ah cukup populer di kalangan wisatawan yang mau rental.
Hal tersebut karena Rental Motor Banda Aceh Qana'ah melayani sistem antar jemput ke mana saja tempatmu berada.
Bahkan, jika kamu tiba di bandara, kamu bisa langsung pesan dan unitnya di antar ke sana.
Harga sewanya juga bersahabat.
Untuk informasi pemesanan, bisa hubungi 081284500644.
Lokasi: Jalan Geulumpang, Meunasah Papeun, Kec. Krueng Barona Jaya, Kota Banda Aceh, Aceh.
(SerambiNews/Dede Rosadi) (TribunTravel/nurulintaniar)
Kumpulan artikel oleh-oleh
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Menikmati Itu Kerah, Makanan Kesukaan Raja-raja Singkil
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.