TRIBUNTRAVEL.COM - Hidup bisa berubah menjadi penjara jika orang tua terus-menerus mengatakan kamu tidak cukup baik.
Hal ini sangat memengaruhi kehidupan saat dewasa, membuat kamu kehilangan rasa percaya diri, pendapat, dan suara kritis dalam diri.
Baca juga: Viral Pria Curhat Jadi Sandwich Generation, Uang Gaji Habis Buat Menghidupi Orang Tua
Baca juga: Gegara HPnya Disita, Remaja 16 Tahun Tega Habisi Nyawa Orang Tua Angkat
Penyembuhan tidak datang begitu saja, tetapi dengan nasihat yang tepat, hal itu bisa berubah menjadi perjalanan yang kamu butuhkan dan dapat kamu jalani.
Dilansir TribunTravel dari brightside, berikut 6 cara agar kamu dapat belajar memahami situasi dan memulihkan hidup menjadi lebih baik.
Baca juga: Viral Bocah Keluhkan Ada Monster di Kamar, Orang Tua Kira Berimajinasi Padahal Ini Penyebabnya
1. Berhentilah mencoba menyenangkan mereka
Baca juga: Bantu Anak Kerjakan PR, Orang Tua di Tiongkok Dilaporkan Sampai Derita Serangan Jantung dan Stroke
Jika kamu tidak menyukai apa yang orang tuamu bayangkan untukmu, kamu tidak perlu mendengarkan mereka.
Yang harus dilakukan: Puaskan dirimu sendiri dan bukan mereka, tidak apa-apa jika kamu mengutamakan dirimu sendiri.
Ingat: Yang harus kamu lakukan adalah mengingat bahwa kemurahan hati dan menyenangkan orang lain adalah 2 hal yang berbeda.
Kemurahan hati yang sejati berasal dari harga diri yang tulus dan sehat dari berbagi kesenangan itu.
Namun, menyenangkan orang lain berasal dari merendahkan harga diri itu dan mencari persetujuan orang tuamu.
2. Bangun kembali opinimu
Baca juga: Viral Remaja 18 Tahun Tewas Dibunuh Orang Tua gegara Menolak Perjodohan
Hidup dengan orang tua yang toxic berarti kamu tidak tahu cara mengekspresikan perasaan dan pikiran dengan cara yang sehat.
Mudah tersesat saat ada suara lain yang lebih kuat di sampingmu.
Yang harus dilakukan: Sampaikan pendapatmu kepada seseorang yang dapat dipercaya, seperti teman atau anggota keluarga lainnya.
Misalnya, saat harus pergi keluar bersama teman-teman, sarankan tempat yang kamu inginkan dan katakan sesuatu seperti, "Bagaimana kalau pergi ke bioskop saja?"
Ingat: Preferensi bukanlah sesuatu yang harus kamu perdebatkan.
Ini tentang kejujuran, bahkan saat kamu mendengarkan pendapat orang lain, seperti, "Saya mengerti apa yang kamu katakan, tetapi saya melihat situasinya secara berbeda."
3. Berhenti mengkritik diri sendiri
Jika pernah dilecehkan, diabaikan, atau dikritik saat masih kecil; dalam benak, kamu mungkin terbiasa dengan pembicaraan diri yang kasar.
Kamu cenderung terpaku pada pesan-pesan kasar dari orang lain.
Meski demikian kamu dapat mengubah pikiranmu.
Yang harus dilakukan: Sadarilah suara kritis di dalam kepalamu dan tuliskan hal-hal yang dikatakannya.
Di samping suara-suara itu, tuliskan pikiran positif untuk menggantikannya.
Pikiran ini bisa berupa: "Kamu tidak akan pernah sebaik orang lain," hingga "Tidak seorang pun dapat menggantikan posisiku."
Ingat: Jalan-jalan, tidur siang, kunjungi tempat favorit, atau lakukan apa pun yang kamu suka.
Jika melihat suara kritis kamu akan muncul saat melakukan aktivitas ini, halangi dengan mengatakan, "Saya berharga, dan penting bagi saya untuk bersenang-senang atau beristirahat."
4. Tetapkan batasan
Bila kamu menetapkan batasan yang jelas, hal itu akan membatasi cara orang lain memperlakukanmu.
Hal itu menciptakan ruang fisik dan emosional antara kamu dan orang tua, yang mungkin tidak kamu miliki saat masih kecil.
Yang harus dilakukan: Menetapkan batasan dengan orang tua dimulai saat memutuskan apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang ingin kamu lakukan.
Pikirkan terlebih dahulu jika ada sesuatu yang tidak ingin kamu bagikan dengan mereka.
Misalnya, jawab pesan serta panggilan telepon mereka saat kamu siap.
Ingat: Hubungan harus dibangun atas dasar rasa hormat, yang tidak akan datang bersama orang-orang yang memperlakukan kamu dengan buruk.
Awalnya, mungkin tidak nyaman untuk menetapkan batasan dan memberi tahu orang tuamu bagaimana kamu ingin mereka memperlakukanmu.
5. Cobalah tidak berada di sekitar orang-orang toxic lainnya
Tumbuh besar dengan orangtua yang toxic mungkin berarti kamu kehilangan kasih sayang, kehangatan, dan cinta.
Hal ini membuat kamu lebih dekat dengan orang-orang yang memiliki kualitas yang sama dengan orangtuamu.
Kamu mungkin secara tidak sengaja mencari seseorang dengan kepribadian yang sama untuk mendapatkan dukungan yang tidak kamu dapatkan dari orangtua.
Yang harus dilakukan: Tanyakan kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu kamu menyadari tipe orang-orang di sekitar, seperti, “Apa kesamaan mereka?” atau “Apa yang kamu lakukan yang hampir sama dengan hubunganmu dengan orang tua?” atau “Apa yang membuat kamu tetap bersama mereka?”
Ingat: Orang-orang toxic lainnya dapat memberikan pengaruh negatif yang sama terhadap hidupmu, dan kamu juga tidak akan menemukan kehangatan, cinta, dan pengasuhan yang kamu lewatkan dari mereka.
6. Jangan bagikan segalanya dengan mereka
Kepercayaan adalah elemen kunci untuk hubungan yang kuat dan sehat, dan informasi pribadi harus dibagikan hanya dengan mereka yang dapat dipercaya.
Dalam kasus orang tua yang toxic, mereka tidak termasuk dalam kategori ini, terutama jika mereka mengkritikmu, berbicara buruk tentangmu, dan berbagi hal-hal tanpa izinmu.
Yang harus dilakukan: Ketahui apa yang kamu bagikan dengan orang tuamu.
Tanyakan kepada diri sendiri sebelum membuka diri, seperti, "Apa yang tidak terasa aman?" atau "Apa yang terasa aman untuk dibagikan dengan orang tua saya?"
Ingat: Jika tidak merasa harus menceritakan semuanya kepada mereka, bagikan saja hal-hal yang membuat kamu merasa aman dan nyaman.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.