Breaking News:

Ketiduran di Kantor, Punggung Wanita Cedera gegara Dibangunkan Pria Pakai Teknik Kung Fu

Wanita yang ketiduran di kantor mengalami cedera punggung gegara ditepuk oleh teman kerjanya pakai jurus kung fu saat dibangunkan.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
PxHere/Q000024
Ilustrasi wanita ketiduran di meja kerja kantor. Viral seorang wanita yang ketiduran di kantor mengalami cedera punggung gegara ditepuk oleh teman kerjanya pakai jurus kung fu saat dibangunkan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita di China meminta ganti rugi kepada teman kerjanya karena mengaku cedera setelah dibangunkan tidur.

Wanita bermarga Zheng awalnya ketiduran di kantor.

Baca juga: Viral Pendaki Asal Jakarta Alami Cedera saat Naik Gunung Kerinci, Kini Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Dia tidur sambil duduk dengan kepala bersandar di meja kerjanya.

Mengetahui temannya ketiduran di kantor, rekan pria di kantor tersebut mencoba membangunkan Zheng.

Baca juga: Lionel Messi Cedera saat Latihan Jelang Laga Melawan Philadelphia Union, Begini Respons Pelatih

Ilustrasi wanita tidur.
Ilustrasi wanita tidur. (Gregory Pappas /Unsplash)

Tapi sayang, pria tersebut malah diminta ganti rugi sebesar 40.000 Yuan atau setara sekira Rp 89 juta.

Wanita itu mengaku kalau teman kerjanya membangunkan dirinya dengan cara menepuk punggungnya menggunakan teknik kung fu yang membuatnya tidak dapat bekerja selama 12 bulan atau setahun.

Zheng baru-baru ini mengatakan kepada sebuah jaringan televisi di kota asalnya, Hangzhou, Zhejiang, China bahwa dia bekerja sebagai seorang penjaga keamanan di sebuah stasiun metro di kota itu - musim panas lalu ketika seorang rekannya menghancurkan hidupnya dengan sebuah tamparan sederhana di punggung.

Baca juga: Kisah Dramatis Pilot Selamatkan 420 Penumpang Tanpa Cedera, Lakukan Manuver di Langit

Zheng diduga sedang tidur siang dengan kepala di atas meja selama istirahat sore ketika seorang rekan kerja laki-laki bernama Lu menepuk punggungnya untuk membangunkannya.

Zheng ingat bahwa dia merasakan sensasi yang hanya bisa dibandingkan dengan sengatan listrik sebelum merasakan lengan dan lehernya mati rasa.

Dia mengklaim bahwa sebuah foto yang diambil oleh rekan kerja lainnya dengan jelas menunjukkan tanda lima jari di punggungnya.

2 dari 4 halaman

Namun, satu hal yang pasti, Zheng tidak dapat bekerja selama setahun setelah kejadian itu dan sekarang dia merasa seperti Lu berutang kompensasi finansial padanya.

Ilustrasi Yuan mata uang China.
Ilustrasi Yuan mata uang China. (Flickr/faungg's photos)

Baca juga: Viral Pesawat Mengalami Turbulensi Parah, 7 Penumpang Cedera dan Luka-luka

Ketika Zheng mulai mengeluh setelah mendapat tepukan di punggung, Lu diduga memberinya 3.000 Yuan atau setara sekira Rp 6,7 juta dengan syarat bahwa ia tidak akan mengambil tindakan hukum apa pun terhadapnya.

Wanita itu setuju, tetapi ketika kondisinya tidak membaik setelah sebulan, ia pergi ke rumah sakit dan dokter mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki cakram tulang belakang yang menonjol dan menyarankannya untuk beristirahat selama beberapa minggu.

Ia akhirnya tidak masuk kerja selama setahun penuh.

Seiring berjalannya waktu, Zheng menjadi yakin bahwa rekan kerjanya menggunakan teknik kung fu yang dikenal sebagai "telapak pasir besi" atau hanya "telapak besi" saat menepuk punggungnya, karena ia selalu membanggakan diri tentang ilmu bela diri.

Diajarkan di banyak sekolah bela diri di seluruh Tiongkok, teknik ini tampaknya digunakan untuk melatih praktisi agar mampu melancarkan serangan kuat dengan meninju karung kanvas yang diisi dengan pasir besi.

Gambaran punggung wanita dan pria. Viral seorang wanita yang ketiduran di kantor mengalami cedera punggung gegara ditepuk oleh teman kerjanya pakai jurus kung fu saat membangunkan.
Gambaran punggung wanita dan pria. Viral seorang wanita yang ketiduran di kantor mengalami cedera punggung gegara ditepuk oleh teman kerjanya pakai jurus kung fu saat dibangunkan. (Taken at City Studios in Stockholm (www.stockholmsfotografen.se), September 29, 2011, with assistance from KYO (The organisation of life models) in Stockholm. Both models have consented to the licence of the image, and its usage in Wikipedia. Images )

Awal tahun ini, Zheng menemui Lu dan mengatakan kepadanya bahwa dia menginginkan 40.000 Yuan atau setara sekira Rp 89 juta sebagai kompensasi atas semua tagihan medisnya dan pendapatan yang hilang karena tidak dapat bekerja, tetapi dia menolak dan memutuskan semua kontak dengannya, lapor Oddity Central.

Karena tidak punya pilihan lain, Zheng memutuskan untuk menyampaikan kisahnya ke media.

Sayangnya, reaksi umum terhadap penderitaannya tidak sepeduli yang dia harapkan.

Kebanyakan orang hanya mengolok-olok kelemahannya.

3 dari 4 halaman

"Apakah tubuhmu terbuat dari tahu? Tubuhmu hancur berkeping-keping karena ditepuk" tanya seseorang di Weibo.

Baca juga: Pesawat Alami Turbulensi di Ketinggian 34.000 Kaki, 3 Penumpang Terluka hingga Cedera

Tonton juga:

Berita lain - Tergulung Ombak saat Asik Berenang di Pantai Bali, Turis Italia Alami Cedera Parah di Kaki

Seorang warga negara asing (WNA) terseret ombak di Pantai Kelingking Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (4/6/2022).

Wisatawan yang diketahui berinisial AR (41) itu berasal dari Italia.

Ia tergulung ombak hingga mengalami cedera parah pada kaki.

Disampaikan Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara, insiden itu terjadi ketika korban AR berenang di pinggir pantai sekitar pukul 14.00 WITA.

Sementara dia asyik berenang, tiba-tiba ombak besar datang menghantam dan menyeret ke arah laut.

"Korban pada saat kejadian sedang jalan-jalan di pantai sambil berenang ringan, kemudian ada ombak menghantam lalu korban terjatuh," kata Cakra dalam keterangan tertulis pada Sabtu (4/6/2022).

Salah seorang warga bernama Putu Rudana yang melihat kejadian itu kemudian segera melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali.

4 dari 4 halaman

Setelah menerima laporan itu, Basarnas kemudian mengirim empat personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida. Tim SAR kemudian bergerak menuju lokasi dengan menggunakan speed boat Ocean Rider.

Karena kondisi gelombang cukup tinggi, Tim SAR terpaksa berenang agar bisa mengevakuasi korban ke pinggir pantai.

"Kami melakukan evakuasi dengan berenang ke pinggir, kita membawa tali dan tandu spinal," jelasnya.

Setiba di pinggir pantai, korban langsung menerima penanganan medis pada kaki yang mengalami cedera.

Selanjutnya, korban dievakuasi menuju Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, agar ditangani lebih lanjut.

"Proses evakuasi memakan waktu berkisar 30 menit. Kurang lebih pukul 17.15 Wita korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat," kata Cakra.

Selama proses evakuasi tersebut, tim SAR Basarnas Bali dibantu oleh petugas BPBD Nusa Penida, Tim Medis Nusa Medica, ABK Speed Boat Ocean Rider, para pemandu wisata dan masyarakat setempat.

TribunTravel/nurulintaniar

Kumpulan artikel viral

Selanjutnya
Tags:
ChinaZhejiangHangzhoutulang punggung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved