TRIBUNTRAVEL.COM - Turbulensi memang bisa saja terjadi dalam penerbangan.
Biasanya turbulensi terjadi karena beberapa faktor, bisa karena densitas udara berbeda, perbedaan temperatur, hingga stabilitas udara yang terjadi pada penerbangan.
Nah, baru-baru ini penerbangan Delta Air Lines mengalami turbulensi kecil tapi cukup berdampak.
Insiden turbulensi dalam penerbangan Delta Air Lines tersebut terjadi pada Jumat (26/8/2022).
Baca juga: Misteri Hilangnya Bagasi Penumpang yang Ditemukan di Jerman, Padahal Tak Lakukan Penerbangan ke Sana
Pesawat Delta Air Lines Airbus A321 beregistrasi N344DN mengalami turbulensi ketika sedang di ketinggian 34.000 kaki atau setara sekira 10.363 meter.
Kejadian itu terjadi ketika pesawat Delta Air Lines menerbangkan armada Delta Flight DL-394 dari Orlando, Florida menuju Salt Lake City di Utah, Amerika Serikat.
Menurut laporan Simple Flying, Minggu (28/8), pesawat Delta Air Lines dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Orlando (MCO) pada pukul 14.17 waktu setempat dan akhirnya tiba di Bandara Internasional Salt Lake (SLC) pada pukul 16.53 waktu setempat.
Meski terjadi turbulensi kecil saat dalam penerbangan, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Salt Lake City.
Enak anggota awak kabin dan 143 penumpang tercatat selamat dalam pendaratan di Bandara Internasional Salt Lake.
Namun ada tiga penumpang dalam penerbangan Delta Air Lines yang terluka dan mengalami cedera akibat turbulensi.
Ketiga penumpang itu langsung dijemput paramedis setibanya di terminal bandara.
Baca juga: Penerbangan Alami Turbulensi Parah, Sebabkan 2 Pramugari dan 6 Penumpang Terluka
Semuanya langsung diperiksa, dan dua di antaranya diizinkan pulang karena tak mengalami luka serius.
Sedangkan satu penumpang lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pesawat tetap di Bandara Internasional Salt Lake selama sekira dua jam sebelum melanjutkan penerbangan lagi di rute yang dijadwalkan.
Pihak maskapai Delta Air Lines telah mengeluarkan pernyataan untuk publik terkait insiden turbulensi tersebut.
Seorang juru bicara maskapai melaporkan bahwa:
"Pesawat mengalami turbulensi kecil dalam penerbangan.
Turbulensi ini menyebabkan tiga penumpang luka-luka.
Maskapai tidak mengomentari apa yang secara khusus terjadi di dalam pesawat yang menyebabkan cedera, juga tidak mengomentari jenis cedera yang diderita."
Baca juga: Imbas Melonjaknya Kasus Covid-19, AS Akhirnya Tangguhkan 26 Penerbangan ke China
Bahaya Turbulensi
Turbulensi memang tak bisa dihindari oleh penerbangan suatu pesawat.
Bahkan turbulensi biasanya terjadi dalam beberapa tahun.
Turbulensi jarang membahayakan keselamatan penerbangan untuk pesawat modern.
Bahkan dalam turbulensi yang parah, pilot memiliki pedoman khusus yang mereka ikuti untuk memastikan bahwa pesawat terus terbang dengan aman tanpa risiko kerusakan struktural.
Sementara pesawat dapat terus terbang dengan cara yang aman dan terkendali, penumpang dan awak kabin menghadapi berbagai bahaya di dalam kabin yang menjadi lazim dengan adanya turbulensi.
Beberapa bahaya yang paling umum di kabin pesawat termasuk barang bawaan jatuh, jatuh/tersandung saat bergerak di kabin, dan kereta kudapan yang bergerak sendiri.
Ketika pesawat mengalami turbulensi yang signifikan, tidak jarang orang tersandung dan jatuh saat berjalan ke atau dari toilet.
Kadang-kadang, tetapi jarang dan hanya dalam turbulensi yang parah, kompartemen bagasi di atas kepala bisa terbuka, memungkinkan isinya jatuh ke penumpang yang tidak menaruh curiga di bawah.
Baca juga: Turbulensi Parah Akan Meningkat 3 Kali Lipat dalam Dekade Mendatang, Kok Bisa?
Gerobak makanan ringan juga diketahui dapat melukai lengan dan kaki penumpang di kursi lorong.
Meskipun maskapai belum menyatakan apa yang sebenarnya menyebabkan cedera, itu adalah pengingat yang sangat baik bagi semua penumpang untuk tetap aman saat mereka bepergian.
Sangat penting untuk memastikan tempat penyimpanan di atas kepala terkunci dengan kuat saat ditutup.
Juga bijaksana bagi penumpang untuk menjauhkan tangan dan kaki mereka dari lorong selama penerbangan dan memiliki pijakan yang pasti saat bergerak di kabin.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Baca juga: Kursi Terbaik di Pesawat untuk Hindari Turbulensi, Bikin Penerbangan Semakin Nyaman