TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak kejadian mengejutkan di gunung yang dirasakan oleh pendaki.
Seperti baru-baru ini, seorang pendaki hampir lumpuh karena tidak sengaja menyentuh tanaman beracun di gunung.
Baca juga: Pendaki Gunung Andong yang Nyalakan Flare Kena Blacklist Seumur Hidup
Awalnya, pendaki itu mengira kakinya tergigit oleh laba-laba - karena merasakan sensasi sengatan yang mengejutkan di kulit.
Namun setelah dia diselamatkan dalam operasi yang berlangsung selama lima jam, ternyata penyebab sebenarnya bukan karena gigitan laba-laba.

Baca juga: Pendaki Tewas saat Mendaki Gunung Ciremai, Sempat Pingsan hingga Dinyatakan Meninggal Dunia
Pada malam Rabu (12/6), pendaki wanita yang tak menyebutkan namanya itu berada di Taboose Pass, jalur pegunungan di Sierra Nevada, California, Amerika Serikat.
Saat mengambil air, dia merasakan sensasi gigitan dari 'apa yang dia pikir adalah seekor laba-laba', menurut siaran pers dari Inyo County Search and Rescue (Inyo SAR).
Dia segera mendapati dirinya dalam situasi mimpi buruk - yaitu mendadak tidak dapat merasakan kulit di kakinya dan tidak merasa mampu menyelesaikan pendakian.
Baca juga: Tersesat di Hutan hingga Kehabisan Bekal, 8 Mahasiswa Pendaki Gunung Gandang Dewata Dievakuasi
Lebih parahnya lagi, baterai ponselnya juga habis.
Tapi untungnya dia dapat menghubungi tim penyelamat di gunung dengan sisa tenaganya sebelum baterainya habis.
Inyo SAR menerima teleponnya sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Baca juga: Belasan Pendaki Hilang di Gunung Pangrango, Begini Kondisinya saat Ditemukan
Mereka menulis: "Inyo SAR mengumpulkan tim di Bishop dan menempuh jalan kasar hingga ke ujung jalan setapak Taboose."
"Para penyelamat mendorong tandu beroda sejauh sekitar 1,5 mil, lalu menyimpannya saat jalan menjadi terlalu kasar untuk melanjutkan perjalanan dengan tandu sejauh seperempat mil terakhir."
"Setelah memeriksa pasien, tim penyelamat perlahan menuntunnya menyusuri bagian jalan setapak yang sulit sambil memastikan keselamatannya dengan tali, lalu memindahkannya ke tandu beroda tempat jalan setapak menjadi stabil. Pasien dan tim penyelamat tiba di awal jalan setapak tepat sebelum tengah malam."

Total operasi penyelamatan memakan waktu lebih dari lima jam.
Namun, wanita itu tidak benar-benar digigit laba-laba seperti yang dipikirkannya.
"Tim penyelamat yakin bahwa orang yang membutuhkan pertolongan itu tersengat jelatang yang berada di jalan setapak yang ditumbuhi tanaman liar," kata Lindsey Stine dari kantor sheriff daerah, yang dikutip dari Unilad.
Dalam upaya menghindari salju di Mather Pass, pendaki itu secara tidak sengaja berjalan melewati sepetak jelatang di jalan setapak Taboose Pass.
Jelatang sering kali memiliki rambut yang menyengat dan mengandung asam format dan zat pengiritasi lainnya yang dapat menyebabkan iritasi jika menusuk kulit.
Gejalanya biasanya tidak berlangsung lebih dari 24 jam dan pendaki tersebut kini dalam tahap pemulihan yang baik.
Halaman Pencarian & Penyelamatan Kabupaten Inyo juga menyoroti kiat-kiat penting untuk mencegah bencana dalam situasi ini, termasuk membawa power bank dan memiliki perangkat pesan satelit.
Baca juga: Panduan Naik Gunung Fuji Jepang Buat Pendaki Pemula
Tonton juga:
Berita lain - 7 Peralatan Kemping Dasar yang Harus Dibawa saat Naik Gunung, Pendaki Pemula Wajib Tahu
Kemping menjadi aktivitas yang tren di kalangan anak muda pencinta alam.
Tak sedikit anak muda yang menghabiskan waktu liburan mendaki ke Gunung Prau, Gunung Andong, atau gunung lainnya yang cukup ramah bagi pendaki pemula.
Ataupun sekadar kemping di Gunung Pancar ataupun Camp Mawar.
Meski terlihat mudah, banyak hal yang harus disiapkan ketika kemping terlebih bagi pendaki pemula.
Jangan sampai, ketika sedang kemping justru harus kesusahan karena melupakan membawa beberapa peralatan dasar yang seharusnya dibawa.
1. Tenda
Tenda menjadi peralatan kemping dasar yang harus dibawa ketika mendaki gunung.
Ada banyak jenis tenda dan bahan yang bisa kamu pilih.
Pastikan untuk membawa tenda yang praktis dan ringan ketika baru pertama kali mendaki.
2. Senter
Kamu yang baru pertama kali mendaki dan ingin kemping, wajib membawa senter.
Senter menjadi alat penerangan utama yang harus kamu miliki.
Selain itu, senter juga bisa membantumu ketika tersesat dengan membuat tanda SOS.
3. Sleeping bag
Untuk kemping yang lebih nyaman, pendaki pemula juga wajib membawa sleeping bag.
Dengan adanya sleeping bag, kamu bisa tidur lebih nyaman dan terhindar dari udara dingin.
Ada beberapa macam sleeping bag yang dijual di pasaran, kamu bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
4. Obat-obatan
Kamu yang memiliki riwayat penyakit tertentu, wajib membawa obat-obatan.
Obat-obatan ini sangat membantu ketika tubuhmu terasa kurang enak dan menjadi penolong pertama di tengah pendakian.
Kamu bisa menyimpan obat-obatan di satu kemasan khusus yang mudah untuk dijangkau.
5. Kompor dan peralatan memasak
Bukan hal asing lagi, jika memasak menjadi aktivitas seru ketika kemping.
Sebelum melakukan kemping, kamu yang pemula wajib tahu nih bahwa ada kompor dan peralatan memasak khusus yang bisa dibawa.
Berbeda dengan kompor dan peralatan memasak di rumah, untuk kemping tersedia kompor portabel dan beberapa peralatan memasak yang praktis untuk dibawa.
6. Peralatan makan
Selain kompor dan peralatan memasak, kamu juga wajib membawa peralatan makan.
Ada beberapa peralatan makan unik dan multifungsi yang kerap dibawa para pendaki.
Biasanya peralatan makan ini tidak terlalu memakan banyak tempat.
7. Jas hujan
Di musim penghujan seperti sekarang, ada baiknya untuk membawa jas hujan ketika mendaki dan kemping.
Daripada membawa payung, jas hujan dinilai lebih praktis dan aman.
TribunTravel/nurulintaniar
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.