TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun mendadak viral lantaran belum pernah memotong rambutnya seumur hidup.
Ia dilaporkan menderita tonsurephobia, sebuah rasa takut yang tidak terkendali untuk memotong rambut.

Sayangnya, ia telah diancam akan dikeluarkan dari sekolahnya karena rambutnya yang panjang.
Melansir Oddity Central, Rabu (21/5/2024), Farouk James tidak pernah memotong rambutnya hingga kini terutria panjang dan mengesankan.
Baca juga: Viral Seorang Gadis Menyamar Jadi Laki-laki Agar Bisa Kerja Jadi Kuli, Rambutnya Dipangkas Pendek
Rambut indah sepanjang pinggangnya bahkan telah membuat Farouk mendapatkan lebih dari 250.000 pengikut hanya di Instagram saja.
Namun, sejak dia mulai bersekolah di sekolah barunya pada bulan September tahun lalu, dia ditekan untuk memotong kuncir rambutnya hingga melebihi kerah kemejanya, sesuai dengan peraturan sekolah.
Keluarga Farouk telah mengirimkan catatan dokter sekolah yang menunjukkan bahwa dia menderita tonsurephobia, yaitu rasa takut yang ekstrim jika rambutnya dipotong.
Namun pihak sekolah tampaknya memilih untuk mengabaikannya dan menegakkan aturannya.
Baca juga: Pemuda Viral yang Sukarela Bersihkan Masjid Kini Dapat Umrah Gratis, Istri Ungkap Sosoknya
"Saya mengidap tonsurephobia dan juga narkolepsi yang berarti saya mudah tertidur lelap, dan keduanya saling terkait. Saya bisa mengalami mimpi buruk tentang rambut saya dipotong," kata Farouk.
"Mereka jelas tidak percaya, mereka mengira itu hanya fase, kedok untuk mempertahankan diri di sekolah," imbuhnya.
Ibu Farouk, Bonnie Miller, mengatakan bahwa putranya telah mencoba bersekolah dengan kepang untuk mematuhi peraturan.

Akan tetapi hal itu dianggap tidak dapat diterima karena rambut kepang dilarang di sekolah London.
Karena tidak mematuhi aturan panjang rambut, anak berusia 12 tahun tersebut telah beberapa kali dihukum dan bahkan mungkin akan dikeluarkan.
Baca juga: Viral Pesta Pernikahan Pembalap Diadakan di Tempat Bersalju, Pengantin Muncul dari Dalam Balok Es
“Saya telah diberikan hukuman karena rambut saya baru-baru ini. Hukuman pertama adalah penahanan setengah jam, kemudian penahanan satu jam, lalu pada hari Jumat pekan ini saya mendapat penahanan dua jam," kata James.
"Hal ini pada akhirnya mengarah pada isolasi, skorsing, dan akhirnya pengusiran," terangnya.
Ibu Farouk mengklaim bahwa dia mengetahui peraturan sekolah tersebut sebelum mendaftarkan Farouk di sana, namun mendapat kesan bahwa mereka akan bisa mendapatkan pengecualian karena alasan medis.

Baca juga: Video Pegawai SPBU Diduga Ngintip Toilet Wanita Viral di Medsos, Begini Respons Pertamina
Sayangnya, setelah tahun ajaran dimulai, Kepala Sekolah memberi tahu dia bahwa putranya akan dikeluarkan kecuali dia potong rambut karena 'tonsurephobia' tidak dianggap sebagai fobia.
"Saya telah mengusahakan anak saya untuk mencoba membuatnya memotong rambutnya karena dia mencintai sekolah tersebut dan saya sangat menghargai pendidikan yang didapatnya di sana," ucap Miller.
"Dia baru saja akan memulai psikoterapi untuk mengatasi fobianya, kami benar-benar melakukan segala kemungkinan. Farouk bahkan mengatakan kepadaku bahwa jika rambutnya dipotong, hidupnya tidak akan layak untuk dijalani. Jika saya tidak benar-benar memfilmkan saya membawanya ke tukang cukur dan mengirimkannya ke sekolah, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi," tuturnya.
Saat dimintai komentar oleh media Inggris, sekolah Farouk menolak, dengan menyatakan perlunya menghormati kerahasiaan ketika menyangkut masalah yang berkaitan dengan individu dalam komunitasnya.
Baca juga: Viral Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar, Password HP Jadi Perkara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.