TRIBUNTRAVEL.COM - Di daerah pegunungan, terdapat tempat sepi dengan masa lalu yang penuh gejolak.
Namanya yakni Finca La Manuela.
Finca La Manuela dinamai oleh raja narkoba terkenal, Pablo Escobar, terinspirasi dari putrinya.
Dulunya Finca La Manuela merupakan sebuah kawasan yang ramai dengan kehidupan.
Baca juga: Viral Masyarakat Prancis Didesak untuk Mengemudi Seperti Wanita, Ternyata Ada Alasan di Baliknya
Kini Finca La Manuela telah bertahun-tahun terlupakan hingga terbengkalai.
Akan tetapi reruntuhannya justru menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Para wisatawan ingin melihat dari dekat jejak megalomania dan kekerasan yang ditinggalkan Pablo Escobar di Finca La Manuela.
Finca La Manuela dulunya sarat akan kemewahan.
Dalam waktu lima tahun, sebuah tempat tinggal dibangun di sini dengan kolam renang, lapangan tenis, lapangan sepak bola, kandang kuda, tanaman eksotis yang diimpor dari seluruh dunia, helipad, wisma, landasan pendaratan, dan bar.
Baca juga: Viral Puluhan Tahun Hilang dan Diyakini Sudah Tewas, Pria Ini Justru Ditemukan di Tempat Tak Terduga
Namun kini, apa yang dulunya merupakan simbol kemewahan tinggal puing-puing belaka.
Pada 1980-an, di puncak kekuasaannya, Pablo Escobar menginvestasikan USD 10 juta dalam pembangunan vila La Manuela.
Terletak di tanjung waduk buatan Guatape, kediaman ini menawarkan pemandangan daerah sekitarnya yang luar biasa.
Pablo Escobar, yang pada saat itu menguasai sebagian besar perdagangan kokain dunia , bisa mengagumi danau di seberang pantai.
Namun, Finca La Manuela bukan hanya rumah bagi keluarga Pablo Escobar.
Itu juga merupakan wujud kekayaan berlebihan yang dikumpulkan Escobar melalui penyelundupan narkoba.
Baca juga: Viral Wanita Rekam dan Menertawai Ibu-ibu yang Lihat Poster di Bioskop, Berakhir Dipecat
Fasad rumah yang indah tempat kokain dan uang tunai disembunyikan menjadi simbol kontradiksi ini.
Bayangan bencana selalu membayangi tempat tersebut.
Meskipun lokasinya indah, Finca La Manuela telah menjadi simbol kekerasan yang dibawa oleh kartel narkoba Pablo Escobar ke seluruh negeri.
Di perkebunan ada menara pengawas dengan kontingen sekitar 120 tentara.
Baca juga: Viral Wanita 32 Tahun Sudah Punya 6 Anak, Takut Ikut Program KB, Tuai Pro Kontra
Pada tahun 1993, geng narkoba saingannya Pepes melakukan serangan yang akhirnya menghancurkan sebagian besar vila dan perkebunan.
Setelah ledakan, polisi menyita uang tunai dan obat-obatan dari vila tersebut.
Nasib pun juga tidak berpihak pada Pablo Escobar.
Hanya 8 bulan setelah ledakan, dia ditembak mati oleh pihak berwenang di Medelllin.
Istrinya melarikan diri bersama kedua anaknya, Manuela dan saudara laki-lakinya.
Sejak itu, perkebunan dan reruntuhan bangunannya tetap ditinggalkan.
Saat ini,reruntuhan Finca La Manuela yang hancur menjadi objek wisata.
Wisatawan dari seluruh dunia tertarik ke Finca La Manuela untuk melihat dari dekat jejak masa lalunya yang penuh gejolak.
Perjalanan dengan perahu dan tur berpemandu menawarkan wawasan tentang kehidupan Pablo Escobar dan keluarganya, dan menghidupkan era penyelundupan kokain di Kolombia.
Namun pengunjung juga mengetahui betapa kerasnya upaya Kolombia untuk meninggalkan warisan kelam era kartel narkoba.
Untuk menunjukkan bahwa negara ini memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan dibandingkan masa lalunya yang ditandai dengan perdagangan narkoba dan kekerasan, Kolombia semakin fokus pada pariwisata budaya dan ekologi.
Baca juga: Video Pegawai SPBU Diduga Ngintip Toilet Wanita Viral di Medsos, Begini Respons Pertamina
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.