TRIBUNTRAVEL.COM - Heboh video yang viral di media sosial memperlihatkan uang kertas ratusan juta berhamburan di jalan.
Dalam video tersebut menunjukkan uang ratusan juta terdiri dari uang kertas Rp 50 ribuan dan Rp 100 ribuan.
Baca juga: Viral Video Sekeluarga Kabur usai Makan di Restoran, Gak Mau Bayar Tagihan Rp 6,6 Juta

Sejumlah warga yang melihat uang berhamburan di jalan ini langsung berlari dan rebutan memungutinya.
Video tersebut menjadi viral di medsos usai diunggah oleh akun @kabarkampungkito_djb.
Lalu, milik siapa sih uang itu?
Simak faktanya.
Baca juga: Viral Kematian Tragis Serlina di Sukoharjo Jawa Tengah, Begini Kronologinya
Korban memakai mobil warna abu-abu diketahui membawa uang bergepok-gepok yang diduga nilainya mencapai ratusan juta rupiah
Pelaku perampokan menjalankan aksinya dengan memecahkan kaca mobil korban.

Baca juga: Manajemen Tepis Isu Pesawat Wings Air Hilang Kontak di Pulau Flores yang Viral di Medsos
Beruntung pelaku berhasil diamankan oleh warga setempat dan pihak kepolisian.
Namun karena kejadian perampokan itu, uang-uang hasil rampokan pelaku berhamburan di tengah jalan dan kaca mobil bagian depan pecah.
Hingga sejumlah warga pengguna jalan memunguti uang Rp 50 Ribuan dan uang Rp 100 ribuan yang berserakan di jalan.
"Terjadi perampokan, perampokan, aduh," kata warga yang merekam kejadian itu.
Nampak juga ada uang beberapa gepok yang masih tersimpan didalam mobil.
“Perampokan, nanti kito itung duitnyo,” kata pria yang ada di sekitar kejadian.
Terlihat sejumlah warga juga ramai di lokasi kejadian perampokan.
“Perampokan di jalan Niaso,” tambah pria yang merekam video itu.
Sementara itu, terlihat pelaku perampokan berhasil diamankan dengan baju yang sudah terbuka.
Pelaku juga sudah babak belur dihajar oleh warga.
Tangan dan kakinya diikat oleh warga agar tak bisa kabur.
Di akhir video, nampak sejumlah warga memunguti uang hasil perampokan yang berserakan di jalan.
Tak hanya itu, ada juga keterangan video yang menjelaskan kejadian perampokan tersebut.
"Inpo DUIT BEHAMBURAN
Telah terjadi perampokan dengan caro pecah kaco mobil di Daerah Niaso, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.
Sebagian duit yang dirampok berhamburan di jalan dan berhasil di pungut oleh wargo setempat.
Sementara pelaku sudah diamankan warga dan dibawa ke Polsek terdekat.
Tetap berhati-hati lor bawak duit atau barang berharap yang ditinggalkan di dalam mobil," tulis video tersebut.
Informasi yang dihimpun dari TribunJambi, kejadian itu berlangsung di Jalan Lintas Jambi-Muaro Sabak, Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi pada Senin (22/4/2024).
Baca juga: Viral Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Buka Suara
Sosok Korban
Korban perampokan ini bernama Gunawan alias Wawan, seorang pengusaha kelapa sawit asal Tanjung Jabung Timur.
Perampokan terjadi saat mobil yang dikendarai korban lagi berhenti di sebuah rumah makan.
Saat itu korban makan di sebuah rumah makan di kawasan Desa Niaso Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi.
Korban melihat ada dua orang yang mencurigakan masuk ke dalam mobilnya.
Mengetahui itu ia langsung mengejar.
Mengetahui aksinya diketahui pemilik mobil, pelaku kabur.
Pelaku turut membawa tas yang berisikan uang, nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Saat hendak kabur, satu orang pelaku yang membawa uang itu terjatuh dari sepeda motor.
Akhirnya uang tersebut jatuh berserakan di tengah jalan.
Adi, kerabat korban menuturkan, korban ini berasal dari Tanjung Jabung Timur.
"Kaca mobil korban pecah sebelah kiri. Saat itu korban sedang makan di sebuah rumah makan," kata Adi, Senin (22/4/2024).
Berdasarkan keterangan korban, sebelum pelaku diamankan, korban sempat duel dengan pelaku.
"Saat itu korban menarik pelaku dan terjatuh. Duel dio," ucap Adi.
Ketika jatuh, uang yang berhasil diambil pelaku langsung berserakan di jalanan.
Selanjutnya pelaku langsung diamankan di oleh masyarakat sekitar.
Sementara uang yang berserakan tersebut juga langsung di kumpulkan masyarakat sekitar, diserahkan kepada korban.
Korban merupakan bos di sawit yang tinggal di Tanjung Jabung Timur.
Saat itu, korban baru pulang dari bank untuk mengambil uang Rp 150 juta.
Kapolsek Maro Sebo, Iptu Wiwik Utomo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dia menyebut pelaku dua orang.
Pelaku berinisial SU (40) ditangkap warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Sedangkan rekan lainnya, JA (35) masih dalam pengejaran.
"Satu pelaku berhasil diamankan dan satu pelaku berhasil melarikan diri," imbuhnya.
Baca juga: Viral Aksi Terpuji Sejoli Kembalikan Dompet Hilang ke Rumah Pemilik, Berujung Banjir Hadiah
Pelaku Dua Kali Beraksi
Satu dari dua pelaku perampokan yang dibawa ke Polsek Marosebo, Muarojambi, bernama Suwandi, warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Dia mengaku jika perampokan ini bukan yang pertama.
"Dua kali pak, pertama pas Ramadhan," kata Suwandi.
Pada aksi pertamanya, Suwandi mengaku mendapatkan uang Rp 17 juta.
"Uang dipakai berobat dan dikasi ke anak istri," imbuhnya.
Pada aksi perampokan di jalan menuju Candi Muarajambi itu, Suwandi bertindak sebagai eksekutor, sementara rekannya sebagai joki motor.
Saat ini, rekan Suwandi kabur dan dalam pengejaran pihak kepolisian.
Modus yang dilakukan Suwandi dan rekannya dengan mencari korbannya di bank.
Di sana dia memantau orang-orang yang bawa uang dalam jumlah banyak.
Selanjutnya mengikuti korban hingga berhasil mengambil uang milik korban.
Biasanya pelaku melancarkan aksi saat korban berhenti, dan melarikan uang tersebut saat korban lengah.
Kepada sejumlah awak media, ia menyebut sengaja datang ke Jambi untuk mencari kerja.
Namun setelah sekian lama di Jambi dia tidak mendapatkan pekerjaan.
Terdesak ekonomi dan mengobati penyakit gatal-gatal di hampir seluruh tubuh, ia nekat melakukan aksi perampokan.
Awalnya pada bulan Ramadhan lalu, dia beraksi di Kota Jambi dengan modus yang sama.
Pada kejadian pertama, ia mengambil uang korban puluhan juta rupiah, dibagi dua dengan temannya.
"(Rencana) uang itu untuk berobat, gatal-gatal. Selain itu kasih anak bini di kampung," kata Suwandi.
Pengakuannya, dia mengidap penyakit kurap sudah menahun.
Tak ada obat yang cocok untuk dia, sementara uang sudah banyak habis.
Karena itu, dia berinisiatif untuk mencari uang banyak dengan waktu yang singkat.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Lengkap Uang Ratusan Juta Berhampuran di Jalanan Dipunguti Warga, Hasil Merampok Bos Sawit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.