TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu yang lalu, sebuah video yang memperlihatkan turis Indonesia merusak pohon sakura di Jepang, viral di media sosial.
Video viral tersebut diunggah akun Facebook Japan Travel Tips & Planning.

Terlihat beberapa orang berusaha menggoyang-goyangkan pohon sakura saat seorang rekannya berfoto.
"Haha... Jatuh," kata orang yang merekam video.
Baca juga: 5 Tempat Terbaik di Jepang Buat Menyaksikan Pesona Gunung Fuji
"Udah, ayo," balas orang dalam video.
Dugaan sekelompok turis ini berasal dari Indonesia diperkuat dengan komentar akun tersebut.
LIHAT JUGA:
"Which language they speaking? (Bahasa apa yang mereka gunakan?)," tulis seorang warganet.
"I asked them and the guy said Indonesia. I was speechless when them doing it (Saya tanya mereka dan laki-laki itu menjawab Indonesia. Saya kehilangan kata-kata ketika mereka melakukan itu)," balas akun lainnya.
Baca juga: 5 Restoran Terbaik di Tokyo Jepang yang Bisa Kamu Kunjungi Tanpa Perlu Reservasi
Sejumlah warnaget luar negeri juga meninggalkan respons negatif.
Kebanyakan mereka menilai, tindakan turis yang diduga asal Indonesia tersebut tidak sesuai.
Menanggapi video viral tersebut, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya pun buka suara.

"Hati-hati, Bapak Ibu sekalian. Pariwisata itu bukan hanya milik Kemenparekraf, tetapi punya semua orang Indonesia," ujar Nia saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
"Pariwisata itu bisnis persepsi, tidak bisa dibawa barangnya," tambah dia.
Itu sebabnya, Nia mengatakan, penting untuk menjaga kelakuan wisatawan nasional asal Indonesia saat berlibur ke luar negeri.
Menurut dia, wisatawan nasional harus memiliki kesadaran berwisata sebagai ambasador pariwisata untuk menjaga nama negara.
"Negara ini harus maju dan harus memiliki kesadaran kolektif," tuturnya.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Tokyo Jepang yang Cocok Buat Dijadikan Suvenir
Etika melihat bunga sakura di Jepang
Bagi traveler yang hendak liburan ke Jepang, ada beberapa etika melihat bunga sakura yang harus diketahui.
Berikut beberapa etika melihat bunga sakura di Jepang, dikutip TribunTravel dari Kompas.com.
1. Jangan merusak pohon sakura
Cukup nikmati keindahan bunga sakura dari dekat atau sekitar bawah pohon tanpa perlu memegang atau menggoyang pohonnya.
Bila sedang mengikuti festival sakura, hindari menaruh alas duduk di dekat akar pohon.
Begitu juga ketika berdiri.
Jangan merusak tanaman atau mematahkan ranting pohon, maupun memanjat lalu memetik langsung bunga sakura.

2. Hormati orang lain
Meskipun antusias dan bersemangat melihat pemandangan bunga sakura, tetap ingat untuk menjaga sopan santun.
Jangan bereaksi berlebihan ketika banyak orang di sekitar area tersebut apalagi bila sampai menggangu orang lain yang datang.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Kawagoe Jepang, dari Kota Tua Kurazukuri hingga Menara Lonceng Waktu
3. Buang sampah pada tempatnya
Selama piknik di area pohon sakura, jaga kebersihan diri dan sekitar.
Apalagi, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat menjaga kebersihan.
Buang sampah pada tempatnya, termasuk ketika ingin pulang dari tempat pohon sakura bermekaran.
Jangan sampai ada sampah tertinggal.
Bila tidak menemukan tempat sampah, simpan sampang di kantong dan buang ketika menemukan tempat sampah.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.