TRIBUNTRAVEL.COM - Menghabiskan liburan akhir pekan dengan suasana alam yang tenang pasti jadi pilihan favorit banyak orang.
Kalau kamu ingin liburan ke Bogor, coba mampir ke Setu Tamansari, salah satu destinasi cantik dengan panorama view Gunung Salak yang memanjakan mata.
Spot wisata populer di Bogor, Jawa Barat ini lagi ramai dibicarakan karena punya pemandangan danau yang indah dan udara sejuk khas pegunungan.
Tidak heran, Setu Tamansari jadi pilihan banyak wisatawan untuk liburan akhir pekan bersama pasangan maupun keluarga.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Curug Balong Endah di Pamijahan Bogor, Jawa Barat 2025
Begitu tiba di area wisata ini, kamu akan langsung disambut air danau yang tenang dengan latar megahnya View Gunung Salak yang terasa sangat dekat.
Banyak kegiatan seru yang bisa dicoba seperti naik sepeda air, wisata perahu, hingga foto-foto aesthetic dengan background danau.
Kalau ingin santai, tinggal duduk di tepi setu sambil menikmati camilan khas Bogor, Jawa Barat, dan rasakan vibes healing yang menenangkan.
Terletak di Jalan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, tempat wisata ini hanya sekitar 30 menit dari pusat kota.
Tak heran, banyak warga dan wisatawan menjadikannya spot favorit untuk jogging, nongkrong, atau berfoto.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Medan Zoo November 2025, Bisa Ketemu Siti si Gajah
Sejarah Setu Tamansari
Baban Sarbana, warga sekaligus pengelola, menjelaskan bahwa Setu Tamansari dibuat sejak 1942 sebagai penampungan air untuk pabrik teh yang kini menjadi kantor Telkom.
Pada 1990-an, danau ini ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Bogor.
Pada 2023, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merevitalisasi Setu Tamansari sehingga resmi berubah menjadi destinasi modern dengan konsep wisata berbasis kearifan lokal.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Terbaru Gembira Loka Zoo per November 2025, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
View Gunung Salak di Tepi Setu
Yang bikin Setu Tamansari berbeda dari danau lain di Bogor adalah pemandangannya yang langka.
Dari satu titik, pengunjung bisa melihat empat puncak Gunung Salak sekaligus.
“Kayaknya cuma di sini yang bisa gitu. Gunung dan danau dalam satu garis pandang. Kalau buat foto atau video, hasilnya keren banget,” ujar Baban.
Hal senada diungkapkan Kurnia Novianti, pengunjung asal Bogor yang mengaku suasana di tepi danau terasa romantis dan menenangkan.
“Yang paling aku suka tuh duduk di pinggir danau sambil lihat gunung. View-nya kayak di film My Heart gitu, romantis banget,” ujarnya sambil tertawa.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Transera Waterpark Bekasi Terbaru November 2025, Ada Promo Rp 11 Ribuan Saja
Aktivitas Seru di Setu Tamansari
Setu Tamansari bukan cuma cantik, tapi juga menyenangkan.
Pengunjung bisa jogging keliling setu, naik perahu bebek, atau sekadar nongkrong sambil kulineran di warung-warung tepi danau.
“Sabtu-Minggu udah rame dari jam setengah enam pagi. Ada yang olahraga, makan nasi uduk, cungkring, minum cendol, atau cuma duduk santai nikmatin suasana,” ujar Baban.
Selain olahraga dan santai, tempat ini juga populer untuk foto-foto, terutama pagi hari untuk menangkap momen sunrise.
Fasilitas di Setu Tamansari cukup lengkap meski dikelola swadaya warga.
Ada lahan parkir luas, masjid, gazebo, warung kuliner, dan homestay.
Warga bergiliran menjaga area parkir, membersihkan lokasi, dan membantu wisatawan, sehingga ekonomi lokal juga bergerak.
Parkirnya murah, cukup Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Bahari Lamongan per November 2025, Banyak Wahana Seru
Wisata, UMKM, dan Geopark di Satu Kawasan
Ramainya wisata di Setu Tamansari memberi dampak ekonomi besar bagi warga.
Banyak yang berjualan makanan, minuman, hingga menyewakan perahu.
Di kawasan atas juga ada sentra UMKM Desa Tamansari, yang menjual aneka produk lokal dan bunga hias.
Desa Tamansari dikenal sebagai sentra UMKM bunga hias terbesar di Indonesia sejak 1970-an.
Selain wisata dan UMKM, Desa Tamansari juga memiliki nilai ekologis dan budaya penting.
Kawasan ini masuk dalam Geopark Bogor Halimun Salak sejak 2018 dan resmi diakui pada 2024.
“Desa Tamansari punya kekayaan alam dan budaya lengkap, mulai dari curug-curug indah seperti Curug Nangka, sampai Pura Jagatkarta, yang dikenal sebagai pura terbesar kedua setelah Pura Besakih di Bali. Banyak warga Bali yang datang ke sini untuk wisata spiritual,” terang Baban.
(TribunTravel/nurulintaniar) (TribunnewsBogor.com/Revani Meiliana/Politeknik Negri Jakarta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.