TRIBUNTRAVEL.COM - Dugderan Semarang 2024 digelar menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Wisatawan pun bisa ramai-ramai menyaksikan langsung dugderan Semarang 2024.

Jadwal dugderan Semarang 2024 ini berlangsung tanggal 9 Maret 2024.
Tradisi dugderan Semarang 2024 terdiri dari berbagai rangkaian acara meriah.
Baca juga: 7 Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Megengan hingga Dugderan
Mulai dari pemukulan bedug raksasa, gunungan roti ganjel rel, hingga pawai budaya.
Untuk pawai dugderan Semarang 2024 berikut ini rutenya, dikutip dari Instagram @disbudparkotasemarang, Sabtu (9/3/2024).
Rute Pawai Dugderan Semarang 2024
Arak-arakan budaya yang meriah bakal memeriahkan dugderan Semarang 2024.
Rute pawai dugderan Semarang 2024 dimulai dari depan balai kota sampai kawasan Aloon-aloon Kauman (Masjid Agung Semarang).

Lokasi Dugderan Semarang 2024
Nah, rangkaian acara dugderan Semarang 2024 diadakan di sejumlah titik.
Mulai dari Balai Kota Semarang hingga Masjid Agung Jawa Tengah.
Berikut ini lokasi dan jadwalnya.
- Balai Kota Semarang 10.00-13.00 WIB
- Masjid Agung Semarang 15.10-15.35 WIB
- Masjid Agung Jawa Tengah 16.15-16.45 WIB

Baca juga: 4 Tempat Beli Roti Ganjel Rel di Semarang Beserta Harganya
Rundown Dugderan Semarang 2024
- 10.00 WIB
Persiapan
Balai Kota Semarang - 11.18 WIB
Tampilan hiburan pembukaan
Balai Kota Semarang - 12.02 WIB
Pembukaan oleh MC
Balai Kota Semarang - 12.15 WIB
Tari dugder
Balai Kota Semarang - 12.35 WIB
Sambutan Wali Kota Semarang
Balai Kota Semarang - 12.48 WIB
Pemukulan bedug
Balai Kota Semarang - 12.53 WIB
Pecah kendi dan lepas merpati
Balai Kota Semarang - 13.00 WIB
Defile pawai budaya
Balai Kota Semarang-Aloon-aloon Semarang - 15.10 WIB
Penyerahan suhuf halaq
Masjid Agung Semarang - 15.28 WIB
Pemukulan bedug
Masjid Agung Semarang - 15.30 WIB
Andrum kue ganjel rel dan air khataman Al-quran
Masjid Agung Semarang - 15.35 WIB
Persiapan ke MAJT
Masjid Agung Semarang - 16.15 WIB
Pembukaan acara
Masjid Agung Semarang - 16.29 WIB
Pembacaan suhuf halaqoh
Masjid Agung Semarang - 16.37 WIB
Prosesi pemukulan bedug dan bom balon
Masjid Agung Semarang - 16.45 WIB
Penutup
Masjid Agung Semarang
Baca juga: 5 Tempat Makan Soto Buat Sarapan Enak di Semarang, Kuahnya Segar dan Sedap
Mengenal Tradisi Dugderan
Dugderan sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setahun sekali di Semarang, Jawa Tengah.
Nah, dudgeran ini merupakan tradisi perayaan menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan, seperti dikutip dari situs Gayamsari Semarang Kota.
Tertulis dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizen Aizid, dugder atau dugderan berasal dari perpaduan bunyi bedug 'dug dug', serta suara meriam 'der'.
Tradisi dugderan ini sudah digelar sejak tahun 1881 silam.
Tradisi dugderan biasanya diawali dengan digelarnya pasar rakyat.

Baca juga: 6 Hotel Murah Dekat Bandara Ahmad Yani Semarang, Tarif Terjangkau Mulai Rp 100 Ribuan per Malam
Kemudian akan dilanjutkan dengan karnaval, seperti acara warak ngendok yang diikuti oleh arak-arakan mobil.
Saat arak-arakan, warag ngendog ini menjadi maskot yang selalu hadir.
Warak ngendong digambarkan sebagai hewan berkepala naga, bertubuh kambing, serta bersisik.
Sisiknya biasanya dibuat dari kertas warna-warni.
Baca juga: 3 Tempat Ngabuburit di Semarang yang Paling Hits, Taman Indonesia Kaya Jadi Favorit
Warak ngendog juga dilengkapi telur rebus atau yang disebut endog.
Tradisi dugderan yang biasanya digelar setiap tahun menjelang puasa, sempat ditiadakan.
Tak digelarnya dugderan ini saat pandemi Covid-19 melanda.
Lalu, ketika pandemi mereka, tahun 2023 dugderan kembali digelar.
(TribunTravel.com/KY)
Simak artikel lainnya seputar dugderan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.