Breaking News:

Ramadhan

Rute Pawai Dugderan Semarang 2024 dan Jadwal Rangkaian Acara Meriah Sambut Ramadhan

Berikut ini rute pawai dugderan Semarang 2024 beserta jadwal rangkaian acara meriah sambut Ramadhan.

Penulis: Kurnia Yustiana
Editor: Kurnia Yustiana
TribunJateng/Hermawan Handaka
Ribuan masyarakat tumpah ruah di Halaman Kantor Balai Kota Semarang, Jawa Tengah dan Jalan Pemuda untuk menyaksikan prosesi pawai arak-arakan dugderan, Sabtu (4/5/2019). Acara pawai dugderan ini juga mendapat penganugerahan dari Lembaga Prestasi Indonesa Dunia (Leprid) karena membuat patung warak ngendok terbesar. Tahun 2024, dugderan kembali digelar menyambut Ramadhan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dugderan Semarang 2024 digelar menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Wisatawan pun bisa ramai-ramai menyaksikan langsung dugderan Semarang 2024.

Dugderan Semarang 2024.
Dugderan Semarang 2024. (Instagram/semarangpemkot)

Jadwal dugderan Semarang 2024 ini berlangsung tanggal 9 Maret 2024.

Tradisi dugderan Semarang 2024 terdiri dari berbagai rangkaian acara meriah.

Baca juga: 7 Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Megengan hingga Dugderan

Mulai dari pemukulan bedug raksasa, gunungan roti ganjel rel, hingga pawai budaya.

Untuk pawai dugderan Semarang 2024 berikut ini rutenya, dikutip dari Instagram @disbudparkotasemarang, Sabtu (9/3/2024).

Rute Pawai Dugderan Semarang 2024

Arak-arakan budaya yang meriah bakal memeriahkan dugderan Semarang 2024.

Rute pawai dugderan Semarang 2024 dimulai dari depan balai kota sampai kawasan Aloon-aloon Kauman (Masjid Agung Semarang).

Rute Dugderan Semarang 2024.
Rute dugderan Semarang 2024. Dugderan Semarang 2024 akan dilaksanakan pada tanggal 9 Maret, dengan salah satu rangkaian acaranya adalah pawai. Rutenya dimulai dari depan balai kota sampai kawasan Aloon-aloon Kauman (Masjid Agung Semarang). (Instagram/disbudparkotasemarang)

Lokasi Dugderan Semarang 2024

2 dari 3 halaman

Nah, rangkaian acara dugderan Semarang 2024 diadakan di sejumlah titik.

Mulai dari Balai Kota Semarang hingga Masjid Agung Jawa Tengah.

Berikut ini lokasi dan jadwalnya.

  • Balai Kota Semarang 10.00-13.00 WIB
  • Masjid Agung Semarang 15.10-15.35 WIB
  • Masjid Agung Jawa Tengah 16.15-16.45 WIB
Kereta Kencana diarak dari depan Balaikota Semarang, jalan Pemuda menuju masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), Kota Semarang, Jateng, Senin (8/7/2013).
Kereta Kencana diarak dari depan Balaikota Semarang, jalan Pemuda menuju masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), Kota Semarang, Jateng, Senin (8/7/2013). (Tribun Jogja/Wahyu Sulistiyawan)

Baca juga: 4 Tempat Beli Roti Ganjel Rel di Semarang Beserta Harganya

Rundown Dugderan Semarang 2024

  • 10.00 WIB
    Persiapan
    Balai Kota Semarang
  • 11.18 WIB
    Tampilan hiburan pembukaan
    Balai Kota Semarang
  • 12.02 WIB
    Pembukaan oleh MC
    Balai Kota Semarang
  • 12.15 WIB
    Tari dugder
    Balai Kota Semarang
  • 12.35 WIB
    Sambutan Wali Kota Semarang
    Balai Kota Semarang
  • 12.48 WIB
    Pemukulan bedug
    Balai Kota Semarang
  • 12.53 WIB
    Pecah kendi dan lepas merpati
    Balai Kota Semarang
  • 13.00 WIB
    Defile pawai budaya
    Balai Kota Semarang-Aloon-aloon Semarang
  • 15.10 WIB
    Penyerahan suhuf halaq
    Masjid Agung Semarang
  • 15.28 WIB
    Pemukulan bedug
    Masjid Agung Semarang
  • 15.30 WIB
    Andrum kue ganjel rel dan air khataman Al-quran
    Masjid Agung Semarang
  • 15.35 WIB
    Persiapan ke MAJT
    Masjid Agung Semarang
  • 16.15 WIB
    Pembukaan acara
    Masjid Agung Semarang
  • 16.29 WIB
    Pembacaan suhuf halaqoh
    Masjid Agung Semarang
  • 16.37 WIB
    Prosesi pemukulan bedug dan bom balon
    Masjid Agung Semarang
  • 16.45 WIB
    Penutup
    Masjid Agung Semarang

Baca juga: 5 Tempat Makan Soto Buat Sarapan Enak di Semarang, Kuahnya Segar dan Sedap

Mengenal Tradisi Dugderan

Dugderan sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setahun sekali di Semarang, Jawa Tengah.

Nah, dudgeran ini merupakan tradisi perayaan menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan, seperti dikutip dari situs Gayamsari Semarang Kota.

Tertulis dalam buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizen Aizid, dugder atau dugderan berasal dari perpaduan bunyi bedug 'dug dug', serta suara meriam 'der'.

Tradisi dugderan ini sudah digelar sejak tahun 1881 silam.

Tradisi dugderan biasanya diawali dengan digelarnya pasar rakyat.

Mainan kapal-kapalan di Pasar Dugderan Semarang.
Mainan kapal-kapalan di pasar dugderan Semarang. Tradisi dugderan biasanya diawali dengan digelarnya pasar rakyat. Kemudian akan dilanjutkan dengan karnaval, seperti acara warak ngendok yang diikuti oleh arak-arakan mobil. (TribunTravel/Kurnia Huda)

Baca juga: 6 Hotel Murah Dekat Bandara Ahmad Yani Semarang, Tarif Terjangkau Mulai Rp 100 Ribuan per Malam

3 dari 3 halaman

Kemudian akan dilanjutkan dengan karnaval, seperti acara warak ngendok yang diikuti oleh arak-arakan mobil.

Saat arak-arakan, warag ngendog ini menjadi maskot yang selalu hadir.

Warak ngendong digambarkan sebagai hewan berkepala naga, bertubuh kambing, serta bersisik.

Sisiknya biasanya dibuat dari kertas warna-warni.

Baca juga: 3 Tempat Ngabuburit di Semarang yang Paling Hits, Taman Indonesia Kaya Jadi Favorit

Warak ngendog juga dilengkapi telur rebus atau yang disebut endog.

Tradisi dugderan yang biasanya digelar setiap tahun menjelang puasa, sempat ditiadakan.

Tak digelarnya dugderan ini saat pandemi Covid-19 melanda.

Lalu, ketika pandemi mereka, tahun 2023 dugderan kembali digelar.

(TribunTravel.com/KY)

Simak artikel lainnya seputar dugderan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TengahSemarangdugderanRamadhan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved