TRIBUNTRAVEL.COM - Mendaki Gunung Bismo memberikan sensasi seru yang cocok untuk para pencinta alam dengan jalur yang tergolong ramah.
Tak mengherankan jika pendaki pemula menjadikan Gunung Bismo sebagai pilihan utama.

Jalur pendakiannya dikenal cukup bersahabat namun tetap menawarkan panorama alam yang memanjakan mata.
Walau ketinggiannya hanya sekitar 2.365 meter di atas permukaan laut, puncaknya menyajikan panorama yang luar biasa.
Pesan hotel di Wonosobo, klik di sini.
Sesampainya di puncak, pendaki bisa menikmati lautan awan, hamparan perbukitan hijau, hingga barisan gunung megah yang tampak jelas.
Tiga gunung di sekitar kawasan ini juga tampak memukau dari puncak Gunung Bismo.
Pesan Paket Tour Dieng 1 Hari, klik di sini.
Pemandangan matahari terbit dari puncaknya menjadi momen yang paling ditunggu banyak orang.
Nah, kalau kamu ingin mencoba mendaki Gunung Bismo, TribunTravel sudah menyiapkan panduan lengkapnya via jalur Basecamp Sikunang.
Perjalanan dimulai dari Kota Purwokerto dengan menggunakan sepeda motor pribadi.
Estimasi bujet yang dibutuhkan sekitar Rp 200 ribuan per orang.
Yuk simak rincian itinerary lengkap yang telah disusun oleh tim TribunTravel berikut.
Itinerary Pendakian Gunung Bismo (1 Hari / Tektok)
- Jalur: Sikunang (jalur tercepat dan populer)
- Durasi: ± 2–3 jam naik, 1–1,5 jam turun
- Ketinggian: 2.365 mdpl
Pesan tiket Paralayang Dieng Wonosobo, klik di sini.

Pesan tiket Jeep Wisata Dieng, klik di sini.
Itinerary Ringkas
21.00 WIB – Berangkat dari Purwokerto
00.00 WIB – Tiba di Basecamp Sikunang dan istirahat sejenak
03.00 WIB – Registrasi dan persiapan
03.30 WIB – Mulai pendakian (bisa naik ojek sampai Pos 2 untuk menghemat waktu)
05.30 WIB – Tiba di puncak, menikmati sunrise dan panorama 7 gunung
07.00 WIB – Turun kembali ke basecamp
08.30 WIB – Tiba di basecamp, istirahat dan bersih diri
09.00 WIB – Perjalanan pulang atau lanjut wisata ke Dieng

Pesan oleh-oleh keripik tempe kemul khas Wonosobo, klik di sini.
Estimasi Biaya Pendakian (Tektok)
Transportasi | Rp 70.000 |
Simaksi (registrasi) | Rp 25.000 – Rp 30.000 |
Biaya basecamp (opsional) | Rp 10.000 |
Ojek ke Pos 2 (opsional) | Rp 30.000 – Rp 40.000 |
Parkir motor | Rp 5.000 – Rp 10.000 |
Konsumsi & logistik pribadi | Rp 60.000 – Rp 100.000 |
Total Estimasi | Rp 200.000 - Rp 260.000 |
*Disclaimer:
- Jika bepergian bersama, biaya bisa lebih hemat.
- Biaya dan tarif di atas bisa berubah sewaktu-waktu.
- Jika membawa perlengkapan sendiri, biaya bisa lebih hemat.
Baca juga: Embung Sidodadi, Spot Nyore Favorit di Banjarbaru, Kalsel yang Murah Meriah
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: Itinerary Medan 1 Hari Naik Motor dari Tebing Tinggi, Wisata & Kuliner dengan Bujet Rp 265 Ribu
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.