TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Internasional Mexico City mengakui dalam pernyataannya bahwa seorang pria membuka pintu darurat dan berjalan keluar dari sayap pesawat yang diparkir pada Kamis (25/1/2024).
Diketahui pesawat tersebut hendak lepas landas, namun penumpang harus menunggu selama hampir 5 jam lamanya.

Pihak bandara membuat pernyataan pada Jumat (26/1/2024) dan menambahkan bahwa pria tersebut telah diserahkan ke polisi.
Melansir ABC News, puluhan penumpang lainnya menandatangani salinan tertulis pernyataan yang mengatakan bahwa maskapai tersebut membuat mereka menunggu selama 4 jam tanpa ventilasi atau air padahal penerbangan ditunda.
Baca juga: Sialnya Seorang Penumpang Terjebak di Toilet Pesawat Sepanjang Penerbangan Lebih dari 1 Jam
Berdasarkan foto-foto pernyataan yang diunggah secara online, sesama penumpang mengatakan pria itu bertindak "untuk melindungi semua orang, dengan dukungan semua orang."
Bandara mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kemarin seorang penumpang dalam penerbangan ke Guatemala membuka pintu darurat di pesawat ketika pesawat itu diam di posisi yang jauh, berdiri di sayap dan kemudian masuk kembali ke kabin, tanpa mempengaruhi pesawat atau siapa pun. kalau tidak."
LIHAT JUGA:
"Sesuai dengan peraturan keamanan internasional, orang ini menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang," imbuhnya.
Setidaknya 77 penumpang pesawat AeroMexico menuju Guatemala menandatangani pernyataan yang ditulis tangan di kertas catatan, foto-fotonya diunggah di media sosial, mendukung tindakan pria tersebut.
"Penundaan dan kurangnya pasokan udara menciptakan kondisi yang membahayakan kesehatan para penumpang. Dia menyelamatkan nyawa kami," menurut pernyataan itu.
Baca juga: Penumpang Pesawat Beli 2 Tiket Buat 3 Orang, Bikin Penerbangan Tertunda Berjam-jam
Sebuah laporan insiden yang diajukan ke otoritas bandara sebagian besar membenarkan versi tersebut.
"Sekitar pukul 11.37, sebuah maskapai penerbangan Meksiko melaporkan awal mula gangguan akibat ketidakpuasan penumpang pada penerbangan AM672," menurut laporan tersebut.

"Penerbangan tersebut sedianya lepas landas pada hari Kamis pukul 8:45 pagi, namun karena adanya peringatan pemeliharaan di pesawat, kapten harus kembali ke gerbang untuk melakukan pemeliharaan yang diperlukan," sambungnya.
Laporan itu menyebutkan bahwa salah satu penumpang membuka pintu darurat.
"Para penumpang tidak senang dan salah satu dari mereka membuka pintu darurat dan keluar dari sayap. Peristiwa ini mengharuskan pesawat diubah," kata laporan itu.
Otoritas bandara tidak mengidentifikasi pria tersebut, dan mereka menolak berkomentar apakah dia masih ditahan atau menghadapi tuntutan.
Situs pelacakan penerbangan mengonfirmasi bahwa penerbangan AM672 ke Guatemala City tertunda selama 4 jam 56 menit pada hari Kamis.
Sebuah video yang tampaknya direkam di dalam pesawat menunjukkan para penumpang mengipasi diri mereka sendiri dan meminta air kepada pramugari.
AeroMexico tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Baca juga: Penumpang Bercanda Akan Ledakkan Pesawat, Jet Tempur Militer Dikerahkan Buat Awasi Penerbangan
Pramugari menari di atas pesawat
Sebelumnya, seorang pramugari mendadak berdiri dan menari di atas sayap pesawat.
Diketahui, pramugari tersebut adalah awak kabin Swiss International Air Lines.
Dalam video viral yang beredar, tampak pramugari menari dan mengambil foto di sayap pesawat Boeing 777.
Tak sendirian, pramugari itu ditemani oleh seorang rekan prianya.

Video tersebut juga menampilkan dua awak darat di landasan berpose untuk difoto di depan mesin pesawat.
Insiden tersebut terjadi pada awal bulan Agustus 2023 lalu.
Menanggapi video viral tersebut, seorang petinggi manajemen Swiss International Air Lines mengatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan bodoh.
Martin Knuchel yang merupakan petinggi manajemen Swiss International Air Lines mengaku marah dan kecewa atas insiden viral tersebut.
"Saya marah dan kecewa," ujar Knuchel.
Baca juga: Viral Karyawan Izin Sakit Biar Bisa Liburan, Syok Ketemu Bos di Pesawat yang Sama
Baca juga: 4 Baut Sayap Pesawat Hilang saat Hendak Lepas Landas, Penumpang Panik
Sementara itu, juru bicara Swiss International Air Lines mengatakan bahwa perilaku pramugari tersebut tidak dapat ditoleransi.
"Apa yang tampak lucu dalam video itu mengancam nyawa," kata juru bicara Swiss International Air Lines, Michael Pelzer.
"Sayap Boeing 777 tingginya sekitar lima meter (16,4 kaki). Jatuh dari ketinggian tersebut ke permukaan yang keras dapat menimbulkan bencana," tambahnya.
Menurut Pelzer, awak pesawat hanya boleh menginjakkan kaki di sayap pesawat jika terjadi keadaan darurat yang mengharuskannya untuk melakukan evakuasi.
Kini, pramugari tersebut harus menghadapi penyelidikan dari bos yang marah atas perbuatannya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.