TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat di China tertunda selama tiga jam dan 300 orang terpaksa memesan ulang penerbangan mereka.
Hal tersebut terjadi setelah seorang penumpang pria marah karena meminta tiga kursi kelas satu, namun hanya membayar untuk dua kursi.

Melansir SCMP, pria tak dikenal itu bertengkar dengan awak kabin dan penumpang dalam penerbangan dari Beijing ke Chengdu di provinsi barat daya Sichuan, China pada 30 Desember 2023 lalu.
Ia bersikukuh, karena ia telah membeli dua tiket kelas satu, ia diperbolehkan menaikkan anggota keluarganya dari kelas ekonomi secara gratis.
Baca juga: Viral Karyawan Izin Sakit Biar Bisa Liburan, Syok Ketemu Bos di Pesawat yang Sama
Dalam video viral yang direkam oleh seorang penumpang bernama Zhao, pria tersebut terlihat dikelilingi oleh sekelompok orang termasuk pramugari, penjaga keamanan, dan penumpang, sambil mengamuk terhadap mereka.
"Berhentilah mengumpat padaku. Kamu tidak berhak melakukan itu," teriaknya.
LIHAT JUGA:
Ketika seorang penumpang laki-laki mencoba untuk menunjukkan kebijakan maskapai penerbangan, pria tersebut menjadi marah dan berbalik melawannya.
Seorang penjaga keamanan mencoba untuk campur tangan dan menenangkan situasi, namun pria tersebut tidak dapat ditundukkan.
"Apa yang memberimu hak untuk memerintahku?" dia berteriak.
Baca juga: Penumpang Bercanda Akan Ledakkan Pesawat, Jet Tempur Militer Dikerahkan Buat Awasi Penerbangan
"Anda telah menyia-nyiakan terlalu banyak waktu kami dan kami tidak akan mentolerirnya lagi," seorang penumpang wanita balas berteriak padanya.
Zhao mengatakan, pertengkaran itu dimulai sekira pukul 11.00 waktu setempat ketika putra pria tersebut yang berusia dua tahun, yang duduk di sebelahnya di kabin kelas satu, mulai menangis.

Anak tersebut awalnya duduk di kelas ekonomi, namun pria tersebut meminta kru untuk meningkatkan kursi anaknya menjadi kelas satu.
Ketika permintaannya ditolak, dia menjadi marah.
Tidak peduli berapa kali awak kabin menjelaskan kebijakan maskapai penerbangan kepadanya, pria tersebut tetap bersikeras bahwa dia berada di pihak yang benar.
Ia juga bersikukuh bahwa dirinya berhak untuk mendapatkan peningkatan kelas penerbangan.
Akhirnya, polisi dipanggil dan pria itu digiring turun dari pesawat pada pukul 14.00 waktu setempat.
Zhao mengatakan 300 penumpang lainnya merasa kesal karena waktu mereka terbuang sia-sia dan mereka semua harus memesan ulang penerbangan mereka.
Baca juga: Kenapa Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal? Ternyata Ini Jawabannya
Media sosial Tiongkok ramai-ramai membicarakan perselisihan tersebut, dengan banyak orang yang mengkritik perilaku pria tersebut dan juga awak kabin.
"Pria itu sangat egois," kata seseorang.
"Membiarkan pertengkaran berjam-jam? Keterampilan pemecahan masalah para kru buruk," kata yang lain.
Hanya saja, hingga artikel ini dipublikasikan belum jelas maskapai penerbangan yang dimaksud.

Cerita mengenai perselisihan penerbangan sering menjadi berita utama di China.
Pada bulan Juli tahun lalu, seorang wanita lanjut usia memicu diskusi publik yang memanas setelah dia meneriaki seorang pria muda yang menolak bertukar kursi dengannya di penerbangan Jiangxi Airlines.
Sebulan sebelumnya, seorang wanita transgender di Shanghai berbagi video online di mana dia mengklaim adanya perlakuan tidak adil dari pramugari yang gagal menggunakan kata ganti yang tepat.
Baca juga: 4 Baut Sayap Pesawat Hilang saat Hendak Lepas Landas, Penumpang Panik
Penumpang gigit lengan pramugari
Sementara itu, insiden tak menyenangkan juga terjadi dalam penerbangan pesawat All Nippon Airways (ANA) yang terbang dari Tokyo, Jepang menuju Seattle, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (16/1/2024) malam.
Awalnya pesawat telah lepas landas dari Bandara Haneda, Tokyo.
Setelah beberapa jam terbang, dilaporkan Kyodo News, pesawat yang membawa 159 penumpang itupun melintas di atas Samudera Pasifik.
Saat itulah, seorang penumpang pria berusia 55 tahun yang diyakini warga negara AS, menggigit lengan pramugari hingga menyebabkan luka ringan.

Pilot pun akhirnya membuat keputusan untuk putar balik melintasi Samudera Pasifik dan mendarat lagi di Bandara Haneda, diwartakan Kompas.com.
Setelah pesawat mendarat, pelaku kemudian diserahkan ke polisi.
Baca juga: Viral Pesawat Boeing Mengeluarkan Api saat Mengudara, Mesin Rusak & Terpaksa Mendarat Darurat
Stasiun televisi Jepang, TBS, menayangkan kejadian tersebut pernyataan pelaku yang mengatakan bahwa dirinya tidak ingat sama sekali dengan perbuatannya terhadap pramugari.
Pria tersebut membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa dirinya minum obat tidur sebelum penerbangan.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.