TRIBUNTRAVEL.COM - Jendela pesawat Alaska Airlines yang terbang dari Portland, Oregon menuju Ontario, California, Amerika Serikat (AS) terlepas pada Jumat (5/1/2024).
Melansir BBC, pesawat Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282 lepas landas dari Portland sekira pukul 17.07 waktu setempat.

Setelah 20 menit mengudara, pesawat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut.
Saat itulah jendela pesawat terlepas.
Baca juga: Viral Kisah Penumpang Kesal & Terbangkan Pesawat sebab Pilot Terlambat, Ternyata Sudah Dapat Izin
Pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu akhirnya kembali ke Portland.
Pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.
LIHAT JUGA:
Usai insiden mengerikan tersebut, Badan Penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) melarang ratusan pesawat Boeing 737 Max 9 untuk terbang.
FAA memerintahkan agar armada pesawat Boeing 737 Max 9 dilakukan inspeksi.
"Faktor keselamatan akan terus menjadi penentu pengambilan keputusan kami selama kita membantu investigasi yang dilakukan NTSB (Badan Keselamatan Transportasi AS) terhadap Alaska Airlines Flight 1282," ujar Kepala FAA Mike Whitaker, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Video Viral, Jendela Pesawat Alaska Airlines Terlepas saat Mengudara, Pilot Putuskan Putar Balik
Imbas kejadian tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan sementara atau temporary grounded pesawat Boeing 737 Max 9 milik Lion Air.
Adapun penghentian sementara pesawat Boeing 737 Max 9 milik Lion Air berlaku mulai Sabtu (6/1/2024) lalu.

Hal tersebut dibenarkan juru bicara Kemenhub, Adita Irawati.
Menurut Adita, keputusan untuk menghentikan sementara operasional Boeing 737 Max 9 milik Lion Air dilakukan setelah Ditjen Perhubungan Udara berkoordinasi dengan Lion Air.
"Sebenarnya ini penghentian sementara saja sambil dilakukan inspeksi dan evaluasi," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).
Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihartono menyebutkan bahwa terdapat tiga pesawat Lion Air yang dihentikan sementara.
Adapun tiga pesawat yang dihentikan memiliki nomor registrasi PK-LRF, PK-LRG, dan PK-LRI.
Disampaikan Danang, tiga pesawat tersebut saat ini dalam proses inspeksi.
Baca juga: Profil Airbus A350, Pesawat Japan Airlines yang Terbakar di Bandara Haneda Tokyo
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Lion Air telah mengoperasikan pesawat lain sebagai langkah pengelolaan operasional penerbangan.
Dengan cara ini, operasional maskapai Lion Air diakui Danang tidak akan terganggu.
"Pengoperasian rute (Boeing 737-9 MAX sebelum dihentikan operasionalnya) tidak menentu. Sesuai pergerakan atau rotasi pesawat," jelas Danang.
Saat ini, Lion Air masih mengoperasikan beberapa pesawat selain Boeing 737-9 MAX.
Di antaranya Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300CEO, dan Airbus 330-900NEO.

Pesawat Boeing 737 Max 9 sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat pada tahun 2019.
Saat itu, Boeing 737 Max 9 sempat dihentikan operasionalnya untuk sementara usai kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia dan Ethiopia.
Pakar penerbangan John Strickland mengatakan, penghentian sementara Boeing 737 Max 9 saat ini berbeda dengan kejadian sebelumnya.
Baca juga: Cerita Mengerikan Penumpang Alaska Airlines saat Jendela Pesawat Meledak dan Copot di Udara
Baca juga: Terungkap Penyebab Jendela Pesawat Alaska Airlines Jebol di Tengah Penerbangan
Sejak Boeing 737 Max 9 kembali beroperasi pasca dihentikan sementara pada tahun 2019, kata Strickland, pesawat tersebut memiliki catatan keselamatan yang sangat besar.
"Meskipun kita hanya tahu sedikit bukti mengapa bagian badan pesawat ini bisa keluar - ini tidak ada hubungannya dengan pesawat yang dilarang terbang selama 18 bulan," katanya kepada BBC.
"Tetapi, wajar jika Alaska Airlines mengambil pendekatan hati-hati untuk menghentikan armadanya," tutupnya.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.