TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun mejajal pengalaman bepergian sendiri naik pesawat.
Sayangnya, ia malah mengalami nasib buruk karena berada di tujuan yang salah.

Penumpang remaja dari Tampa, Florida tersebut hendak melakukan perjalanan ke Cleveland, Ohio.
Namun, ia malah keliru naik penerbangan yang menuju ke San Juan, Puerto Riko.
Baca juga: Penumpang Pesawat Didenda Ratusan Juta karena Selundupkan Tikus Albino Raksasa hingga Marmut
Melansir People.com, Rabu (3/1/2023), maskapai mencatat bahwa kedua penerbangan berangkat dari gerbang yang sama.
Akan tetapi penerbangan ke San Juan berangkat terlebih dahulu.
Akhirnya penumpang remaja itu segera diterbangkan kembali Tampa.
Ia lalu memesan penerbangan ke tujuan sebenarnya, yakni Cleveland, keesokan harinya.
Frontier Airlines mengatakan pihaknya "menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada keluarga atas kesalahan tersebut."
Diketahui penumpang remaja tersebut bernama Logan, lapor NBC News.
Baca juga: Penumpang Pesawat Terdampar 30 Jam, Terpaksa Nginap dan Tidur di Lantai Bandara
Logan baru pertama kali naik pesawat sendirian dan dia merasa gugup sebelum penerbangan.
"Tapi Logan bilang mereka tidak pernah memindai tiketnya. Logan mengatakan mereka hanya melihatnya sekilas dan berkata, 'Ya, Anda berada di penerbangan yang benar,' lalu dia naik ke pesawat," ungkap Ryan, orang tua Logan.
Ryan pada awalnya curiga ada sesuatu yang tak beres setelah ibu Logan menelepon untuk memberi tahu bahwa Logan sudah naik ke pesawat pukul 20.30 waktu setempat.

Padahal, waktu tersebut masih terlalu dini.
Ryan mengatakan putranya yang berusia 9 tahun mencari status penerbangan dan mengetahui bahwa sebuah pesawat ke Puerto Riko baru saja berangkat pada waktu itu.
Ryan mengatakan dia telah menelepon putranya untuk mencoba memperingatkannya bahwa dia berada di penerbangan yang salah, tetapi tidak ada satu pun panggilan yang tersambung.
Baca juga: Nasib Sial Penumpang Pesawat, Liburannya Kacau dan Terdampar di Bandara karena Penerbangan Dialihkan
Jadi dia menghubungi Frontier Airlines, yang memberitahunya bahwa mereka akan memberi tahu pilotnya untuk mengawasi Logan.
Ketika Logan akhirnya mendarat, dia segera mengirim pesan kepada keluarganya tentang apa yang terjadi.
"Saya bisa merasakan ketakutan dalam pesan teks tersebut. Saya bisa merasakan betapa takutnya dia," ungkap Ryan.
"Hatiku hancur saat itu karena tidak ada yang bisa kulakukan," imbuhnya.

Logan mengambil penerbangan yang sama kembali ke Tampa, mendarat sekitar pukul 03.30 dan kemudian naik penerbangan pukul 07.45 ke Cleveland, di mana dia dijadwalkan untuk menghabiskan Natal bersama ibunya.
Ryan mencatat, "Seluruh cobaan ini membuat semua orang stres."
Frontier Airlines mengatakan bahwa anak-anak di atas usia 15 tahun diperbolehkan terbang sendiri dan tidak menawarkan "program anak di bawah umur tanpa pendamping".
Kisah serupa juga pernah terjadi pada maskapai Spirit Airlines.
Baca juga: Viral Video di Tiktok Penumpang Pesawat Merinding Melihat Perbandingan Langit Jogja dengan Jakarta
Seorang bocah berusia 6 tahun bikin heboh maskapai karena naik pesawat sendirian.
Hal itu diceritakan oleh sang nenek, Maria Ramos yang mengatakan bahwa cucunya, Casper dijadwalkan terbang dari Philadelphia pada Kamis (21/12/2023) menuju Bandara Southwest.
Namun Ramos dibuat kaget lantaran Casper tidak sampai di bandara tujuannya.
Dia diberitahu pihak maskapai bahwa cucunya tidak benar-benar naik pesawat Spirit Airlines menuju Florida, Amerika Serikat, meski tasnya berhasil sampai di sana.
Berbicara kepada WINK News, dia berkata: "Mereka mengatakan kepada saya, ‘Tidak, dia tidak ada dalam penerbangan ini. Dia ketinggalan pesawat'."
"Saya berkata, 'Tidak, dia tidak bisa ketinggalan pesawat karena saya memiliki label check-in'."
Dia menambahkan: "Saya berlari ke dalam pesawat menuju pramugari dan bertanya kepadanya, ‘Di mana cucu saya? Dia diserahkan kepadamu di Philadelphia?'."
"Dia berkata, 'Tidak, saya tidak punya anak.'."
Menurut laporan Unilad, ternyata Casper sebenarnya sudah diberangkatkan ke Bandara Orlando yang letaknya lebih dari 130 mil dari tujuan yang dituju.
Ramos akhirnya harus menempuh perjalanan empat jam untuk menjemput cucunya, dan mengatakan bahwa itu adalah salah satu pengalaman paling menakutkan dalam hidupnya.
Meskipun pihak maskapai Spirit Airlines telah menawarkan untuk menanggung biaya perjalanan dengan mobil, Ramos mengatakan dia menginginkan penjelasan dari mereka tentang bagaimana kesalahan itu terjadi.
Dia berkata: "Saya ingin mereka menelepon saya. Beritahu saya bagaimana cucu saya bisa sampai di Orlando. Bagaimana itu bisa terjadi? Apakah mereka menurunkannya dari pesawat?"
Dia menambahkan: "Ketika pramugari bertugas – setelah ibu menyerahkan dokumen kepadanya – apakah dia membiarkannya pergi sendiri? Dia sendiri yang naik pesawat yang salah?"
Dalam pernyataannya, Spirit Airlines meminta maaf atas kesalahan yang terjadi pada puncak perjalanan liburan.
Juru bicara Spirit Airlines Michael Lopardi mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Pada 21 Desember, seorang anak tanpa pendamping yang bepergian dari Philadelphia (PHL) ke Fort Myers (RSW) salah menaiki penerbangan ke Orlando (MCO)."
"Anak tersebut selalu berada di bawah perawatan dan pengawasan Anggota Tim Spirit, dan segera setelah kami menemukan kesalahannya, kami segera mengambil langkah untuk berkomunikasi dengan keluarga dan menghubungkan kembali mereka."
"Kami menganggap serius keselamatan dan tanggung jawab pengangkutan semua Tamu kami dan sedang melakukan penyelidikan internal. Kami meminta maaf kepada keluarga atas pengalaman ini."
Baca juga: Pramugari Sarankan Penumpang Pesawat Pakai Kacamata Hitam Sesaat Setelah Mendarat, Ini Alasannya
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.