Breaking News:

Ngaku Kesurupan Hanoman, Pengamen yang Mendadak Ngamuk dan Serang Juru Parkir Diamankan Polisi

Seorang pengamen mendadak ngamuk dan serang juru parkir di Madura, ngaku kesurupan Hanoman.

Editor: Kurnia Yustiana
Scott moon /Unsplash
Ilustrasi. Seorang pengamen mendadak ngamuk dan serang juru parkir di Madura, ngaku kesurupan Hanoman. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada Rabu (22/11/2023), peristiwa tak terduga terjadi di kawasan Stadion Gelora Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Madura, Jawa Timur.

Pengamen yang diketahui berinisial RD itu bikin ulah.

Personel Satuan Samapta Polres Bangkalan menggelandang pengamen berinisial RD usai terlibat keributan di halaman parkir sebuah toko modern di kawasan Stadion Gelora Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (22/11/2023).
Personel Satuan Samapta Polres Bangkalan menggelandang pengamen berinisial RD usai terlibat keributan di halaman parkir sebuah toko modern di kawasan Stadion Gelora Bangkalan, Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (22/11/2023). (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

Dia mendadak ngamuk dan serang juru parkir di halaman parkir sebuah toko modern di sana.

Aksi pria 44 tahun itu pun dilaporkan warga ke pihak berwajib.

Baca juga: 2 Bocah SD Nekat Motoran dari Madura ke Jakarta, Berkendara Tanpa Helm & Diamankan Polisi Semarang

Warga melapor melalui saluran SPKT.

Kedua tangan pengamen berambut gondrong itu awalnya diikat warga dengan seutas tali.

Lalu, tak berselang lama, rombongan personel Sat Reskrim dan Sat Samapta Polres Bangkalan tiba di lokasi kejadian.

RD segera digelandang ke Polres Bangkalan untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan terhadap RD dilakukan di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.

“Kamu tadi marah-marah itu ngapain, kenapa?” tanya Kanit PPA Aipda Priyanto kepada RD di hadapan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo.

2 dari 4 halaman

"Itu pak, kesurupan Hanoman," jawab RD secara spontan, dengan posisi tangan sudah diborgol.

Pengakuan bernada menggelitik dari pengamen itu membuat sejumlah awak jurnalis berupaya menahan tawa.

Kronologinya, awalnya RD berjalan melintasi area parkir di depan sebuah toko modern.

Lalu juru parkir menyapa pengamen tersebut.

“Mungkin ada tidak enak di hati ketika disapa Bro oleh tukang parkir. Pengamen RD tidak terima dikira mau menantang hingga (RD) memegang kerah baju tukang parkir,” ungkap Heru di hadapan awak jurnalis.

Baca juga: Pengunjung Keluhkan Pengamen di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wali Kota Solo Gibran Minta Maaf

“Korban (jukir) dan pelaku saling mengenal, sering cangkruk, sering nongkrong, kebetulan tadi itu mungkin tidak enak hati,” pungkas Heru.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita gitar akustik beserta sepeda motor protolan milik RD.

Informasi yang dihimpun Tribun Madura dari masyarakat sekitar lokasi kejadian, RD merupakan pria asal Bojonegoro, beristrikan perempuan asal Kabupaten Sampang.

Namun, kini RD tinggal bersama putri semata wayangnya yang masih berusia 16 tahun, sementara isterinya telah meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu.

Baca juga: Jarang Diketahui, 5 Pantai di Sumenep Madura Punya Lanskap Eksotis Tak Kalah dengan Lombok

Murid SMK Kesurupan Massal, Teriak hingga Pingsan

3 dari 4 halaman

Bicara soal kesurupan, beberapa waktu lalu, puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Trenggalek kesurupan massal usai mengikuti upacara.

Mereka pingsan diiringi teriakan hingga kehilangan kesadaran.

Kepala SMKN 1 Trenggalek, Suharyati mengatakan peristiwa tersebut diawali dari seorang siswa yang pingsan saat pembacaan naskah Pancasila dalam upacara bendera.

"Saat baru saja diangkat, ternyata siswa di sampingnya juga ikut pingsan lalu setelahnya teriak-teriak," kata Suharyati, Senin (16/10/2023).

Murid SMK kesurupan massal, teriak hingga pingsan.
Murid SMK kesurupan massal, teriak hingga pingsan. (Tribun Jatim Network/Sofyan Arif Candra)

Akibat teriakan dua siswa tersebut, seluruh peserta upacara tidak fokus lagi mengikuti upacara karena takut dan penasaran dengan teriakan tersebut.

"Pembina upacara lalu memutuskan untuk segera mengakhiri upacara," lanjutnya.

Setelah coba dilakukan pertolongan di UKS, nyatanya teriakan siswa tersebut makin menjadi-jadi.

Baca juga: Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Non Aktif Madura, Ada yang Lokasinya di Puncak Bukit

"Dari situ dipastikan kalau sakitnya ini bukan dari sisi medis," kata Suharyati.

Siswa-siswa yang lain pun mengalami hal serupa, mayoritas siswa yang mengalami hal tersebut adalah perempuan kelas X.

Agar tidak semakin parah Suharyati pun memutuskan agar seluruh siswa belajar di rumah.

4 dari 4 halaman

"Siswa yang lain pulang, sedangkan yang masih belum pulih kami panggilkan orang yang mampu mengobati hingga benar-benar sadar, baru dipulangkan," jelasnya.

Baca juga: Nasi Bebek Sanjay Sajikan Bebek Bumbu Hitam Khas Madura, Pilihan Makan Malam Enak di Jogja

Selain siswa, dua tenaga pendidik SMKN 1 Trenggalek juga kehilangan kesadaran saat berusaha menolong siswa.

"Kejadian serupa pernah terjadi saat Persami beberapa waktu lalu, tapi itu kejadiannya malam hari," tambah Suharyati.

Pihak sekolah sendiri sebenarnya sudah mengantisipasi jauh-jauh hari agar insiden tersebut tidak terjadi, salah satunya dengan memutar lantunan ayat suci Al-Quran sebelum jam pelajaran di mulai.

"Besok sudah masuk seperti biasa, semoga kejadian ini tidak terulang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pengamen Tiba-tiba Ngamuk Serang Jukir di Kawasan SGB Bangkalan, Ngakunya Kesurupan Hanoman dan Kesurupan Massal SMKN 1 Trenggalek: Siswa Berteriak hingga Pingsan Usai Upacara, 2 Guru Jadi Korban.

Simak artikel viral selengkapnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Jawa TimurMadurajuru parkirviral di medsos Soto Madura Petis Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved