TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita asal Kolombia dituduh merencanakan aksi penculikan anaknya sendiri.
Tak sendirian, pelaku menculik anak yang masih balita tersebut bersama beberapa kaki tangannya.

Tujuannya sungguh mengejutkan lantaran hanya ingin mendapatkan uang tebusan dari sang ayah.
Pada 12 November 2023 lalu, berita soal anak laki-laki yang diculik di Caribe Verde, Kolombia menyebar dengan cepat.
Baca juga: Viral Seorang Pria Dibebaskan dari Hukman Penjara 30 Tahun, Obesitas Jadi Alasannya
Anak berusia 2 tahun itu direbut dari pelukan ibunya yang tak berdaya, seperti dilaporkan Oddity Central, Jumat (17/11/2023).
Insiden terjadi ketika ibu dan anak yang diculik tengah berjalan santai di kawasan Caribe Verde.
Dua penculik yang mengenakan helm terlihat mendekati sang ibu.
Mereka melakukan intimidasi dan kemudian pergi bersama anaknya.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka mulai menanyai sang ibu tentang apa yang terjadi.
Baca juga: Viral Turis Nekat Masuk ke Kota Hantu yang Telah Dihapus dari Peta, Bahaya Ini Mengancam
Polisi lalu menemukan fakta bahwa anak di bawah umur tersebut menjadi prioritas terbesar.
Tak butuh waktu lama, seseorang melaporkan keberadaan anak yang sesuai dengan gambaran korban penculikan di sebuah apartemen Caribe Verde.
Sebuah tim polisi langsung menyerbu masuk ke dalam apartemen.

Namun bukannya penyerang bertopeng, mereka malah menemukan anak laki-laki itu dalam perawatan teman ibunya.
Sekitar tengah malam, seorang wanita menelepon polisi untuk melaporkan bahwa putranya yang berusia 17 tahun pulang dengan membawa seorang anak laki-laki yang sesuai dengan gambaran korban.
Setelah menanyai pemuda tersebut, petugas mengetahui bahwa pemuda tersebut adalah teman sang ibu anak laki-laki yang diculik.
Baca juga: Viral Pria Kembalikan 60 Unit iPhone yang Salah Kirim ke Rumahnya, Dapat Hadiah HP Gratis
Mereka kemudian menyadari bahwa ibu tersebut telah memintanya untuk merawat anak laki-laki selama beberapa hari.
Hal itu lantaran sang ibu berusaha memeras RP 225 juta dari sang ayah korban.
Tidak jelas apakah orang tua anak laki-laki tersebut masih bersama pada saat penculikan terjadi, atau apakah perempuan tersebut harus meminta uang tebusan kepada ayahnya.
Media Kolombia melaporkan bahwa anak berusia 2 tahun itu kini berada dalam perawatan ayahnya, sementara ibunya menunggu tuntutannya di penjara.

Kasus drama penculikan serupa juga sempat terjadi di Australia,
Seorang pria dari Australia sukses mengelabuhi pacarnya dengan sebuah drama penculikan.
Pria bernama Paul Lera tersebut diketahui membuat rekayasa agar dia bisa menghabiskan Malam Tahun Baru bersama selingkuhan yang tak lain ialah majikannya.
Baca juga: Berumur 860 Tahun, Pohon Ginkgo di Korea Selatan Viral Berkat Visualnya yang Menawan
Paul, yang berusia 35 tahun, nyaris lolos dari hukuman penjara setelah mengakui kebohongannya di hadapan hakim.
Pria itu mengungkap drama penculikan yang rumit untuk menyembunyikan perselingkuhan dari pacarnya.
Meski akhirnya tak dipenjara, Paul harus menghabiskan puluhan ribu dolar dalam proses persidangan untuk membayar pajak.
Aksinya berawal pada 31 Desember 2022 lalu, ketika Paul menelepon sang pacar untuk memberi tahu bahwa ia akan bertemu dengan petugas finansialnya.
Padahal kenyataanya, Paul akan menemui majikannya yang juga selingkuhannya.
Pada satu waktu, untuk mengulur waktu, Paul dan selingkuhannya mengirim pesan kepada sang kekasih.
Kali ini ia berpura-pura menjadi penculik yang berjanji akan mengembalikannya dengan selamat keesokan harinya.
"Terima kasih telah mengirimkan Paul kepadaku, sekarang balasannya adalah selamat tinggal. Kami akan menjaganya bersama kami sampai pagi hari," tulis pesan "penculik" itu.
Satu hal yang tidak diperhitungkan oleh Paul dan selingkuhannya adalah kepanikan pacarnya setelah membaca pesan tersebut.
Khawatir akan nyawanya, wanita tersebut segera memberitahu polisi untuk melaporkan penculikannya, dan petugas segera dibentuk untuk mencari serta menyelamatkan korban.
Jadi saat Paul Iera dan selingkuhannya menghabiskan waktu berkualitas bersama, Kepolisian Distrik Lake Illawarra menghabiskan 200 jam kerja polisi, setara dengan lebih dari Rp 387,5 juta uang pembayar pajak untuk mencoba menemukannya.
Pada pagi hari tanggal 1 Januari, saat kendaraan berisiko tinggi berhenti, polisi menepikan van milik Paul dan menemukannya selamat serta sehat ditemani selingkuhannya.
Dia mencoba memberi tahu petugas bahwa dia memang telah diculik oleh beberapa orang Timur Tengah yang akhirnya melepaskannya, namun ceritanya memiliki beberapa ketidakkonsistenan.
12 hari kemudian dia ditangkap dan didakwa membuat tuduhan palsu dengan maksud untuk menyebabkan orang lain diselidiki.
Paul menghadapi hukuman tujuh tahun penjara karena penipuannya yang keji.
Namun setelah mengakui mengarang cerita penculikannya untuk menyembunyikan perselingkuhan di pengadilan, dia hanya diperintahkan untuk membayar Rp 160 juta kepada Pemerintah New South Wales sebagai kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh polisi.
Paul juga dijatuhi hukuman 350 jam pelayanan masyarakat.
Hakim yang menangani kasus, Michael Ong, menggambarkan tindakan terdakwa sebagai perilaku yang "menjijikkan".
Ia menambahkan bahwa secara serius mempertimbangkan untuk memberi Paul hukuman penjara.
Baca juga: Viral Calon Penumpang Klaim Tiketnya Dibatalkan Orang Lain, Begini Tanggapan KAI
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.