TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kerap dipilih untuk mendaki.
Biasanya Gunung Andong menjadi pilihan favorit bagi pendaki pemula.

Dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Andong dapat didaki selama paling cepat dua jam.
Gunung Andong sendiri memiliki beberapa jalur pendakian, salah satunya jalur Pendem.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Raya Gunung Tidar Magelang Terbaru 2023
Jalur pendakian Gunung Andong via Pendem bisa disebut berada di tengah-tengah.
Di sisi kanan dan kirinya, terdapat jalur Sawit (barat) dan jalur Gogik (timur).
LIHAT JUGA:
Meski berbeda jalur, namun ketiganya memiliki lokasi yang berdekatan.
TribunTravel sempat mencoba pendakian Gunung Andong via Pendem pada Sabtu (7/10/2023) lalu.
Tiba di basecamp pukul 10.00 WIB, TribunTravel melihat kondisi yang tidak terlalu ramai.
Baca juga: Kondisi Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi Indonesia usai Kebakaran Gunung Lawu, Belum Mau Dievakuasi
Meski saat akhir pekan, parkiran kendaraan di basecamp Gunung Andong via Pendem tidak terlalu penuh.
Hanya ada tiga unit mobil dan sekira 20 unit sepeda motor.

Menurut seorang penjaga warung di basecamp Gunung Andong via Pendem, biasanya akan ramai saat sore hari.
"Sabtu-Minggu ramai, tapi Sabtu sore mulai ramainya. Biasanya pada nge-camp di atas," ujar seorang penjaga warung saat ditanyai TribunTravel, Sabtu.
Setelah melakukan registrasi, pendakian pun dimulai sekira pukul 10.30 WIB.
Jalur Pendem sendiri memiliki dua pos, yaitu Pos I Kenongan dan Pos II Kendit.
Sepanjang jalur pendakian, ada beberapa pos bayangan seperti Krakalan, Hutan Pinus, Grujukan, dan Watu Pelawangan.
Setelah melewati gerbang pendakian, terdapat sign besar bertuliskan 'G.Andong' yang disebut sebagai Krakalan.
Baca juga: Jalan Panjang Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Pasca Kebakaran, Butuh Waktu 5 Tahun & Dana 3,5 M
Dari situlah pendakian Gunung Andong via Pendem dimulai.
Trek awal didominasi dengan tanah yang cukup datar sampai di pos bayangan Hutan Pinus.
Berjalan selama 15 menit, TribunTravel akhirnya sampai di Pos I sekira pukul 10.50 WIB.
Setelahnya dari Pos I, rute akan mulai menanjak dengan trek bebatuan besar.

Sepanjang rute ini sampai di Pos II, TribunTravel masih merasakan trek yang cukup landai namun sesekali menanjak.
Vegetasi juga masih rapat karena berupa hutan pinus yang cukup lebat.
Sekira pukul 11.25 WIB, TribunTravel akhirnya tiba di Pos II.
Setelah melewati Pos II, trek mulai menanjak dan vegetasi mulai terbuka karena sudah tidak ada lagi pohon pinus.
Baca juga: Pendakian Gunung Gede Kembali Dibuka Pasca Kebakaran di Alun-alun Suryakencana Berhasil Dipadamkan
TribunTravel tiba di pos bayangan Watu Pelawangan sekira pukul 12.15 WIB.
Seperti namanya, Watu Pelawangan berupa batu besar tempat beristirahat dengan pemandangan yang cukup luas.
Dari Watu Pelawangan, trek mulai menanjak hebat dan cukup curam.
Terlebih saat musim kemarau, trek tersebut dipenuhi debu yang cukup mengganggu pernapasan.
Selain itu, debu juga cukup licin dan dapat membuat terpeleset.
Meski demikian, perjalanan cukup terbantu dengan adanya batuan besar untuk menapak kaki agar tidak tergelincir.
Kemudian pukul 12.30 WIB, TribunTravel akhirnya tiba di Puncak Alap-alap.

Setelah beristirahat cukup lama, perjalanan dilanjutkan menuju Puncak Andong melalui Jembatan Setan.
TribunTravel tercatat tiba di Puncak Andong dengan ketinggian 1.726 mdpl pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Kebakaran di Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Bikin Edelweis Hangus, Awalnya Diketahui Lewat CCTV
Berikut durasi lengkap pendakian Gunung Andong via Pendem:
- Gerbang - Krakalan: 5 menit
- Krakalan - Hutan Pinus: 10 menit
- Hutan Pinus - Pos I Kenongan: 10 menit
- Pos I Kenongan - Grujukan: 15 menit
- Grujukan - Pos II Kendit: 20 menit
- Pos II Kendit - Watu Pelawangan: 30 menit
- Watu Pelawangan - Puncak Alap-alap: 15 menit
- Puncak Alap-alap - Puncak Andong: 15 menit

Jika dijumlahkan, lama perjalanan menuju puncak Gunung Andong melalui jalur Pendem adalah 2 jam.
Sebagai informasi, basecamp jalur pendakian Gunung Andong via Pendem berlokasi di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.