TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sempat ditutup imbas kebakaran yang meluas.
Penutupan total kawasan Gunung Bromo diberlakukan sejak Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Bakal Dipolisikan Pasangan Prewedding dan Pelaku Kebakaran Bromo, TNBTS Buka Suara

Baca juga: Pengakuan Calon Pengantin Soal Kebakaran Bromo: Sudah Coba Padamkan Api Pakai 5 Botol Air tapi Gagal
Setelah ditutup selama 2 minggu, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali dibuka.
Dibukanya Wisata Gunung Bromo setelah kobaran api dapat dipadamkan sepenuhnya.
Baca juga: Pasangan Calon Pengantin yang Bikin Sabana Bromo Kebakaran Akhirnya Minta Maaf
Baca juga: Imbas Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Aliran Air Bersih ke 6 Desa Terputus
Kepala Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Septi Eka Wardhani mengatakan kebijakan pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo tertuang pada surat pengumuman bernomor PG.10/T.8/BIDTEK/KSA/9/2023.
Surat pengumuman tersebut dikeluarkan Senin (18/9/2023), di Malang.
Dalam surat itu tertulis kunjungan wisatawan dari pintu Coban Trisulo, Kabupaten Malang, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Cemorowalang, Kebupaten Probolinggo, dan Senduro, Kabupaten Lumajang telah dibuka.
Baca juga: Relawan Mulai Lakukan Pendinginan di Sabana Bromo, Dibantu Truk Tangki Air 6.000 Liter

"Kawasan Wisata Gunung Bromo mulai dibuka Selasa (19/9/2023), pukul 00.01 WIB," katanya.
Dia menjelaskan, wisatawan yang ingin bertandang ke gunung Bromo bisa memesan tiket online melalui website //bokingbromo.bromotenggersemeru.org.
Septi menegaskan tidak ada pembelian tiket secara offline di empat pintu masuk, kecuali sistem booking online sedang bermasalah.
"Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis online di rentang waktu 7-18 September 2023 dapat mengajukan reschedule lewat laman //bit.ly/reschedulebromo092023," jelasnya.
Septi mengimbau kepada pengunjung wisata Bromo maupun pelaku jasa wisata mematuhi prosedur masuk.
Selain itu, harus mematuhi peraturan dan larangan yang berlaku di kawasan TNBTS, salah satunya, tidak membawa peralatan yang dapat menimbulkan kebakaran.
"Baik pengunjung dan pelaku wisata Bromo dilarang membuat api unggun, perapian, kembang api, petasan atau flare untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Ini demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama. Kami memperketat pengecekan terhadap pengunjung. Juga melakukan patroli," urainya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 4 Gerbang Menuju Gunung Bromo Kembali Dibuka Mulai 19 September 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.