lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kiamat zombi sedang terjadi di Montana — dan mereka melancarkan perang melawan populasi ikan trout.
Sungai Big Hole adalah satu kawasan pemancingan ikan trout terbaik di dunia.
Baca juga: Kumpulan Resep Ikan Kembung, Cocok Dibuat Menu Pepes hingga Pesmol
Baca juga: Masakan Khas Suku Melanau di Kuching Malaysia, Sensasi Kelezatan Ikan & Ayam Kaya Rempah
Namun populasi ikan trout tahun ini berada pada tingkat terendah yang pernah tercatat.
DIlansir dari allthatsinteresting, ahli biologi dan pemandu negara bagian mengatakan penyakit yang membuat ikan menyerupai zombie adalah satu penyebabnya.
Baca juga: Keberadaan Ikan Dewa yang Misterius di Sungai Ciliwung, Makin Langka karena Sampah?
Baca juga: Resep Pempek Dos Lembut Tanpa Ikan yang Anti Gagal, Beserta Cara Membuat Cuko
“Saya punya video [seseorang] sedang menjaring ikan, namun mata kirinya tidak bisa melihat dan ada bagian pelat insangnya yang hilang. Maksudku, itu tampak seperti sesuatu yang keluar dari The Last of Us,” kata Wade Fellin dalam sebuah wawancara dengan Montana Public Radio .
Keluarga Fellin memiliki Big Hole Lodge, yang membawa para nelayan terbang ke sungai.
Keluarga tersebut membuka penginapan tersebut pada tahun 1980an dan telah melihat secara langsung dampak perubahan iklim di wilayah tersebut.
Selain berkurangnya jumlah populasi ikan trout, “kita telah melihat penyakit yang berputar-putar, luka merah dan lesi pada ikan, dan ikan trout coklat yang terkena jamur kembang kol,” kata Fellin kepada New York Times .
Tidak ada yang tahu secara spesifik apa yang menyebabkan ikan trout ini menjadi zombie.
Gubernur Montana Greg Gianforte mengatakan tes pada ikan trout yang terkena dampak tidak menunjukkan adanya penyakit atau patogen yang tidak biasa.
Namun para ahli dan masyarakat di wilayah tersebut tidak puas dengan respons negara terhadap krisis ini.
Mereka telah meminta Gianforte selama bertahun-tahun untuk membentuk satuan tugas untuk mengatasi ancaman terhadap wilayah tersebut.
Gianforte sejauh ini mengabaikan permintaan mereka dan memilih untuk mendelegasikan tanggung jawab penelitian kepada sektor perikanan negara.
“Kita menghadapi keadaan darurat di sungai-sungai di barat daya Montana, dan kita harus segera bertindak untuk menghindari kehancuran total perikanan ikan trout,” tulis organisasi nirlaba Save Wild Trout, yang dibentuk oleh keluarga Fellins serta pemandu dan peneliti lokal lainnya. “Ini adalah momen yang melibatkan semua pihak.”
Ketika keluarga Fellins membuka penginapan tersebut pada tahun 1984, sungai di pegunungan Beaverhead tersumbat es hingga akhir musim semi.
Saat itu, musim memancing baru dimulai pada bulan Juni.
Baca juga: Pesona Prilly Latuconsina Liburan ke Ternate, Pamerkan Hobi Baru Diving Bareng Ribuan Ikan
Sekarang, sungai tersebut sering kali bebas es pada bulan April.
Dampak lain dari perubahan iklim di kawasan ini adalah hilangnya spesies penting, seperti lalat salmon, yang merupakan sumber makanan penting bagi ikan.
Sebuah penelitian di sungai Colorado menemukan bahwa lalat salmon menyumbang lebih dari separuh makanan ikan trout.
Montana telah menghangat 2,7 derajat Fahrenheit sejak tahun 1950.
Suhu di pegunungan Rocky Mountain meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibandingkan wilayah lain di negara ini.
Musim dingin dan mata air yang dingin sangat penting bagi Sungai Big Hole untuk menyediakan air dingin dan jernih yang dibutuhkan ikan untuk berkembang biak.
“Saat ini sedang terjadi kekeringan di wilayah Barat,” kata Steven W. Running, profesor emeritus ilmu ekosistem dan konservasi di Universitas Montana. “Saat cuaca memanas, penguapan meningkat dan curah hujan tidak meningkat, salju mencair lebih awal. Setelah Anda mencairkan tumpukan salju tersebut, tidak ada lagi yang bisa mendinginkan air tersebut” .
Save Wild Trout berencana mengumpulkan para ahli untuk mempelajari penurunan populasi ikan trout, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengusulkan solusi. Pada bulan Juni, Brian Wheeler, direktur Big Hole River Foundation, adalah satu-satunya orang yang mengumpulkan data di wilayah tersebut.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.