TRIBUNTRAVEL.COM - Video yang memperlihatkan para penjual memanggang es batu telah viral di media sosial China.
Tak cuma memanggang, para penjual tersebut juga membumbui es dengan suas dan rempah-rempah.

Bagi banyak orang, tentu hal itu menjadi perpaduan yang sangat aneh.
Wajar saja jika banyak warganet menjadi penasaran.
Baca juga: Viral Soto Kering Tanpa Kuah, Kuliner Unik yang Wajib Kamu Coba
Melansir Oddity Central, China memang kerap kali disorot berkat aneka kuliner yang sangat unik.
Kali ini giliran es batu panggang yang mencuri perhatian.
Video yang beredar menyoroti street food ini di sebuah kedai kaki lima di Nanchang, Jiangxi.
Dalam video, terlihat sebuah es batu berukuran besar dimasak di atas panggangan terbuka.
Penjual lantas membumbui es batu itu dengan saus dan rempah-rempah sebelum disajikan di piring.
Memang tidak ada video yang memperlihatkan seseorang tengah menikmatinya.
Baca juga: 5 Maid Cafe Terbaik di Akihabara Tokyo, Bertabur Pelayan Menggemaskan dan Kuliner Unik
Namun, hidangan ini nampaknya sangat poppuler di musim panas terutama karena ditawarkan sebagai suguhan gratis.
Setelah video aslinya menjadi viral, outlet berita China berhasil melacak operator kedai jajanan kaki lima tersebut.
Mereka pun mempelajari lebih lanjut tentang hidangan populernya.

Rupanya, penjual mendapat ide membuat es panggang di hari yang panas, sebagai cara untuk menenangkan orang.
Kreasi itu dimaksudkan sebagai lelucon, tapi orang-orang akhirnya menyukainya, jadi dia terus membuatnya.
Jajanan kaki lima yang aneh ini tidak dipungut biaya apa pun, tetapi orang yang ingin mencobanya harus memesan terlebih dahulu.
Baca juga: Kuliner Unik di Pekalongan, Cobain Lezatnya Bubur Goreng ChaCha Burgo
Menariknya, hidangan es panggang sukses membuat banyak orang ingin mencobanya.
China sendiri memang dikenal sebagai surganaya kuliner unik.
Namun, ada satu kuliner aneh di China yang mungkin 'tak masuk akal' bagi banyak orang.
Kuliner tersebut bernama suodiu, yang terbuat dari batuan sungai.
Ya, batuan sungai berukuran kecil merupakan bahan utama untuk membuat suodiu.
Batuan sungai tersebut ditumis dengan campuran rempah-rempah, seperti dilansir dari laman Oddity Central.
Cara menyantapnya juga cukup unik.

Penikmat suodiu diharuskan menghisap batu-batu itu dan kemudian memuntahkannya.
Jika diterjemahkan, arti suodiu ialah "hisap dan buang".
Suodiu diyakini sudah ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh awak perahu.
Baca juga: Nasi Padang Vegan, Kuliner Unik Buat Makan Siang Enak di Bali
Mereka biasanya akan menyiapkan suodiu saat mereka terdampar di tengah sungai tanpa makanan saat mengantarkan barang.
Untuk mengelabui perut, mereka akan menumis beberapa kerikil sungai dengan berbagai bumbu dan kemudian menyedot batu-batu itu sampai kering.
Hidangan tradisional tersebut akhirnya diwariskan dari generasi ke generais.
Sekarang, pedagang street food di China terkadang terlihat menggoreng tumpukan batu sungai dengan minyak cabai, saus bawang putih, siung bawang putih dan campuran rempah-rempah.
Serangkaian video yang menunjukkan persiapan memasak suodiu di warung pinggir jalan baru-baru ini menjadi viral di Xiaohongshu (instagram versi China), memicu rasa penasaran jutaan orang.
Bukan hanya kekhasan hidangan yang menarik perhatian awrganet, tetapi juga harganya yang mahal yaitu Rp 34 ribu per porsi.
Terlebih, mengingat fakta bahwa hampir tidak ada makanan yang bisa dimakan di dalam sajiannya.
Suodiu yang terdiri dari bebatuan sungai harus dihisap sebelum meludahkan kerikil kerasnya.
Beberapa mungkin tidak akan menyebutnya makanan, apalagi membayar uang untuk itu.
Namun perlu diingat, bebatuan sungai tampaknya digunakan lantaran memiliki sensasi 'rasa laut' dengan seiring berjalannya waktu.
Jadi dengan menghisapnya, penikmat akan mendapatkan rasa ikan yang dipadukan dengan bumbu.
Setelah menghisap semua bebatuan, penikmat akan mendapatkan rasa sausnya.
Sensasi inilah yang membuat soudiu memiliki penikmat tersendiri.
Baca juga: 5 Kuliner Unik dari Berbagai Negara yang Berbahan Dasar Kentang, Ada Aloo Gobi hingga Stoemp
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.