TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat jet pribadi terjatuh di jalan tol Elmina, Selangor, Malaysia pada Kamis (17/8/2023).
Pesawat itu juga menabrak mobil dan sepeda motor yang sedang melintas.
Setidaknya 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa itu.
Otoritas penerbangan sipil Malaysia mengatakan, korban adalah enam penumpang dan dua awak berada di dalam pesawat jet Beechcraft tersebut.
Baca juga: Penumpang Wanita Bawa Semprotan Merica saat Naik Pesawat dan Bikin Penerbangan Dialihkan
Kronologi jatuhnya jet pribadi di Malaysia
Pesawat itu sedang melakukan perjalanan dari Langkawi ke Selangor, di sebelah barat ibu kota Kuala Lumpur, dilaporkan Kompas.com.
LIHAT JUGA:
Kepala Kepolisian Selangor Hussein Omar Khan mengatakan, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara.
"Tidak ada panggilan darurat, pesawat telah diberi izin untuk mendarat," kata Hussein Omar Khan.
Penyelidik berusaha menemukan kotak hitam pesawat yang berisi data penerbangannya.
Baca juga: Potret Pesawat Kepresidenan yang Bawa Jokowi Kunjungan ke Berbagai Negara di Afrika
"Untuk saat ini kami tidak dapat mengatakan apa penyebab kecelakaan itu karena penyelidikan sedang dilakukan," kata Menteri Transportasi Anthony Loke.
"Petugas forensik sedang mengidentifikasi sisa-sisa semua korban," tambahnya.
Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia sedang bekerja di lokasi sebagai mekanik ketika dia mendengar ledakan.
Dia pergi ke tempat kecelakaan itu terjadi dan melihat sejumlah orang terluka.
Sementara itu, Mohamad Syahmie Mohamad Hashim, mantan anggota Angkatan Udara Malaysia, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia melihat pesawat itu terbang tidak menentu.
"Tidak lama kemudian saya mendengar ledakan keras," kata dia.
"Saya bergegas menuju lokasi dan melihat sisa-sisa pesawat. Saya tidak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya.
Baca juga: Terbang dari Prancis, Neymar Dijemput Pesawat Mewah Boeing 747 Milik Sepupu PM Arab Saudi
Kecelakaan udara paling mematikan di dunia
Kecelakaan udara paling parah di dunia terjadi 30 Juni 1956 saat dua pesawat berbeda lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles.
Salah satunya adalah United Airlines Douglas DC-7 menuju Chicago.
Yang lainnya adalah Lockheed L-1049 Super Constellation Trans World Airlines dalam perjalanan ke Kansas City.
Namun jauh di atas Grand Canyon, saat pesawat melintasi jalur penerbangan untuk menuju tujuan masing-masing, mereka bertabrakan di udara.
Kecelakaan itu merupakan bencana besar, seperti yang kamu bayangkan; kedua pesawat jatuh dengan cepat ke bumi, 128 penumpang dan awak tewas.
Segera, negara itu angkat senjata atas peristiwa yang begitu mengerikan.
Baca juga: Pilot Ditemukan Meninggal di Toilet Pesawat, Sempat Merasa Tak Enak Badan
Baca juga: Curhatan Ibunda Pilot Pesawat yang Jatuh di Malaysia, Ungkap Kalimat Terakhir Sang Putra
Namun, pemerintah federal bertindak cepat, dan memprakarsai badan pengawas yang sekarang kita kenal sekarang sebagai Administrasi Penerbangan Federal (FAA) kurang dari dua tahun kemudian untuk mengawasi dan mengatur keselamatan penerbangan.
Plus, FBI menghabiskan lebih dari 250 juta dolar AS untuk meningkatkan sistem kontrol lalu lintas udara negara.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pesawat Jet Pribadi Jatuh di Jalanan Malaysia, 10 Orang Dilaporkan Tewas: Termasuk Penumpang dan Kru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.