TRIBUNTRAVEL.COM - Ada-ada saja ulah penumpang nakal pada penerbangan pesawat Malaysia Airlines.
Tepat pada Senin (14/8/2023) maskapai Malaysia Airlines terpaksa harus putar balik gara-gara aksi seorang penumpang yang bikin onar di dalam pesawat.

Aksi tersebut memicu keributan dalam penerbangan Malaysia Airline karena penumpang sempat mengeluarkan ancaman bom.
Diketahui dalam penerbangan tersebut, penumpang nakal rupanya merupakan pria paruh baya berusia 45 tahun.
Baca juga: Penumpang Pesan 3 Kursi Pesawat untuk Terbang Bersama Anjingnya yang Berbobot 63 Kg
Awalnya pesawat Malaysia Airlines harusnya mengudara dari Sidney, Australia menuju ke Kuala Lumpur Malaysia.
Namun di tengah penerbangan pesawat terpaksa harus putar balik dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Sydney.
TONTON JUGA:
"Pria itu diperkirakan akan didakwa malam ini," menurut juru bicara Kepolisian Federal Australia dikutip dari CNN.
Meski kasus ini sempat viral dan membuat geger, saat uini masi belum ada rincian tuduhan atau insiden yang diberikan.
Polisi mengatakan semua penumpang dievakuasi dan tidak ada ancaman yang akan datang mengganggu keamanan penumpang.
"Rencana tanggap darurat diberlakukan, dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," kata polisi setempat.
Meski belum dibeberkan, aksi nakal penumpang Malaysia Airlines sudah banyak diunggah di sosial media.
Satu di antara unggahan yang cukup viral yakni pada sosial media X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Menurut seorang penumpang yang diyakini berada di pesawat mengatakan bahwa saat itu ada seorang pria yang mulai mengancam staf dan penumpang.
Baca juga: 10 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dibawa Penumpang di Dalam Pesawat, Termasuk Sup dan Air Kemasan

Menurut laporan dari media Australia, Nine News, pria berusia 45 tahun tersebut mengancam akan meledakkan pesawat dengan bom.
Namun, setelah anggota kru Malaysia Airlines memeriksa isinya, tidak ditemukan adanya bahan peledak dalam ranselnya.
Dalam sebuah pernyataan, Malaysia Airlines mengatakan penerbangan yang membawa 194 penumpang dan lima awak tersebut dilaporkan telah mendarat dengan selamat pukul 15.47 waktu setempat.
Waktu tersebut tepatnya sekitar dua jam setelah pesawat Malaysia Airline lepas landas.
“Penerbangan Malaysia Airlines MH122 pada 14 Agustus 2023 kembali ke Bandara Internasional Sydney karena ada penumpang yang mengganggu. Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney,” kata pihak maskapai.
Bandara Internasional Sydney mengatakan bahwa 32 penerbangan domestik, termasuk 16 masuk dan 16 keluar, dibatalkan dengan penerbangan domestik lainnya mengalami penundaan hingga 90 menit.
“Saat ini tidak ada pembatalan penerbangan internasional,” kata pihak bandara.
Baca juga: SERBU Tiket Pesawat Murah Garuda Indonesia Spesial Promo 17 Agustus Diskon hingga Rp 780 Ribu
Heboh Penumpang Bercanda Bawa Bom di Bandara Bali, Petugas Angkasa Pura Angkat Bicara

Tak hanya di Australia, dunia penerbangan tanah air baru-baru ini juga dihebohkan dengan aksi seorang penumpang pesawat yang bercanda membawa bom di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Diketahui ia adalah pria berinisial RY dan merupakan penumpang dari pesawat Air Jet IU 787.
Pesawat tersebut merupakan penerbangan untuk rute Denpasar menuju ke Medan atau di Bandara Kualanamu.
Co. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara, I Gusti Ngurah Rai Bali, Ruly Artha mengatakan insiden penumpang bercanda soal bom ini terjadi pada Kamis, (15/6/2023) pagi.
"Dinyatakan betul sekali pada penerbangan Super Air Jet IU 787 tepatnya di jam 06.05 WITA, terdapat penumpang yang melakukan gurauan terhadap bom," kata Ruly Artha dikutip dari TribunBali.
Baca juga: Video Viral Penumpang Ribut di Pesawat, Sebut Penerbangan Tak Aman & Tidak Akan Sampai Tujuan
Ruly Artha elaku pengelola bandara dengan Aviation Security (Avsec) mengatakan pihaknya memang akan sangat serius jika menangani hal-hal gangguan yang berkaitan dengan bom.
Baik hal itu disampaikan oleh calon penumpang maupun penumpang.
"Adapun di dalam pelaksanaannya yang harus kami lakukan, setelah melakukan proses interogasi, penumpang tersebut harus kami sampaikan kepada pihak PPNS Otoritas Bandara," imbuh Ruly Artha.
Usai adanya kabar bom di Bandara, pihak Angkasa Pura I lantas bertindak cepat.
Dalam hal ini maskapai langsung melakukan proses rescreening, terhadap bagasi tercatat dan bagasi kabin seluruh penumpang.
"Dan hal itu (rescreening bagasi) secara langsung bersama teman-teman Avsec, kami lakukan guna memberikan jaminan bagasi yang dibawa maupun bagasi tercatat itu benar-benar clear dari bom yang dimaksud," jelas Ruly Artha.
Baca juga: Jet Pribadi Lepas Landas Tanpa Izin, Bikin Pesawat Lain Gagal Mendarat
Usai pemeriksaan, Ruly Artha mengatakan penerbangan Super Airjet IU 787 dinyatakan sudah clear pukul 07.49 WITA.
Sementara itu pesawat juga langsung diberangkatkan tanpa penumpang yang melakukan gurauan bom.
Atas kasus ini, Ruly Aryah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan gurauan bom di dalam pesawat.
Baik itu dilakukan dalam penerbangan maupun di bandara.
Sebab kebradaan bom dianggap cukup berbahaya dan petugas pasti akan menindaklanjuti hal tersebut.
Selain itu, hal ini juga sudah dierbutkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 437.
Disebutkan bahwa orang yang melakukan gurauan bom dapat di pidana paling sedikit 1 tahun.
"Untuk meningkatkan keamanan kami pengelola bandara, serius untuk melakukan penegakan tersebut jika terdapat ancaman keamanan meskipun melakukan gurauan atau candaan terhadap bom," jelas Ruly Artha.
"Mari kita sukseskan penerbangan Indonesia. Mari kita serius dalam melaksanakan tugas pokok fungsi kita sebagai pengelola bandara. Dan kami berharap ini menjadi salah satu bagian untuk bisa memberikan yang terbaik untuk pengguna jasa bandara," demikian kata Ruly.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.