Breaking News:

4 Tahun Berlalu, Warga Dua Desa Korban Tanah Longsor Masih Tunggu Bantuan

Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Ratna Widyawati
Flickr/ Barry Silver
Ilustrasi kehidupan masyarakat di India. Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Warga dua desa di distrik Chikkamagaluru, India terus menunggu bantuan dan kompensasi usai tanah longsor melanda empat tahun lalu.

Sebelumnya pemerintah setempat telah menjanjikan kompensasi dan bantuan kepada warga di dua desa yang terdampak tanah longsor.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Mematikan Melanda Korea Selatan, 37 orang Meninggal

Pada Agustus 2019, hujan lebat memicu tanah longsor besar-besaran di negara bagian itu, melanda desa-desa dan meninggalkan jejak kehancuran setelahnya.

Desa Malemane dan Madugundi di Mudigere taluk terus berusaha bangkit setelah bencana tanah longsor tersebut.

Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu.
Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu. (pexels/eliana volkova)

Para korban tanah longsor pun masih menunggu bantuan dari pemerintah, termasuk mantan menteri utama BS Yeddyurappa, mantan menteri CT Ravi, R. Ashok, dan Madhuswamy, dilansir dari HindustanTimes, Minggu (13/2023).

Bencana tersebut mengakibatkan hilangnya enam rumah, dua kuil dan sekitar 40 hektar tanah di Desa Malemane.

Tonton juga:

Runtuhnya bukit-bukit yang dipicu oleh hujan yang tak henti-hentinya, memaksa sejumlah keluarga mengungsi dari rumah mereka dan membuat mereka kehilangan tanah.

Pemerintah menjanjikan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak, dan menyarankan mereka tinggal di rumah sewaan.

Baca juga: Video Viral, 3 Ekor Buaya Muncul dari Dalam Tanah usai Permukaan Cor Semen Dibongkar

Bantuan yang dijanjikan untuk membayar sewa rumah, menyediakan perumahan dan tanah baru dalam waktu satu tahun.

2 dari 3 halaman

Namun, hingga saat ini belum ada pembayaran sewa yang dicairkan, membuat para korban dalam keadaan sulit dan tidak pasti.

"Sudah empat tahun kami kehilangan rumah akibat hujan lebat di tahun 2019. Pemerintah menjanjikan kami sewa rumah kontrakan, tapi kami belum menerima uang. Hidup kami sangat sulit,” kata Sankita, seorang korban tanah longsor kepada wartawan.

Baca juga: Viral Konser Taylor Swift Bikin Tanah Bergetar, Disebut Mirip Gempa & Tercatat Seismometer

Ia menambahkan bahwa janji tambahan lahan juga masih belum terpenuhi.

“Lima keluarga di Malemane kehilangan tempat tinggal akibat tanah longsor. Meskipun ada janji dari berbagai pejabat, kami belum dimukimkan kembali dengan baik,” kata Rajanna, seorang penduduk desa.

Baca juga: Buntut Viralnya Jemaah Haji Pakai Emas 180 Gram Sepulang dari Tanah Suci: Bakal Kena Pajak

Ilustrasi tenda. Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu.
Ilustrasi tenda. Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu. (KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO)

“Kami ditempatkan di kamp sementara dan kemudian diminta pindah ke rumah kontrakan. Sudah empat tahun menunggu rehabilitasi belum juga terwujud. Kami mohon pemerintah turun tangan dan mempercepat rehabilitasi kami,” tambahnya.

"Pemerintah memutuskan untuk menyediakan tanah dan rumah bagi para korban. Departemen pendapatan telah mengidentifikasi tanah untuk mendistribusikan para korban,” kata Mudigere tahsildar Shiva Shankarappa kepada HT.

Baca juga: BMKG Sebut Bantul Daerah Rawan Gempa, Tanah Berkarakteristik Gembur dan Lunak hingga Mudah Rusak

Dia mengatakan, daftar penerima manfaat juga telah selesai dan survei yang dilakukan menunjukkan tanah para korban hilang.

"Kami akan segera mendistribusikan,"ujarnya.

Ilustrasi bantuan berupa beras. Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu.
Ilustrasi bantuan berupa beras. Warga di dua desa di India masih menunggu bantuan dari pemerintah setelah tanah longsor menghancurkan rumah dan tempat tinggal mereka empat tahun lalu. (Instagram/ @berasjogja)

Permohonan para korban untuk bantuan tidak digubris, baik kepada pemerintah maupun kabupaten tidak menghasilkan bantuan.

Frustrasi semakin memuncak, menyebabkan warga yang mengungsi melakukan aksi protes di luar kantor taluk dan dalam satu contoh, bahkan melakukan percobaan bunuh diri.

3 dari 3 halaman

Lokasi relokasi yang potensial bagi warga Desa Malemane yang mengungsi telah diidentifikasi di desa Bairapura oleh pemerintah kabupaten.

Namun, kekhawatiran tentang curah hujan tahunan yang tinggi di kawasan itu 250-300 inci dan ancaman hewan liar yang membayangi telah membuat para korban khawatir untuk mengambil langkah tersebut.

Dan setelah empat tahun berlalu sejak bencana longsor dahsyat itu, warga desa Malemane dan Madugundi masih menuntut intervensi pemerintah yang komprehensif dan cepat.

(TribunTravel.com/ Rtn)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
IndiaChikkamagalurutanah longsorviral di medsos Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved