TRIBUNTRAVEL.COM - Tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman di restoran cepat saji begitu manis.
Baru-baru ini, seorang karyawan McDonalds mengungkapkan bagaimana es teh di restoran makanan cepat saji dibuat.
Ia mengklaim bahwa es teh itu jauh lebih manis daripada yang dipikirkan kebanyakan pelanggan, dilaporkan New York Post.
Video tersebut sempat viral di media sosial usai dibagikan melalui akun TikTok @gia2bad.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Dapat Ganti Rugi Rp 12 M usai Kejatuhan Nugget Panas McDonalds & Alami Luka Bakar
Pengguna TikTok @gia2bad mengklaim bahwa dia memberi tahu penonton tentang bagaimana minuman yang disukai benar-benar dibuat, membuat mereka terpana dengan apa yang diduga telah mereka konsumsi.
Karyawan McDonalds tersebut mengungkap restoran cepat saji biasanya memasukkan seluruh kantong gula seberat 4 pon (hampir 2 kilogram) ke dalam es teh.
LIHAT JUGA:
"Jika kalian bertanya-tanya mengapa teh manis begitu manis di McDonalds," tulisnya dalam keterangan video.
Ia kemudian menunjukkan cara membuat es teh dengan menuangkan sekantong gula ke dalam wadah es teh dan mengaduknya.
"Ya, kami menggunakan tas utuh kadang-kadang 2," imbuhnya.
Baca juga: Viral Pria Makan McDonalds Selama 100 Hari, Berat Badannya Turun Drastis
Penonton yang terkejut pun memberondong video tersebut dengan sejumlah komentar.
Salah satu netizen mengungkapkan bahwa dirinya bisa saja terkena diabetes jika minum minuman tersebut.
"Saya akan terkena diabetes," tulisnya.
"Saya ingat saya menyesap (es teh) dan hampir pingsan," komentar yang lain.
"Itu sangat manis seperti 10 kaleng diabetes," sambungnya.
Namun, beberapa orang di kolom komentar yang mengaku sebagai karyawan McDonalds mengklaim bahwa mereka tidak menggunakan cara yang sama saat membuat es teh.
Mereka menyebutkan, cabang yang berbeda memiliki cara pembuatan es teh yang berbeda.
Situs resmi McDonalds mencantumkan teh manis berukuran besar mengandung 40 gram gula, meskipun karyawan menyarankan ada lebih dari itu.
Sementara itu, The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan bahwa gula tambahan harus kurang dari 10 persen dari total kalori harian, menurut US Food and Drug Administration.
Misalnya, diet harian 2.000 kalori akan memungkinkan gula tambahan senilai 200 kalori, atau 50 gram per hari.
Baca juga: Rahasia di Balik Lezatnya Kentang Goreng McDonalds yang Selalu Jadi Favorit
Rahasia lezatnya kentang goreng McDonalds
Kentang goreng McDonalds memiliki cita rasa yang lezat.
Maka tak heran jika banyak orang yang menyukai kentang goreng tersebut.
Lalu, apa yang membuat kentang McDonalds begitu lezat?
Para ilmuwan percaya indera penciuman manusia bertanggung jawab atas 90 persen rasa yang dirasakan.
Inilah alasan di balik lezatnya kentang goreng McDonalds: aroma.
Tanpa aroma lezat itu, kentang goreng McDonalds tidak akan terasa enak.
Melansir Taste of Home, aroma dan rasa yang menyertainya berasal dari minyak yang digunakan untuk memasak kentang goreng.
Seperti kebanyakan gorengan, kentang goreng McDonald dimasak dengan minyak canola.
Namun dulu tidak demikian.
Lemak daging sapi awalnya digunakan karena McDonalds tidak mampu membeli minyak sayur.
Ketika masalah kesehatan terhadap lemak jenuh tumbuh pada 1990-an, McDonalds akhirnya beralih ke minyak sayur.
Baca juga: McDonalds AS Bagi-bagi Kartu McGold, Pemenangnya Bisa Nikmati Makan Gratis Seumur Hidup
Sayangnya, pelanggan McDonalds memperhatikan bahwa kentang goreng tidak terasa seperti dulu.
Untuk meniru minyak dari lemak daging sapi, minyak sayur kemudian dicampur dengan perasa alami untuk meniru aroma yang menggiurkan itu.
Dengan kata lain, aroma lezat dari kentang goreng McDonalds tersebut sebenarnya adalah aroma kentang yang dimasak dengan perisa sapi.
Aroma yang begitu kuat tersebut kemudian membuat kentang goreng terasa lebih enak.
Selain aroma, tentu saja lezatnya kentang goreng McDonalds memiliki cita rasa yang lezat.
Baca juga: Karakter Super Mario Bros Bakal Jadi Hadiah Happy Meal di McDonalds Jepang
Sementara kentang goreng buatan sendiri tidak membutuhkan lebih dari garam, kentang, dan minyak, McDonalds menghadirkan sensasi unik dari campuran bumbu-bumbu tersebut.
Campuran bumbu-bumbu tersebut menghasilkan keseimbangan sempurna yang disebut sebagai 'titik kebahagiaan'.
Peneliti pasar dan psikofisikawan Amerika, Howard Moskowitz, menyatakan bahwa 'titik kebahagiaan' adalah titik di mana tingkat rasa asin, manis, dan kaya dianggap tepat.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.