TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor paus bungkuk ditemukan mati di Hutan Amazon.
Ditemukannya bangkai paus bungkuk di Hutan Amazon ini menjadi satu kasus paling aneh yang pernah ada.
Kok bisa?
Jika biasanya paus ditemukan mati di pesisir pantai atau lautan, kali ini justru ditemukan di Hutan Amazon.
Baca juga: Viral Hiu Paus Muncul di Laut Jakarta, Dinas KKP Sebut Sudah Sering Terlihat
Paus yang berukuran 36 kaki atau sekira 10,9 meter tersebut ditemukan jauh dari habitat aslinya.
Dan anehnya lagi, tidak ada yang tahu bagaimana bangkai paus bungkuk itu bisa sampai di sana.
Jelas ada beberapa teori yang bisa menjelaskan kejadian aneh ini, tapi sayangnya tidak ada yang konkret.
Mamalia itu memiliki berat 10 ton dan ditemukan di daerah hutan Brasil, jaraknya sekira 50 kaki atau 15,24 meter dari lautan.
Meskipun lokasi penemuannya tidak begitu jauh, tapi masih menjadi misteri bagaimana bangkai paus bungkuk bisa masuk terdampar ke dalam hutan.
Baca juga: Viral Bangkai Ikan Paus Langka Terdampar di Surabaya, Akan Dimuseumkan untuk Koleksi Jatim Park II
Bangkai paus bungkuk itu ditemukan pertama kali pada Februari 2019, di Pulau Marajo, di muara sungai Amazon.
Bangkainya ditemukan di sebuah tempat bernama Pantai Araruna, tepatnya di semak-semak.
Setelah ilmuwan melakukan pengecekan, beberapa di antaranya mulai melakukan tebakan teori bagaimana proses paus mati terdampar itu.
Tebakan terbaik yang dapat ditemukan oleh para ilmuwan adalah bahwa seluruh makhluk itu terlempar keluar dari air dan naik ke hutan oleh gelombang lautan ganas dan air pasang yang tinggi, lapor Unilad.
Baca juga: 50 Tahun di Penangkaran, Paus Orca Lolita Akhirnya Dilepaskan
Sebuah tim spesialis turut melakukan perjalanan ke tempat itu untuk mencoba memastikan dengan tepat apa yang terjadi pada makhluk malang itu.
Diprakirakan, paus bungkuk itu masih anak-anak yang berusia 12 bulan.
Akan tetapi, sejauh ini para ahli masih belum tahu pasti bagaimana paus bungkuk tersebut mati, dan berakhir di area hutan bakau Hutan Amazon.
Tim peneliti yang dikirim oleh LSM Bicho D'Agua Institute menerbitkan sebuah postingan di Facebook, yang menunjukkan bahwa hewan itu bisa saja mati karena terjerat di hutan bakau setelah terlempar ke daratan dari pulau di sana.
Surat kabar lokal Maritime Herald menyatakan, bahwa anakan paus bungkuk itu bisa saja mati karena memakan plastik di lautan.
Kebanyakan orang mengira makhluk itu sudah mati saat terdampar di pantai.
Dirlene Silva, dari SEMMA departemen lingkungan, kesehatan, dan sanitasi Brasil mengatakan kepada media lokal bahwa pihaknya bisa menemukan keberadaan paus bungkuk itu berkat bantuan burung.
"Kami menemukan paus bungkuk itu karena keberadaan burung pemangsa pemulung."
"Burung nasar terlihat berputar-putar di atas bangkai yang ditemukan tersembunyi di semak-semak agak jauh dari laut."
Baca juga: Bikin Geger, Paus Sperma Terdampar & Ditemukan Mati di Pantai Yeh Malet Bali
Presiden Bicho D'Agua dan spesialis kelautan Renata Emin mengatakan, "Kami masih tidak yakin bagaimana paus bungkuk itu mendarat di sini. Tapi kamu menduga bahwa makhluk itu mengambang di dekat pantai dan air pasang yang cukup besar selama beberapa hari terakhir bisa mengangkat tubuhnya dan melemparkannya ke daratan, ke hutan bakau."
"Bersamaan dengan prestasi yang mencengangkan ini, kami bingung dengan apa yang dilakukan paus bungkuk itu di pantai utara Brasil selama Februari karena ini adalah kejadian yang sangat tidak biasa," imbuhnya.
Baca juga: Kisah Paus Pembunuh Lolita Selama 50 Tahun di Penangkaran, Akhirnya Dibebaskan
Jika diperhatikan, paus tidak seharusnya berada di sana.
Kawanan paus itu biasanya berada di daerah Bahia antara Agustus dan November.
Mereka kemudian akan bermigrasi ke Antartika.
Emin melanjutkan, "Paus bungkuk biasanya tidak melakukan perjalanan ke utara. Kami memiliki catatan satu paus muncul di daerah itu tiga tahun lalu, tetapi kasus ini jarang terjadi."
"Kami percaya ini adalah anak paus yang mungkin bepergian dengan induknya dan mungkin tersesat atau terpisah selama siklus migrasi antara dua benua," tutupnya.
(TribunTravel.com/nrlintaniar)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.