TRIBUNTRAVEL.COM - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan rekaman video yang menunjukkan penampakan hiu paus di perairan Jakarta.
Kemunculan hiu pas di laut Jakarta tersebut berhasil diabadikan oleh seorang pengguna TikTok dengan akun @paparock1972.

Dalam video singkatnya terlihat, @paparock1972 sedang berada di perairan Jakarta.
Pada momen itu, @paparock1972 menyebutkan ada total 8 ekor hiu paus sedang berenang bebas di sekitar kapal yang ia tumpangi.
Baca juga: Viral Pria Lakukan BDSM Demi Mantan di Coban Glotak Malang, Polsek Wagir Turun Tangan
Iapun lantas mememberikan himbauan agar masyarakat tetap berhati-hati saat beraktivitas di laut.
"Bagi yang sering berenang dan mancing di PLTU atau Kepulauan Seribu Jakarta Utara, dimohon waspada sejenak, sedang banyak hiu ke tepian hari ini," tulis akun @paparock1972.
TONTON JUGA:
Dikutip dari Kompas.com, hiu paus diketahui muncul di laut Jakarta terjadi sudah sejak Sabtu (3/6/2023).
Namun videonya hingga saat menjadi viral dan masih jadi perbincangan hangat oleh sebagian orang.
Maka untuk menanggapi video viral yang beredar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati lantas angkar bicara.
Suharini Eliawati mengatakan bahwa hiu paus sebenarnya sudah pernah terlihat di perairan Jakarta sebelumnya.
Ia bahkan menyebutkan bahwa spesies hiu paus tutl sudah sering kali muncul sejak beberapa tahun terakhir ini.
"Terindikasi bahwa wilayah itu merupakan salah satu alur migrasi dari hiu paus dan juga terdapat ikan-ikan kecil sebagai sumber makanannya," ujar Suharini Eliawati.
Baca juga: Viral Oknum Satpam Borgol Driver Ojol, Kini Ditangkap Polres Banjarbaru

Selain soal imigrasi, Suharini Eliawati juga memberikan kabar gembira terkait kemunculan hiu paus tersebut.
Ia mengungkapkan adanya hiu paus juga sekaligus menandakan bahwa perairan Jakarta saat ini masih terjaga.
Maka untuk menjaga ekosistem tersebut, Suharini Eliawati juga tak luput memberikan himbauan.
Ia menegaskan kepada para masyarakat maupun nelayan agar tidak menganggu keberadaan hiu pas yang belakangan ini muncul di perairan Jakarta.
"Dengan kehadiran hiu paus itu diharapkan nelayan dan masyarakat lainnya agar tidak menabrak dan mengganggu hewan, serta tidak melakukan penangkapan karena hewan ini berstatus terancam punah," kata Suharini Eliawati.
Suharini Eliawati menyebutkan bahwa spesies hiu paus termasuk ke dalam satu di antara hewan yang dilindungi oleh negara.
Hal ini mengingat keberadaannya yang sudah mulai langkah dan terancam punah.
Maka untuk melindungi habitatnya, perlindungan hiu pas juga tertuang pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2003.
Keputusan Menteri itu berisi tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus dan bahkan di lingkup internasional oleh IUCN.
Baca juga: Viral Pria Dipecat Akibat Terlalu Sering ke Toilet saat Bekerja, Habiskan Waktu hingga 6 Jam Sehari
Detik-detik Evakuasi Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Puluhan Wisatawan Selamat

Sementara itu sebuah kapal dilaporkan tenggelam di Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023) lalu.
Kapal tersebut mengalami kebocoran pada bagian belakangnya sehingga tenggelam secara perlahan.
Alhasil kapan membutuhkan bantuan evakuasi untuk penumpang di dalamnya
Menurut informasi, kapal tengah dalam perjalanan mengangkut penumpang dari Pelabuhan Kamal Muara menuju Pulau Pari.
Informasi terkait tenggelamnya kapal di Kepulauan Seribu disampaikan Pemadam DKI Jakarta melalui Instagramnya, @humasjakfire.
Petugas penyelamat Sektor Kepulauan Seribu Selatan pun segera melakukan evakuasi setelah mendapat laporan mengenai kejadian tersebut.
Pihaknya mengerahkan 1 unit rescue boat dengan 4 personel untuk proses evakuasi.
Kapal yang tenggelam dilaporkan mengangkut 55 orang penumpang.
Baca juga: Viral Koleksi Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Jogja Rusak, Pintu Dijebol Kursi Dilempar
Dalam proses evakuasi, Petugas penyelamat Sektor Kepulauan Seribu Selatan berkolaborasi dengan petugas lainnya dari instansi terkait.
Proses evakuasi berlangsung pukul 09.51 WIB sampai dengan pukul 11.12 WIB.
Beruntung, seluruh penumpang dilaporkan terevakuasi dengan selamat.
Melansir Kompas.com, Perwira Piket Sektor 8 Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Yuli mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan pada pukul 9.44 WIB.
"Kami dapat laporan adanya kapal KM Ali Baba yang membawa 55 wisatawan dari pelabuhan Muara Kamal, Tangerang tenggelam di perairan Pulau Bokor," katanya.
"Enam petugas dibantu petugas gabungan dari Polres, Satpol PP, Dishub, KSOP dan PMI menggunakan kapal rescue boat dan kapal Ambulans Gawat Darurat dikerahkan ke lokasi," sambung Yuli.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Jembatan di India Ambruk, Pernah Runtuh Dua Kali
Berdasarkan penyelidikan awal, kapal tenggelam diduga akibat kebocoran pada bagian belakangnya.
Beruntung semua penumpang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Pulau Pari menggunakanan kapal AGD.
"Korban mendapatkan perawatan di Puskesmas Pulau Pari. Evakuasi selesai pukul 11.12 WIB," pungkasnya.
Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Diketahui, saat peristiwa nahas itu terjadi kapal tengah mengangkut 55 orang, terdiri dari wisatawan dan anak buah kapal (ABK), dari Kamal Muara menuju Pulau Bokor.
Beruntung, puluhan penumpang berhasil diselamatkan petugas meski harus menerjang ganasnya laut di perairan tersebut.
Berdasarkan video dokumentasi penyelamatan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, terlihat detik-detik proses evakuasi penumpang.
Petugas mendatangi titik karamnya kapal menggunakan perahu cepat.
Petugas dibantu awak kapal melemparkan pelampung kepada para penumpang yang sudah terombang-ambing di lautan.
Satu per satu penumpang yang sudah dipastikan memakai pelampung pun langsung dinaikkan ke perahu cepat petugas.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.