TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang liburan ke Bali harap waspada akan potensi gelombang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Bali yang diprediksi terjadi pada 9-10 Juli 2023.

Buat kamu yang beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat, diimbau agar tetap waspada.
Jika terjadi gelombang tinggi, pastikan segera menjauh dan menuju tempat yang lebih tinggi.
Baca juga: Warung Mak Beng Sanur Bali Masuk 3 Besar Jajaran Restoran Legendaris Dunia Versi TasteAtlas
Gelombang tinggi ini diperkirakan mulai dari sekira 1,25 meter hingga mencapai 6 meter.
Potensi gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, dan Laut Sumbawa.
Kemudian, potensi gelombang setinggi 2,5-4 meter terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Alas bagian selatan.
Selanjutnya untuk potensi gelombang tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Bali-NTB.

Terkait gelombang tinggi tersebut, untuk keselamatan pelayaran maka diperhatikan pula informasi berikut.
- Perahu nelayan waspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,25 meter.
- Kapal Tongkang waspadai angin dengan kecepatan di atas 16 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,5 meter.
- Kapal Ferry waspadai angin dengan kecepatan di atas 21 knot dan ketinggian gelombang di atas 2,5 meter.
- Kapal ukuran besar waspadai angin dengan kecepatan di atas 27 knot dan ketinggian gelombang di atas 4,0 meter.
Baca juga: Viral Bule Pukuli Warga di Nusa Penida Bali, Ternyata Gegara Pindahkan Posisi Motor
BMKG Prediksi Terjadi Hujan Sepekan di Bali, Penumpang Pesawat Diimbau ke Bandara Lebih Awal
Selain soal potensi gelombang tinggi, diprediksi akan terjadi pula hujan sepekan di Bali.
BMKG Stasiun Meteorologi Ngurah Rai memperkirakan terjadinya cuaca hujan ringan hingga sedang pada 7-13 Juli 2023 di area sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Atas hal tersebut, traveler yang akan bepergian melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diimbau untuk menyesuaikan waktu ketibaan di bandara dengan jadwal keberangkatannya.
Imbauan tersebut disampaikan oleh General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan.
“Melihat situasi prakiraan cuaca untuk satu minggu ke depan yang disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Ngurah Rai serta kondisi lalu lintas penerbangan yang sedang tinggi, kami mengimbau calon penumpang yang akan terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk tiba di bandara lebih awal,” kata Handy dalam keterangannya.
Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas menuju bandara.
Saat ini Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata 65 ribu penumpang dan 405 pergerakan pesawat per hari.
Baca juga: Heboh Penumpang Bercanda Bawa Bom di Bandara Bali, Petugas Angkasa Pura Angkat Bicara
“Hingga bulan Juni, kami melayani sebanyak 9.734.788, meningkat hingga 127 persen dibandingkan dengan tahun 2022,” tambahnya.
Sebagai tambahan informasi, pada Juni Bandara Ngurah Rai melayani 1,926,546 penumpang dan 11.618 pergerakan pesawat.
Ada pun saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 19 rute penerbangan domestik dan 30 rute penerbangan internasional.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali senantiasa mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jasa bandara. Oleh karenanya, kami sampaikan imbauan ini kepada para pengguna jasa yang akan terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai demi kenyamanan kita bersama,” kata Handy.
Baca juga: Viral Video Bule di Bali Tak Sengaja Minum Air Kobokan, Ngakak saat Tahu Buat Cuci Tangan
Sementara itu, Kepolisian Daerah Bali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang mengakibatkan banyak kejadian bencana di beberapa tempat di Bali.
Di seluruh wilayah Bali, hujan yang mengguyur sejak pagi hingga sore, pada 7 Juli 2023, mengakibatkan banyak bencana hingga menewaskan seorang warga.
Berdasarkan keterangan resmi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mencatat pada hari Jumat hingga pukul 17.00 Wita, terjadi 78 bencana di provinsi ini.
Bencana tersebut didominasi oleh pohon tumbang di 31 titik, tanah longsor di 29 titik, banjir 12 titik, bangunan jebol di empat titik, dan satu titik jalan jebol.
Baca juga: Bule Tukang Hipnotis Berkeliaran di Bali, Sempat Tipu Pegawai Toko dan Curi Uang Rp 2,5 Juta
"Untuk keselamatan kita bersama, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap bencana alam tersebut," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Jika tak ada keperluan yang penting saat terjadi hujan deras, kata Satake, alangkah baiknya tidak melakukan perjalanan.
Untuk menghindari penyumbatan air pada saluran pembuangan, dia berharap masyarakat selalu rutin untuk melakukan pemantauan dan membersihkan kotoran yang ada.
Ia juga meminta masyarakat senantiasa memantau perkembangan cuaca melalui laman resmi BMKG.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Peringatan Dini BMKG, Potensi Gelombang Tinggi di Bali Capai 6 Meter dan BMKG Prediksi Terjadi Hujan Sepekan Ini di Bali, Penumpang Bandara Diminta Datang Awal.
Simak artikel lainnya seputar Bali di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.