TRIBUNTRAVEL.COM - Anak magang rela naik pesawat pulang pergi setiap minggunya viral di media sosial.
Seorang wanita yang diketahui berasal dari Amerika Serikat memilih untuk naik pesawat saat ke tempat magangnya.

Bernama Sophia Celentano (21) anak magang yang naik pesawat tersebut bekerja di perusahaan bidang pemasaran.
Aksi anak magang lantas membuat heboh dunia maya.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru, Kini Penumpang Dibolehkan Lepas Masker
Ia mengungkapkan bahwa naik pesawat untuk pergi ke tempat magangnya lebih murah.
Dilansir TribunTravel dari situs New York Post, Selasa (4/7/2023), bahwa Celentano mengungkapkan bahwa bepergian dengan pesawat tiap minggunya untuk magang lebih murah daripada sewa apartemen.
Tonton juga:
“Saya mengerti ini adalah hal yang sangat tidak biasa untuk dilakukan, tetapi ini berhasil untuk saya,” Celentano, yang memulai magangnya minggu ini, kata dalam video TikTok.
Celentano saat ingin pergi ke tempat magangnya ia har bangun jam 3 pagi untuk mengejar penerbangan di paginya.
Wanita berusia 20-an ini berpendapat bahwa dia lebih suka mengejar penerbangan setiap hari Rabu.
Sehingga ia juga masih bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Baca juga: Masker Tidak Lagi Diwajibkan, Cek Syarat Terbaru Naik Pesawat, KRL, MRT, TransJakarta dan Kapal
Sementara itu, ia juga menambahkan bahwa tidak ingin tinggal di Parsippany, New Jersey, Amerika Serikat selama musim panas.
"Banyak orang juga berpikir bahwa saya mungkin membuat diri saya gila secara mental dan fisik bangun sepagi itu dan naik dua pesawat sehari, tapi sejujurnya tidak terlalu sulit bagi saya," kata Celentano.
Celentano merupakan seseorang yang suka berpetualang.
"Saya sangat suka bepergian - saya suka petualangannya." kata Celentano.
Selama bepergian naik pesawat, ia merinci biaya yang harus dikeluarkan.
Dalam seminggu Celentano mengeluarkan biaya sebesar 100 dollar atau setara Rp 1.5 juta.
Untuk Ubers mengeluarkan biaya 100 dolar setara Rp 1.5 juta.
Baca juga: Bawa Kue saat Naik Pesawat, Pasangan Ini Marah Kena Denda Rp 1,4 Juta
Selain itu, ada biaya makan 25 dollar (Rp 300 ribuan) dan 2.250 dollar atau Rp 33 juta untuk biaya magang selama 10 minggu.
Namun, Celantano tidak sendirian.
Ia mengatakan ada seseorang dari Atlanta, Georgia yang seringkali pulang pergi naik pesawat setiap minggunya.
"Saya pikir bagian tersulit dari perjalanan ini adalah tidak bangun jam 3 pagi,” katanya, meratapi penantian selama berjam-jam di bandara sebelum penerbangan pulang berangkat. “Bagian yang paling sulit adalah harus menunggu beberapa jam di bandara Newark sebelum penerbangan saya pulang." kata Celentano,

Viral Penumpang Ramai-ramai Tak Mau Lagi Naik Pesawat Qantas karena Logo Maskapai Diganti
Sementara itu, belum lama ini dunia penerbangan kembali diramaikan dengan munculnya dugaan bergantinya logo baru maskapai Qantas.
Alih-alih memperbarui aturan bagasi, seragam kru kabin, aturan tempat duduk, hingga aturan penerbangan, Qantas justru akan mengganti logo maskapainya.
Perusahaan Qantas membagikan potret logo baru maskapai mereka di media sosial baru-baru ini.
Bukan respon positif, justru banyak pelancong yang marah dan menyayangkan dengan kebijakan mengubah bentuk dan warna logo tersebut.
Baca juga: 7 Tips Mudah Atasi Sakit Telinga saat Naik Pesawat, Termasuk Minum Air Putih dan Hindari Tidur
Model logo baru pesawat Qantas diunggah ke dalam Facebook resmi perusahaan dengan akun Qantas.
Meski sama-sama masih menggunakan simbol kanguru, tapi ada sedikit perubahan untuk bagian World Pride yang datang ke Sydney.
Logo baru Qantas menampilkan banyak warna, dan disebut-sebut melambangkan bendera LGBTIQ+ dan trans, UniLad melaporkan.
Meski terlihat colorful, tapi sayang banyak pelancong yang memberikan respon negatif atas pergantian logo itu.
Setelah viral di medsos dengan logo baru Qantas, para pelancong mulai mengungkapkan unek-uneknya.
Seorang pengguna media sosial mengomentari: "Saya rasa saya tidak akan mempercayai maskapai penerbangan yang berpikir bahwa dua sekrup atau dua mur dapat berfungsi."
Baca juga: Terlihat Sepele, Kesalahan Kecil pada Boarding Pass Ini Bisa Bikin Kamu Gagal Naik Pesawat
Yang lain menambahkan: "Bangun dan bangkrut! Saya benar-benar mencintai Qantas sebagai maskapai penerbangan internasional Australia yang hebat, tetapi saya benar-benar berjuang dengan mereka kehilangan kontak dengan Australia dan menjadi bisnis yang hanya melanjutkan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Lupakan agenda politik hari ini dan bahkan blokir pemegang saham anda selama satu atau dua musim dan fokuslah pada hal-hal mendasar."
Ada juga warganet lain yang menuliskan: "Baru saja aku memutuskan untuk terbang dengan maskapai selain Qantas untuk pertama kalinya dalam 25 tahun."
Sementara pelancong lain mengatakan: "Saya bangga tidak menggunakan maskapai ini."
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar naik pesawat di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.