TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat dunia baru-baru ini dibuat heboh dengan berita tentang Swedia yang mengakui seks sebagai olahraga.
Namun, Swedia sendiri justru membantah berita yang telah beredar luas tersebut.
Semua informasi yang menyatakan bahwa Swedia mengakui seks sebagai olarhraga ternyata salah.
Hal itu diungkapkan oleh Anna Setzman, selaku juru bicara Konfederasi Olahraga Swedia, seperti dilansir dari laman Pulse.ng, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Festival Unik di Swedia, Kirim Satu Orang ke Pulau Terpencil Buat Nonton 60 Film dalam Seminggu
Setzman mengatakan dalam sebuah pernyataan itu, "itu adalah informasi palsu dengan tujuan mencoreng olahraga Swedia."
"Konfederasi Olahraga Swedia telah menarik perhatian pada beberapa media internasional, saat ini tersebar berita bahwa federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia. Semua informasi ini salah," imbuhnya.
Menurut Konfederasi Olahraga Swedia, seseorang yang mengaku sebagai anggota federasi seks mengajukan keanggotaan, tetapi lamaran mereka ditolak pada bulan Mei lalu.
Dalang dari seluruh kehebohan yang terjadi adalah seorang pria Swedia benama Dragan Bratic.
Baca juga: China Memulai Proyek Pengeboran Lubang Terdalam di Bumi, untuk Apa?
Sebuah publikasi mengklaim bahwa Bratic, yang memiliki beberapa stip klub, ingin seks diakui sebagai olahraga.
Laporan juga menduga adanya Federasi Seks Swedia, meski ada situs web, tertulis dalam bahasa Swedia.
Federasi Seks Swedia, jika benar-benar ada, adalah organisasi swasta dan bukan publik, dan tidak berafiliasi dengan Federasi Olahraga Swedia.
Melansir Kompas.com, Bratic mengungkapkan bahwa aktivitas seksual dapat menjadi terobosan olahraga di antara negara-negara Eropa.
Bratic juga mengatakan bahwa aktivitas seks berpotensi mendukung kesejahteraan fisik dan mental sehingga penting untuk dilatih.
“Sama seperti olahraga lainnya, mencapai hasil yang diinginkan dalam seks membutuhkan latihan. Oleh karena itu, masuk akal bagi orang untuk mulai bersaing di domain ini juga," kata Bratic, dikutip dari Wionews.
Baca juga: Viral Insinyur Jepang Bikin Rumah Ramah Lingkungan di Indonesia dari Diaper Bekas
Sementara itu, Expressen memberitakan, Dragan Bratic dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Banding Göta atas pelanggaran pajak dan akuntansi pada 2019.
Ia dipenjara selama satu tahun enam bulan dan terkena larangan bisnis tiga tahun.
Surat dakwaan menuntut Bratic gagal membayar PPN, upah sebagian besar wanita asing yang bekerja di klubnya, dan mencatat pendapatan dari pengunjung.
"Saya orang yang kontroversial. Tapi itu masalah yang sama sekali berbeda. Itu adalah hal-hal pribadi saya. Ini menyangkut Federasi Seks Swedia dan saya tidak berpikir Anda harus mencampuradukkan hal-hal itu," kata Bratic tentang putusan tersebut.
Dragan Bratic sendiri menjual klubnya pada 2009 walau kemudian terlibat dalam bisnis lain.
Baca juga: Di Finlandia, Pengendara yang Hobi Ngebut di Jalan Dikenai Denda Sesuai Gaji
Kompetisi seks di Swedia
Dilansir dari Latestly, Federasi Seks Swedia menyelenggarakan Kejuaraan Seks Eropa selama enam hari, dimulai pada Kamis (8/6/2023) di Kota Goteborg, Swedia.
Acara ini akan diikuti 20 peserta dari seluruh dunia yang akan melakukan aktivitas seksual antara 45 menit sampai 1 jam setiap hari, tergantung durasi pertandingan.
Penyelenggara berharap para peserta mengikuti aktivitas ini selama enam jam sehari.
News18 menambahkan, mereka harus berkompetisi dalam berbagai kategori lomba, termasuk foreplay, oral seks, penetrasi, pengetahuan tentang zona sensitif seksual dan sebagainya.
Pemenang kompetisi ini diambil berdasarkan penilaian panel juri serta hasil suara dari penonton yang hadir di pertandingan.
Juri dan penonton akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keterampilan komunikasi antara pasangan, tingkat daya tahan peserta, kedekatan yang peserta tunjukkan dan pengetahuan tentang seks.
Baca juga: 5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Swedia, Termasuk Bayar Toilet Pakai Kartu Kredit
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.