Breaking News:

Inilah Sosok Anggota Brimob Diduga Salah Satu dari 11 Pelaku Rudapaksa Gadis di Sulteng

Inilah sosok anggota brimob yang diduga menjadi salah satu dari 11 pelaku yang rudapaksa remaja di Parimo, Sulawesi Tengah.

Tribunnews
Ilustrasi polisi. Sosok anggota brimob yang diduga menjadi salah satu dari 11 pelaku yang rudapaksa remaja 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah ditangkap. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Inilah sosok anggota brimob yang diduga menjadi salah satu dari 11 pelaku yang rudapaksa remaja 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Diketahui, Kepala anggota Brimbo yang ikut lakukan rudapaksa terhadap remaja tersebut berinisial MKS.

11 pelaku rudapaksa remaja 16 tahun di Sulteng.
lustrasi sosok anggota brimob yang jadi satu dari 11 pelaku rudapaksa terhadap remaja 16 tahun di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng). (Kolase TribunBengkulu.com/Gambar ilustrasi)

Sebelumnya 11 orang diduga pelaku persetubuhan anak di bawah umur telah diperiksa Polres Parigi Moutong.

Dari 11 orang itu tiga di antaranya, yakni kepala desa, guru, dan Anggota Brimob.

Baca juga: Viral Promo Unik Restoran Pizza, Bayar saat Meninggal

Hal itu diungkapkan Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono, Sik, MH.

Saat diinterogasi, 11 pelaku mengaku tak hanya melakukan sekali.

Bahkan, mereka telah berulang kali melakukan dan di tempat berbeda.

Tak hanya di penginapan, pelaku pun melakukan persetubuhan dengan korban di dalam mobil.

ILustrasi - Buronan yang ditangkap dan diborgol.
ILustrasi - Buronan yang ditangkap dan diborgol. (Flickr.com/ Connor Tarter)

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono, Sik, MH membenarkan dugaan adanya oknum polisi yang juga ikut terlibat dalam kasus rudapaksa tersebut.

2 dari 4 halaman

"Pengakuan korban, ada oknum polisi juga yang melakukan persetubuhan dengan korban. Sesegera mungkin akan kita panggil oknum polisi tersebut," ujarnya

"Kemudian akan kita periksa sejauh mana keterlibatannya," tambahnya lagi.

Polisi telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka tindak asusila terhadap seorang remaja perempuan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Tengah memberikan pendampingan hukum terhadap korban pemerkosaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Viral Pesawat Garuda Indonesia Rute Manado-Jakarta Mati Mesin, Penumpang Panik

Dinas Perlindungan Perempuan dan anak Sulawesi Tengah juga memberikan pendampingan psikologis kepada korban yang masih dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Palu.

Sebanyak lima pelaku tindak asusila telah ditangkap dan ditahan Polres Parigi Moutong.

Adanya keterlibatan anggota kepolisian itu didapat dari pengakuan korban.

Polisi masih membutuhkan satu alat bukti lagi untuk membuktikan keterlibatan anggota polisi tersebut.

Tim pendamping hukum korban juga saat ini terus mengawal proses hukum yang tengah berjalan.

Dari pengakuan korban ada 11 pelaku, tetapi baru 10 yang ditetapkan tersangka.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Mobil Terobos Masuk Mal Berputar Sambil Ngebut, Sosok Sopir Terkuak

3 dari 4 halaman

Remaja korban rudapaksa 11 orang yang masih berstatus anak di bawah umur berinisial RI (16) di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dijadwalkan akan menjalani operasi pengangkatan tumor rahim minggu depan.

Direktur RSUD Undata Palu drg. Herry Mulyadi mengatakan, saat ini pihaknya mengisolasi RI untuk menghindari kontak dengan orang lain.

"Pasien saat ini kami isolasi dalam upaya melindungi privasi pasien, kita masukkan diruangan khusus," ucapnya.

Saat ini, remaja korban rudapaksa yang dilakukan 11 orang sudah dipersiapkan untuk menjalani operasi (Pengangkatan Tumor Rahim).

"Ini sementara proses pemulihan karena, setiap melaksanakan operasi tentu ada item-item yang harus dipenuhi untuk menuju ke meja operasi," ujarnya.

"Operasinya (Pengangkatan Tumor Rahim) rencana minggu depan Insya allah berjalan dengan baik," ucapnya.

Sebenarnya sambung Herry, operasi direncanakan minggu kemarin. Namun karena ada beberapa hal-hal yang harus dipenuhi, sehingga operasi itu semoat tertunda.

"Kemarin sebenarnya sudah mau di operasi tapi setelah di cek ini belum bisa, ada yang perlu di tindaki terlebih dahulu seperti perbaikan kondisi pasien baru dilaksanakan operasi," ujarnya.

Menurut Herry, dalam proses operasi ada 3 dokter yang akan menangani yakni dari Dokter Bedah Anak, Dokter Onkologi dan Dokter Bedah Digestif.

"Jadi harus ada tindakan akurat (operasi) yang dilakukan, keluarganya sudah tau, ada hal-hal yang diselamatkan supaya tidak menjalar, kalau tindakan operasi ini dilakukan sudah jelas (tidak bisa punya anak)," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Dia menambahkan, untuk saat ini kondisi korban asusila itu cukup baik dan sudah ditempatkan diruangan khusus (diisolasi).

Baca juga: Video Viral di TikTok, Dokter Militer Nyamar Jadi Badut Mickey Mouse untuk Melamar Kekasih

Terbongkarnya kasus pemerkosaan gadis 15 tahun oleh 11 pria di Sulawesi Tengah menjadi sorotan publik.

Kapolres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudy Arto Wiyono, Sik, MH mengatakan, kasus persetubuhan anak di bawah umur oleh 11 orang pelaku dilakukan sejak April 2022 hingga Januari 2023.

Kepada polisi, korban mengaku mengenal para pelaku di sebuah rumah makan di Parigi tempatnya bekerja sebagai tukang masak.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku membujuk rayu korban dengan iming-iming uang, dibelikan baju baru dan ponsel.

"Karena bujuk rayu dengan diiming-imingi uang. Dari 50 ribu hingga 500 ribu. Korban juga biasa dibelikan baju baru dan pernah dibelikan telpon selular, " ujar dia, Senin (29/5/2023).

Pelaku sebanyak 11 orang itu melakukan perbuatannya itu berulang kali dan dilakukan di tempat berbeda.

Baca juga: Menguak Ritual Elang Darah, Metode Penyiksaan Viking Paling Mengerikan dan Kejam

Selain di penginapan di Parigi, pelaku juga melakukan persetubuhan dengan korban di dalam mobil.

Hasil visum korban Kasus ini terbongkar saat korban mengeluhkan sakit di area kemaluannya.

Saat melapor dan dilakukan visum di RSUD Anuntaloko Parigi hasilnya ditemukan luka robekan.

Berdasarkan keterangan saksi- saksi dan hasil visum, kasus ini pun naik dari penyelidikan menjadi tingkat penyidikan.

(TribunTravel/com/YS)

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Sosok Anggota Brimob Salah Satu Dari 11 Pelaku Rudapaksa Remaja 16 Tahun di Sulawesi Tengah

Selanjutnya
Tags:
Sulawesi TengahParimoasusila Tombouat Uta Kelo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved