Breaking News:

Jelang Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Ditutup Sementara

Kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara pada bulan depan karena akan menyambut gelaran ritual Yadnya Kasada.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Upacara Yadnya Kasada 2022. Tahun ini ritual adat masyarakat suku Tengger akan menggelar kembali Yadnya Kasada shingga menutup wisata Gunung Bromo untuk sementara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang hendak merencanakan liburan ke Gunung Bromo dalam waktu dekat tampaknya harus menunda terlebih dahulu.

Sebab wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup sementara selama tiga hari pada bulan depan.

Kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup sementara menjelang gelaran Yadnya Kasada pada 3-5 Juni 2023.
Kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup sementara menjelang gelaran Yadnya Kasada pada 3-5 Juni 2023. (Flickr/Abdul Rahman)

Adapun jadwal penutupan Gunung Bromo sendiri yakni dijadwalkan pada 3-5 Juni 2023.

Penutupan wisata Gunung Bromo tersebut diumumkan langsung oleh Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru.

Baca juga: 7 Hotel Murah di Probolinggo, Ada yang Lokasinya Dekat Wisata Gunung Bromo

Melalui akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru, pihaknya mengatakan bahwa penutupan ini dilakukan bukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan lantaran akan ada gelaran upacara ritual Yadnya Kasada.

TONTON JUGA:

Di mana Yadnya Kasada akan dilaksanakan pada 4-5 Juni 2023 mendatang di kawasan Gunung Bromo.

Sehubungan dengan adanya penutupan tersebut, penjualan tiket booking online juga akan mulai ditutup pada 3-5 Juni 2023.

Kemudian untuk kawasan wisatanya akan mulai ditutup pukul 18.00 WIB pada Juni 2023.

2 dari 4 halaman

Sementara untuk pembukaannya kembali akan dilakukan pada 5 Juni 2023 pukul 18.00 WIB.

BBTN Bromo Tengger Semeru mengatakan, penutupan Gunung Bromo ini didasarkan atas Surat Edaran (SE) dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo.

SE tersebut bernomorkan 283/E/PHDI-KAB/V/2023.

Baca juga: Harga Tiket Masuk The Nature Bromo, Tempat Wisata di Pasuruan yang Tawarkan Beragam Wahana Seru

Sejumlah warga menunggu sesaji yang akan dilarung oleh warga suku Tengger di kawah Gunung Bromo saat Upacara Yadnya Kasada, Senin (10/7/2022).
Sejumlah warga menunggu sesaji yang akan dilarung oleh warga suku Tengger di kawah Gunung Bromo saat Upacara Yadnya Kasada, Senin (10/7/2022). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dalam SE yang disampaikan berisi tentang hasil Pasamuan Agung Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger pada 21 April 2023 dan rapat PHDI, kelembagaan Hindu dengan Instansi terkait pada 11 Mei 2023.

Di mana rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa Upacara Ritual Yadnya Kasada dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2023.

Maka dari itu pihak BBTN Bromo Tengger Semeru akan melakukan sejumlah pembatasan akses pengunjung pada sejumlah area di sekitar Gunung Bromo.

Adapun area yang dimaksud di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kabupaten Probolinggo hingga Cemoro Lawang

2. Kabupaten Pasuruan hingga Pakis Bincil

3. Kabupaten Lumajang dan Malang hingga Jemplang

Baca juga: Gunung Bromo Punya Spot Wisata Baru Jembatan Kaca Seruni Point, Panjangnya Capai 120 Meter

3 dari 4 halaman

Mengenal Yadnya Kasada

Anggota suku Tengger berkumpul untuk mempersembahkan sesaji di tepi kawah Gunung Bromo sebagai bagian dari festival Yadnya Kasada di Probolinggo, provinsi Jawa Timur pada 16 Juni 2022.
Anggota suku Tengger berkumpul untuk mempersembahkan sesaji di tepi kawah Gunung Bromo sebagai bagian dari festival Yadnya Kasada di Probolinggo, provinsi Jawa Timur pada 16 Juni 2022. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa penutupan wisata Gunung Bromo lantaran akan menjelang gelaran Yadnya Kasada.

Jika belum tahu, Yadnya Kasada merupakan Hari raya besar umat Hindu suku Tengger yang ada di Kawasan Bromo Tengger Semeru.

Dikutip dari laman resmi BPBD Probolinggo, Yadnya Kasada sering juga disebut Kasada.

Kasada merupakan sebuah upacara persembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur.

Yadnya Kasada juga merupakan gelaran acara tahunan yang digelar setiap bulan Kasada hari ke-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.

Bisanya upacara adat ini digelar di Pura Luhur Poten, tepat di kaki Gunung Bromo, pada tengah malam hingga dini hari.

Upacara adat suku Tengger ini diadakan dengan tujuan untuk mengangkat dukun atau tabib yang ada di setiap desa di sekitar Gunung Bromo.

Baca juga: Daftar Harga Paket Akomodasi Jazz Gunung Bromo 2023, 2 Malam Mulai Rp 1,2 Juta

Dalam gelarannya, Suku Tengger akan melemparkan sesajen berupa sayuran, ayam, dan bahkan uang ke kawah Gunung Bromo.

Upacara besar Nyadnya Kasada yang di adakan pada bulan Agustus-September pada bulan purnama.

4 dari 4 halaman

Asal mula Suku Tengger diambil dari nama belakang Rara Anteng dan Joko Seger.

Keduanya membangun pemukiman dan memerintah di kawasan Tengger ini, kemudian menamakannya sebagai Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger atau artinya “Penguasa Tengger yang Budiman”.

Sebelum Upacara Yadnya Kasada Bromo dilangsungkan, calon dukun dan tabib akan menyiapkan beberapa sesaji untuk dipersembahkan dengan cara melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.

Persembahan sesajen ini dilakukan beberapa hari sebelum upacara Yadnya Kasodo Bromo.

Mereka juga harus melalui tes pembacaan mantra terlebih dahulu saat upacara Yadnya Kasada Bromo berlangsung sebelum dinyatakan lulus dan diangkat oleh tetua adat.

Peran dukun atau tabib badi Suku Tengger sangat kuat karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan masalah yang dialami oleh masyarakatnya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Bromo Hillside, Tempat Wisata di Malang yang Sempat Viral

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal berita viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TimurGunung BromoYadnya KasadaProbolinggoPasuruan Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved