Breaking News:

Proyek Lampu Pocong di Medan yang Gagal Tetap Dilanjutkan, Konsep dan Nama Dibuat Berbeda

Proyek lansekap lampu hias (lampu pocong) di Kota Medan, Sumatera Utara yang gagal tetap dilanjutkan dengan konsep berbeda.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah warga menikmati sore di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/5/2023) sore. Proyek lansekap lampu hias (lampu pocong) di Kota Medan, Sumatera Utara yang gagal tetap dilanjutkan dengan konsep berbeda. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Proyek lansekap lampu hias (lampu pocong) di Kota Medan, Sumatera Utara, disebut gagal.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pembongkaran terhadap proyek lampu pocong tersebut.

Seorang pekerja sedang menyelesaikan pekerjaannya di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Rabu (14/12) siang. Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan membangun sekitar 1.700 lampu jalan dan mempercantik trotoar di delapan ruas jalan.
Seorang pekerja sedang menyelesaikan pekerjaannya di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Rabu (14/12) siang. Pemko Medan melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan membangun sekitar 1.700 lampu jalan dan mempercantik trotoar di delapan ruas jalan. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

"Jadi tidak ada proyek lansekap atau lampu yang sering disebut warganet lampu pocong lagi. Ini kita sebut proyek gagal dan akan dihapus dari program kita," ujar Bobby Nasution pada Selasa (9/5/2023).

Padahal proyek lampu pocong tersebut menghabiskan anggaran senilai Rp 25,7 miliar.

Baca juga: Lampu Pocong Medan Proyek Gagal, Bobby Nasution Ultimatum Kontraktor Kembalikan Rp 21 M

Pemerintah Kota Medan bahkan akan segera menagih anggaran kepada pihak pemegang proyek.

Seperti diketahui, total anggaran yang telah dikeluarkan senilai Rp 21 miliar dari anggaran awal Rp 25 miliar.

LIHAT JUGA:

Lantas, dana sebesar Rp 21 miliar akan ditagih.

"Selanjutnya, kita akan tagih seluruh anggaran APBD yang digunakan untuk proyek ini kepada pemegang tender," kata Bobby Nasution.

"Seharusnya proyek ini dilakukan pembenahan trotoar terlebih dahulu. Tetapi, yang terjadi malah sebaliknya dan tidak sesuai perencanaan," imbuhnya.

Baca juga: AirAsia Hadirkan Promo Kursi Gratis, Terbang dari Jakarta, Medan hingga Jogja

Baca juga: 6 Tempat Wisata Murah Meriah di Medan, Ada Gedung London Sumatera yang Dibangun 1906

2 dari 3 halaman

Proyek tetap dilanjutkan

Di sisi lain, Kepala Bidang Bina Kontruksi Dinas Sumber Daya Alam Bina Marga Bina Konstruksi (Kabid SDABMBK) Kota Medan, Fakhrul mengatakan, proyek lansekap lampu hias (lampu pocong) akan tetap dilanjutkan.

Dijelaskan Fakhrul, untuk kapan pastinya proyek tersebut dilanjutkan masih didiskusikan dengan Pemko Medan.

Fakhrul menjelaskan proyek lampu hias tersebut nantinya akan dinamakan lampu trotoar dengan konsep yang juga berbeda.

"Iya benar, tapi saat ini kami masih dalam tahap evaluasi. Sebab dari data sebelumnya ada 10 ruas jalan yang dipasang lampu pocong itu. Setelah evaluasi baru nanti rencananya proyek itu akan dilanjutkan dengan konsep yang berbeda," jelas Fakhrul saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2023).

Menurut Fakhrul, usai dinyatakan proyek lampu hias tersebut gagal, pihaknya masih fokus evaluasi.

"Kita fokus pada evaluasi perencanaan lansekap yang akan kita lanjutkan ini. Pastinya harus lebih matang kembali persiapannya," ujarnya.

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Kamis (11/5) sore. Ada enam perusahaan yang menangani pembangunan lanskap lampu hias (lampu pocong), tiga dari enam perusahan tersebut bentuk fisik kantornya berupa rumah tinggal warga dan harus bertanggung jawab mengembalikan uang proyek gagal sebesar Rp 21 miliar.
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Kamis (11/5) sore. Ada enam perusahaan yang menangani pembangunan lanskap lampu hias (lampu pocong), tiga dari enam perusahan tersebut bentuk fisik kantornya berupa rumah tinggal warga dan harus bertanggung jawab mengembalikan uang proyek gagal sebesar Rp 21 miliar. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Fakhrul mengungkapkan, untuk konsep pembangunan lansekap lampu hias terbaru, berbeda jauh dengan proyek yang dinyatakan gagal oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Saya pastikan beda jauh dari yang sebelumya," ucap Fakhrul.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Medan-Binjai PP, Tarifnya Cuma Rp 5.000

Baca juga: 5 Tempat Wisata Gratis di Medan, Bisa Jadi Ide Liburan yang Murah Meriah

Fakhrul menerangkan, proyek lampu hias yang dipegangnya akan mampu menerangi jalan hingga 360 derajat.

3 dari 3 halaman

"Proyek kita ini bukan lampu jalan ya tapi lampu trotoar. Fungsinya menerangi jalan sebanyak 360 derajat. Sifat proyek ini street furniture dan ini sudah lama didiskusikan," jelasnya.

Disinggung, apakah proyek lampu hias yang dipegangnya nanti juga berada di 10 ruas jalan, Fakhrul memastikan tidak.

"Tidak sama, karena kita mau evaluasi ruas jalan ini. Sebab kemarin 10 ruas jalan itu ada yang milik Provinsi dan lain-lain. makanya, terkait jalan kita evaluasi ulang juga," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bobby Nasution Sebut Proyek Ribuan Lansekap Lampu Hias di Medan Gagal dan Anggaran Rp25 Miliar, Proyek Lampu Pocong Gagal, Bobby Nasution akan Tagih Dana ke Pemegang Proyek.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Sumatera UtaraMedanBobby Nasution
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved