TRIBUNTRAVEL.COM - Ibu kota Jepang, Tokyo, populer sebagai tujuan wisata dunia.
Selain tempat wisatanya yang terkenal, ternyata Tokyo juga cukup tenar dengan keberadaan love hotel yang sarat birahi.

Love hotel sendiri merupakan sebutan bagu penginapan yang digunakan oleh warga Jepang dan pendatang untuk bercinta.
Melansir dari laman New York Post, Kamis (4/5/2023), love hotel yang cukup terkenal terletak di Distrik Kabuchiko.
Kawasan Kabuchiko merupakan tempat wisata yang cocok dikunjungi untuk liburan keluarga saat matahari masih nampak.
Namun saat malam hari, Kabuchiko berubah menjadi kawasan yang sarat akan dunia dewasa.
Baca juga: Cara Terbaik Keliling Tokyo Jepang ala Warga Lokal, Cek Pilihan Transportasi dan Harganya
Seorang traveler membagikan pengalamannya saat bekunjung ke Distrik Kabuchiko untuk melihat love hotel.
"Ketika saya berjalan melalui gerbang yang terang, saya dengan cepat menyadari ada banyak toko seks dan hostess club yang tak ada habisnya," kata traveler tersebut.
Tonton juga:
Traveler itu juga melihat suasana malam hari yang ada di Kabuchiko.
Ia melihat sesuatu yang agak samar, ternyata melihat sebuah klub tari telanjang yang mencoba menarik pengunjung.
Menurut traveler itu, ada aturan umum di Distrik Kabuchiko apabila ada seseorang yang ingin masuk.
"Saya diberitahu bahwa aturan umumnya adalah jika seseorang mencoba membuat Anda masuk, jangan langsung pergi. Dan jika mereka menyebutkan harga, perkirakan untuk membayar tiga kali lipat (setidaknya). Saya tidak punya keinginan untuk masuk, jadi saya terus berjalan," kata traveler itu.
Baca juga: 17 Cara Menghemat Uang saat Bepergian ke Jepang, Cocok Buat Kamu yang Liburan ala Backpacker

Selain itu, ada seorang pengguna TikTok bernama Knpeichan menjelaskan popularitas di balik love hotel melalui video yang dibuatnya.
"Banyak orang di Jepang lebih memilih untuk pergi ke love hotel daripada berhubungan seks di rumah mereka sendiri, karena rumah-rumah saling berdekatan, tidak ada banyak ruang, dindingnya sangat tipis dan etiket umum untuk tidak membuat bising," kata Knpeichan.
Kendati demikian, love hotel tidak hanya diperuntukkan penduduk setempat, namun juga wisatawan yang datang.
Wisatawan dapat menikmati keseruan love hotel meskipun bepergian sendiri dan ingin mencoba sesuatu yang tidak biasa.
Baca juga: Cara Daftar Bebas Visa Jepang Bagi Pemegang E-paspor Indonesia Secara Online
Knpeichan mengaku bahwa dirinya tertarik untuk melihat love hotel karena mendengar ada yang memiliki seluncuran air.
Menurut pengalaman Knpeichan, love hotel tampak normal dengan iklan yang menunjukan seperti apa bagian dalamnya.

Love hotel dengan seluncuran air
Beberapa hotel bisa dibilang begitu mewah dihiasi dengan perabotan yang berkelas.
Ada juga love hotel yang menawarkan langit-langit yang indah, bak jacuzzi mewah, hingga alat kontrasepsi berbagai rasa secara gratis.
Selain yang disebutkan, beberapa memiliki sauna pribadi, tempat karaoke, dinding kedap suara, konsol game, dan banyak perabot di ruangan yang sama.
Love hotel di Tokyo memiliki tema yang bervariasi.
Bahkan, ada sebuah love hotel bernama Hotel Sekitei yang memiliki seluncuran air di dalamnya.
Seorang blogger perjalanan Australia Emma alias Tokidoki membagikan ceritanya melalui video di Youtubenya.
Tokidoki menceritakan pengalamannya menggambarkan love hotel yang pernah ia kunjungi.
Setelah memasuki salah satu kamar mewah dengan seorang teman, Emma melihat sebuah pintu kaca dan sangat senang menemukan di balik itu adalah awal dari seluncuran air besar.
"Tunggu itu… itu seluncuran airnya?? Ya Tuhan. Apa-apaan. Ini epic!" katanya sambil berteriak.
Baca juga: Ingin Bersantap seperti Warga Lokal? Catat 5 Tips Makan di Jepang
Setelah menuruni seluncuran, ia lagi-lagi dibuat takjub dengan lampu disko yang ada di dalamnya.
"Ini gila, lihat seberapa besar itu, Ini juga sangat cantik," ungkap Tokidoki.
Kemudian dia memberikan penjelasan singkat tentang love hotel.
"Ini adalah tempat di mana Anda pergi untuk melakukan perbuatan dan bisnis (tetapi) juga merupakan hotel yang funky, ada pemandian yang sangat bagus dan hal-hal menyenangkan untuk dilakukan," kata Tokidoki.
"Walaupun begitu, jika Anda ingin mengunjunginya cukup sulit. Mereka tidak berbicara bahasa Inggris, dan Anda tidak dapat memesan hotel sehingga Anda hanya perlu datang dan berharap kamar yang Anda inginkan tersedia," sambungnya.
Tarif menginap di love hotel
Love hotel menetapkan harga sebanding dengan kualitasnya, sehingga pengalaman yang didapatkan para tamunya lebih terpuaskan.
Adapun love hotel menawarkan dua tarif, yaitu short time dan stay semalam.
Untuk short time biasanya hanya memiliki durasi 2-4 jam saja dengan tarif sekira 40-70 dolar AS atau sekitar Rp 600 ribuan hingga Rp 1 jutaan.
Sementara untuk stay semalam tentu tarifnya lebih mahal, bahkan bisa dua kali lipat dibanding short time.
Baca juga: Kurangi Kepadatan Pariwisata, Kyoto Jepang akan Hapus Tiket Bus Satu Hari
Lalu, bagaimana cara membedakan love hotel dengan hotel biasa?
Untuk membedakan hotel biasa dengan love hotel, bisa melihatnya dan mengidentifikasinya dengan simbol hati.
Selain itu, kata-kata istirahat pada daftar tarif yang ditampilkan merupakan ciri-ciri jika itu adalah love hotel.
Biasanya, love hotel akan mencantumkan dua jenis tarif di depannya.
Sementara hotel biasa hanya akan memasak satu tarif yang sama untuk lama waktu menginap selama semalam.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar liburan ke Jepang di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.