TRIBUNTRAVEL.COM - Berkendara lewat jalan tol saat mudik Lebaran? Ada sederet tips yang patut kalian simak.
Tips berikut ini pastinya bisa membantu traveler untuk berkendara di jalan tol dengan lebih aman dan nyaman.

Terlebih saat momen mudik Lebaran, jalan tol biasanya akan dipadati dengan para pemudik dari berbagai daerah.
Untuk meminimalisi potensi kecelakaan, traveler tentu harus berkendara dengan mengutamakan faktor keselamatan.
Baca juga: Daftar Rest Area di Jalan Tol Jakarta-Solo, Pemudik Diimbau Singgah Maksimal 30 Menit
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan berbagai aspek yang dapat membuat momen mudik semakin lancar.
Melansir Tribunnews, berikut tips aman berkendara di jalan tol saat mudik Lebaran.
1. Jaga Jarak
Saat mengemudi, hal paling penting yang harus diperhatikan oleh sang pengemudi ialah menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, menyampaikan di jalan tol pengemudi wajib memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan.
"Bukan tanpa alasan. Jarak aman tersebut berguna untuk mengantisipasi adanya manuver rem mendadak di depan," tutur Tara.

2. Mendahului dari Kanan
Di tengah suasana jalan tol yang ramai saat momen Lebaran, berkendara harus lebih fokus.
Yang sering tidak dihiraukan ialah himbauan untuk mendahului dari lajur sebelah kanan.
Padahal himbauan sudah terpampang jelas di berbagai ruas jalan tol dan harusnya cukup jelas terbaca.
Sebab jika nekat mendahului dari sisi kiri maka mobil berpotensi tidak diketahui keberadaannya oleh kendaraan yang hendak didahului.
Terutama kendaraan berdimensi besar seperti truk dan bus, perlu mendahului dari sisi kanannya.
Baca juga: Jalan Tol Solo-Jogja Seksi 1 Siap Digunakan untuk Mudik Lebaran, Waktu Tempuh Cuma 30 Menit
3. Tidak Mengemudi Secara Agresif
Mengemudi secara agresif di jalan tol akan menyebabkan banyak kerugian, baik bagi pengemudi, penumpang, mobil sendiri dan pengguna jalan tol lainnya.
Dengan mengemudi secara agresif maka potensi kecelakaan lebih besar.
Jika tujuan mengemudi secara agresif adalah untuk tiba ke tujuan lebih cepat, maka sebaiknya ganti dengan berangkat lebih awal.

4. Istirahat
Mengemudi dengan kondisi mata mengantuk atau tubuh lelah tidak ada pembenarannya sama sekali.
Solusi satu-satunya adalah berhenti sejenak ke tempat peristirahatan atau rest area.
Baca juga: Operasional Angkutan Barang Selama Lebaran 2023 Dibatasi, Berlaku di Jalan Tol & Non Tol
5. Tidak Membawa Muatan Berlebihan
Pastikan Anda tidak mengangkut penumpang atau barang secara berlebihan.
Hal ini erat kaitannya dengan keselamatan.
"Semakin besar muatannya, maka jarak pengereman semakin panjang. Hal itu sangat berbahaya," ujar Tara.
"Di samping itu dengan mengangkut muatan berlebih akan membuat mesin bekerja lebih berat dan pada akhirnya konsumsi bahan bakar lebih boros dibanding saat muatan normal," imbuhnya.

Aturan Berkendara Jarak Jauh
Tahukah traveler, bahwa ada aturan berkendara untuk perjalanan jarak jauh?
Aturan tersebut perlu diperhatikan, khususnya bagi traveler yang kerap berkendara antar kota maupun antar provinsi.
Tujuannya agar terhindar dari kecelakaan dan marabahaya lain, serta bisa selamat sampai tujuan.
Aturan berkendara jarak jauh tertuang dalam Pasal 90 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
Apa saja isinya? Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @kemenhub151_ berikut ini.
Baca juga: Daftar Tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing selama Lebaran 2023, Ada Diskon hingga 58 Persen
Aturan Durasi Berkendara Jarak Jauh
• 8 Jam
Durasi maksimal yang diperbolehkan untuk mengemudi adalah 8 jam dalam sehari.
Lebih dari itu, sebaiknya berhenti dan dilanjutkna keesokan harinya jika mengemudi sendirian.
Atau, bisa juga bergantian dengan rekan lain untuk mengemudi jika ada.
• 4 Jam
Durasi mengemudi tanpa istirahat yakni hanya selama 4 jam.
Setelah itu, pengemudi harus menepi untuk beristirahat.
• 30 menit
Waktu minimal untuk beristirahat setelah 4 jam mengemudi ialah 30 menit.
Melihat aturan berkendara di atas, istirahat nampaknya sangat penting dalam berkendara jarak jauh.
Ternyata ada sejumlah alasan penting mengapa pengemudi harus beristirahat, sebagai berikut:
1. Memulihkan konsentrasi dan daya refleks
2. Menghindari risiko kecelakaan karena lelah
3. Menghindari gangguan microsleep alias tertidur sebentar saat menyetir.
Baca juga: Jadwal One Way, Ganjil-Genap & Contra Flow Mudik Lebaran 2023 di Sejumlah Jalan Tol
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita Lebaran, klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.