TRIBUNTRAVEL.COM - Idul Fitri atau Lebaran menandai akhir bulan suci Ramadhan dan merupakan hari libur yang dirayakan umat Islam dari seluruh dunia.
Idul Fitri secara harfiah diterjemahkan menjadi " Festival berbuka puasa ," jadi umat Islam merayakan berbuka puasa selama sebulan.
Baca juga: Jadwal Kereta Priority & Panoramic Spesial Mudik Idul Fitri 2023, Lengkap dengan Rutenya
Baca juga: Aturan Jam Buka & Larangan Bagi Usaha Pariwisata di DKI Jakarta Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023
Setiap negara telah mengembangkan tradisi uniknya sendiri untuk Idul Fitri selama bertahun-tahun, namun kegembiraan tetap sama di mana pun Anda berada.
Dilansir dari halaltrip, berikut deretan tradisi Lebaran unik yang dilakukan 4 negara.
1. India
Cek harga tiket pesawat rute Jakarta-India di sini
Festival India sangat meriah dan penuh warna, begitu pula Idul Fitri.
Orang-orang mulai mempersiapkan Idul Fitri jauh sebelumnya dengan membeli baju baru dan hadiah untuk keluarga dan orang yang mereka cintai.
Pada pagi hari Lebaran, orang-orang pergi untuk sholat Ied dan kemudian makan khurma, yang merupakan hidangan khusus yang dibuat untuk acara ini.
Orang dewasa mulai memberikan uang kepada anak kecil dan wanita mengoleskan henna di tangan mereka.
Di Hyderabad dan beberapa bagian lain di India, merupakan tradisi menyiapkan rebusan miju-miju dan Haleem (daging yang dimasak perlahan) dan memberikannya kepada orang miskin pada Idul Fitri.
2. Mesir
Cek harga tiket pesawat rute Jakarta-Mesir di sini
Di Mesir, orang-orang mulai mempersiapkan lebaran dengan membersihkan rumah, membeli baju baru, dan membeli permen.
Anak-anak yang terlalu bersemangat terkadang melewatkan tidur malam sebelum Idul Fitri.
Orang-orang bangun pagi-pagi sekali, memakai baju baru, dan pergi ke Masjid untuk salat Ied.
Jalanan ditutup dengan karpet agar ada ruang bagi semua orang yang datang untuk berdoa.
Kemudian, orang dewasa memberikan balon dan mainan kepada anak-anak yang datang untuk berdoa.
Usai salat, keluarga mulai saling mengunjungi serta makan biskuit dan kahk, yaitu kue yang ditaburi bubuk gula.
Kahk biasa saja, diisi dengan kacang, atau malban.
Orang dewasa memberi anak-anak kecil uang, dan anak-anak mulai bermain dengan mainan mereka dan terkadang bahkan senjata air.
3. Arab Saudi
Cek harga tiket pesawat rute Jakarta-Arab Saudi di sini
Masyarakat di Arab Saudi selalu merayakan Idul Fitri dengan penuh semangat.
Mereka memulai persiapan lebih awal dengan membersihkan rumah dan membeli pakaian dan dekorasi baru.
Mereka bangun pagi Idul Fitri, mandi, memakai baju baru, dan menuju ke tempat salat Ied yang biasanya digelar di lapangan terbuka.
Setelah salat Ied, orang-orang saling menyapa dan menawarkan kurma dan manisan.
Hidangan tradisional disiapkan seperti mugalgal, kebab, biryani, dll.
Anak-anak juga mendapatkan uang (lebaran), mainan, atau baju baru.
Mereka juga menawarkan makanan penutup dan manisan seperti madu dan kue kurma.
Pada malam Idul Fitri, orang-orang keluar untuk menonton kembang api dan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada tetangga mereka.
Di Arab Saudi, ada tradisi bersedekah di hari raya Idul Fitri.
Orang menyumbangkan uang, pakaian, makanan, dan sumber daya lainnya kepada mereka yang membutuhkan.
4. Turkiye
Cek harga tiket pesawat rute Jakarta-Turkiye di sini
Di Turkiye , Idul Fitri disebut "Pesta Gula" mengingat semua manisan yang muncul pada kesempatan ini.
Kue-kue manis, baklava , dan lainnya semuanya disiapkan untuk Idul Fitri.
Turkiye memiliki libur nasional selama seminggu untuk merayakan Idul Fitri.
Seperti setiap negara lain, mereka juga memulai persiapan lebih awal dan pergi ke sholat Ied dan memberikan uang dan hadiah kepada anak-anak.
Namun, mereka memiliki tradisi unik mengunjungi makam orang yang mereka cintai pada hari pertama Idul Fitri untuk menyambut dan mendoakan arwah mereka.
Di Istanbul dan bagian lain Turkiye, mereka mengadakan festival dan pameran jalanan besar untuk merayakan Idul Fitri.
Orang-orang keluar dan menikmati mendengarkan musik, merayakan, dan berbelanja hadiah dan permen.
Juga merupakan tradisi untuk mengunjungi keluarga, teman, dan tetangga dekat untuk bertukar salam dan hadiah.
Ini juga merupakan kesempatan terbaik untuk menyelesaikan perselisihan dan memperbaiki hubungan yang rusak.
Ambar/TribunTravel
Cek artikel seputar Tradisi Lebaran lainnya di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.