Breaking News:

5 Negara yang Menerapkan Sistem 4 Hari Kerja dalam Seminggu, Ada Belgia hingga Skotlandia

Ada beberapa negara di dunia yang memilih untuk menerapkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu, mulai dari Belgia, Jepang hingga Spanyol.

Unsplash/Christin Hume
Ilustrasi seorang yang tengah bekerja. Beberapa negara di dunia yang memilih untuk menerapkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar negara di dunia memang menganut sistem 5 hari kerja dalam seminggu.

Orang-orang akan bekerja dari Senin hingga Jumat dan menikmati akhir pekan sebagai waktu libur.

La Grand Place, Brussels, Belgia. Pada Februari 2022, Belgia memutuskan untuk memperkenalkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu kepada karyawan yang menginginkannya.
La Grand Place, Brussels, Belgia. Pada Februari 2022, Belgia memutuskan untuk memperkenalkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu kepada karyawan yang menginginkannya. (Flickr)

Beberapa bahkan harus bekerja selama 6 hari dalam seminggu, memungkinkannya tetap aktif saat akhir pekan.

Namun, ada beberapa negara di dunia yang memilih untuk menerapkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu.

Baca juga: 6 Negara yang Rayakan Tradisi Unik saat Ramadhan, dari Jepang hingga Pakistan

Para pekerja di negara-negara ini tentunya memiliki cukup waktu untuk menikmati hari libur mereka.

Meski demikian, produktivitas tetap dijunjung tinggi dan tak kalah dengan sistem kerja yang lebih lama.

Melansir Pulse.ng, Minggu (26/3/2023), berikut 5 negara yang menerapkan sistem 4 hari kerja.

1. Belgia

Pada Februari 2022, Belgia memutuskan untuk memperkenalkan sistem 4 hari kerja dalam seminggu kepada karyawan yang menginginkannya.

Karyawan di negara ini diizinkan untuk memperisingkat semua jam kerja mereka menjadi 4 hari dan libur 3 hari.

2 dari 4 halaman

Menurut Perdana Menteri Belgia, Alexander de Croo, tujuannya adalah memberikan lebih banyak kebebasan kepada orang dan perusahaan untuk mengatur waktu kerja mereka.

Baca juga: Mengenal Saint Lucia, Satu-satunya Negara yang Namanya Diambil dari Tokoh Wanita

2. Inggris

Di Inggris, ada uji coba selama 6 bulan di mana pekerja hanya diizinkan bekerja 4 hari dalam seminggu.

Uji coba dianggap berhasil dan sekira 61 perusahaan Inggris dan lebih dari 3.300 karyawan mendaftar untuk program tersebut.

Istana Buckingham di Inggris.
Istana Buckingham di Inggris. (Dimitris Vetsikas /Pixabay Salin)

3. Spanyol

Pada tahun 2022, Spanyol mengumumkan bahwa pemerintah telah menyetujui permintaan untuk meluncurkan program percontohan sederhana berupa 4 hari kerja dalam seminggu.

Pekerja yang ikut serta dalam hal ini akan dipangkas masa kerja mereka setidaknya setengah hari tanpa pengurangan gaji.

Baca juga: Daftar Negara yang Paling Berbahaya untuk Melakukan Perjalanan Udara, Mana Saja?

4. Jepang

Di Jepang, perusahaan-perusahaan terkemuka juga mempertimbangkan 4 hari kerja dalam seminggu.

Hal ini terjadi setelah pemerintah Jepang mengumumkan rencana untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik di seluruh negara pada tahun 2021.

3 dari 4 halaman

Kebijakan diadopsi dari Microsoft pada 2019 ketika mereka menawarkan karyawan akhir pekan tiga hari selama sebulan.

Hasilnya adalah peningkatan produktivitas sebesar 40 persen dan kerja yang lebih efisien dari karyawan.

Kawasan Kyushu di Jepang. Di Jepang, perusahaan-perusahaan terkemuka juga mempertimbangkan 4 hari kerja dalam seminggu.
Kawasan Kyushu di Jepang. Di Jepang, perusahaan-perusahaan terkemuka juga mempertimbangkan 4 hari kerja dalam seminggu. (Tayawee Supan /Unsplash)

5. Skotlandia=

Skotlandia juga merupakan salah satu negara yang ingin mengadopsi 4 hari kerja dalam seminggu.

Uji coba pemerintah akan dimulai pada tahun 2023 di mana jam kerja akan dikurangi hingga 20 persen, tetapi tidak akan menderita kerugian kompensasi.

Beberapa bisnis Skotlandia seperti Grup UPAC yang berbasis di Glasgow, sudah mulai melakukan kebijakan ini.

Baca juga: 10 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang di Dunia, Indonesia Posisi Berapa?

Lebih sedikitnya jam kerja dan lebih besarnya waktu libur tentu berpengaruh terhadap kebahagiaan sesorang.

Lantas, apakah negara-negara di atas masuk dalam daftar negara paling bahagia di dunia?

World Happiness Report telah merilis daftar negara paling bahagia di dunia

Finlandia resmi menjadi negara paling bahagia di dunia selama enam tahun berturut-turut menurut laporan World Happiness Report.

Porvoo, sebuah kota di Finlandia.
Porvoo, sebuah kota di Finlandia. (Kosti Keistinen /Pixabay)
4 dari 4 halaman

Studi tersebut memberikan skor kebahagiaan pada skala nol hingga 10, berdasarkan rata-rata data selama periode tiga tahun, menggunakan penilaian orang sendiri tentang kebahagiaan mereka, serta data ekonomi dan sosial.

Dilansir dari mirror, Finlandia berada di urutan teratas sekali lagi, dengan skor kebahagiaan yang jauh lebih tinggi daripada negara lain mana pun.

Untuk lebih lengkapnya, simak daftar Pemeringkatan negara paling bahagia di dunia didasarkan pada evaluasi kehidupan rata-rata tiga tahun dari 2020 hingga 2022.

1. Finlandia, 7.804

2. Denmark, 7.586

3. Islandia, 7.530

4. Israel, 7.473

5. Belanda, 7.403

6. Swedia, 7.395

7. Norwegia, 7.315

8. Swiss, 7.240

9. Luksemburg, 7.228

10. Selandia Baru, 7.123

11. Austria, 7.097

12. Australia, 7.095

13. Kanada, 6.961

14. Irlandia, 6.911

15. Amerika Serikat, 6.894

16. Jerman, 6.892

17. Belgia, 6.859

18. Ceko, 6.845

19. Inggris Raya, 6.796

20. Lituania, 6.763

Baca juga: 5 Negara yang Melarang Perayaan Hari Valentine, Termasuk Malaysia dan Iran

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BelgiaSkotlandiaInggris Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn KMSK Deinze Beerschot VA Rishi Sunak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved